Buntok (ANTARA) - PDAM Tirta Barito Selatan, Kalimantan Tengah telah mengoperasikan instalasi pengolahan air bersih atau 'water treatment plan' (WTP) tambahan yang dibangun pada 2021 lalu.
"WTP tambahan yang baru dibangun tersebut sudah mulai dioperasikan dengan kapasitas 50 liter per detik," kata Direktur PDAM Tirta Barito, Rona Cipta di Buntok, Selasa.
Ia mengatakan, dengan beroperasinya WTP tambahan yang baru dibangun tersebut, maka kapasitas pengolahan air di PDAM bertambah menjadi 135 liter per detik, sehingga cukup untuk melayani pelanggan di Buntok dan sekitarnya.
Lebih lanjut Rona mengatakan pada 2022 ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Barito Selatan telah menganggarkan untuk penambahan jaringan PDAM.
"Jaringan yang akan dibangun pada 2022 tersebut untuk wilayah Buntok dan sekitarnya," bebernya.
Melalui penambahan jaringan dan penambahan kapasitas WTP ini lanjut dia, pihaknya akan bisa menambah sebanyak 3 ribu sampai 4 ribu pelanggan baru.
"Untuk prosedur pemasangan yang ingin menjadi pelanggan baru tersebut sudah ada ketentuan yang sudah ditetapkan PDAM," jelasnya.
Ia berharap dengan adanya penambahan kapasitas instalasi pengolahan air ini, pelayanan PDAM bisa tercukupi, baik dari sisi pelayanan air bersih maupun penyaluran kepada pelanggan bisa lebih maksimal lagi.
Selain itu ia menyampaikan, dalam upaya meningkatkan pelayanan, PDAM Tirta Barito juga sudah memiliki inovasi bagi pelanggan dalam membayar tagihan bulanan pemakaian air.
"Kami sudah membangun kerja sama dengan Kantor Pos dan Bank Mandiri, sehingga pembayaran bisa dilakukan online," jelasnnya.
Pihaknya juga berencana membangun kerja sama dengan pihak lain untuk memudahkan pelanggan dalam membayar tagihan dan dalam waktu dekat PDAM akan menjalin kerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) terkait hal itu.
"WTP tambahan yang baru dibangun tersebut sudah mulai dioperasikan dengan kapasitas 50 liter per detik," kata Direktur PDAM Tirta Barito, Rona Cipta di Buntok, Selasa.
Ia mengatakan, dengan beroperasinya WTP tambahan yang baru dibangun tersebut, maka kapasitas pengolahan air di PDAM bertambah menjadi 135 liter per detik, sehingga cukup untuk melayani pelanggan di Buntok dan sekitarnya.
Lebih lanjut Rona mengatakan pada 2022 ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Barito Selatan telah menganggarkan untuk penambahan jaringan PDAM.
"Jaringan yang akan dibangun pada 2022 tersebut untuk wilayah Buntok dan sekitarnya," bebernya.
Melalui penambahan jaringan dan penambahan kapasitas WTP ini lanjut dia, pihaknya akan bisa menambah sebanyak 3 ribu sampai 4 ribu pelanggan baru.
"Untuk prosedur pemasangan yang ingin menjadi pelanggan baru tersebut sudah ada ketentuan yang sudah ditetapkan PDAM," jelasnya.
Ia berharap dengan adanya penambahan kapasitas instalasi pengolahan air ini, pelayanan PDAM bisa tercukupi, baik dari sisi pelayanan air bersih maupun penyaluran kepada pelanggan bisa lebih maksimal lagi.
Selain itu ia menyampaikan, dalam upaya meningkatkan pelayanan, PDAM Tirta Barito juga sudah memiliki inovasi bagi pelanggan dalam membayar tagihan bulanan pemakaian air.
"Kami sudah membangun kerja sama dengan Kantor Pos dan Bank Mandiri, sehingga pembayaran bisa dilakukan online," jelasnnya.
Pihaknya juga berencana membangun kerja sama dengan pihak lain untuk memudahkan pelanggan dalam membayar tagihan dan dalam waktu dekat PDAM akan menjalin kerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) terkait hal itu.