Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Kalimantan Tengah Andina Thresia Narang, mendorong pemerintah provinsi bersama kabupaten/kota di daerah ini, untuk tetap konsisten membantu peningkatan gizi bagi anak-anak di seluruh wilayah ini.
Dinas Kesehatan bersama Dinas Sosial se-Kalteng pun harapannya di tahun 2022 semakin bersinergi dan tetap dapat membantu kebutuhan sandang pangan bagi keluarga kurang mampu di provinsi ini, kata Andini di Palangka Raya, kemarin.
"Peningkatan gizi anak-anak sangat penting, guna mencegah anak kekurangan gizi, termasuk stunting atau anak bertubuh kerdil," tambahnya.
Menurut anggota Komisi III bidang kesehatan dan pendidikan DPRD Kalteng itu, salah satu penyebab terjadinya kurang gizi kepada anak, karena faktor kemiskinan. Di mana ekonomi dari kedua orang tua anak tersebut cukup memprihatinkan, sehingga kebutuhan akan makanan bergizi sulit dipenuhi.
Andini mengatakan anak-anak adalah generasi yang harus di persiapkan dengan baik, terutama dari segi kesehatan. Dengan begitu, anak-anak di provinsi ini bisa bertumbuh dengan ideal, tidak kekurangan ataupun mengalami gizi buruk.
"Itulah kenapa perkembangan kesehatan anak-anak harus bisa mendapat perhatian dan pengawasan dari pemerintah daerah masing-masing. Jadi, Kalteng sejak tahun 2022 bisa bebas dari gizi buruk ataupun stunting," ucapnya.
Baca juga: Pansus DPRD Kalteng mulai bahas Raperda Pembinaan Bahasa
Selain pemerintah, berbagai pihak swasta yang ada di provinsi ini pun diharapkan turut membantu dan berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan anak kurang mampu di lingkungan terdekat masing-masing.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas dan Katingan itu mengatakan, dengan dukungan dan bantuan dari semua pihak, maka keinginan agar provinsi ini benar-benar terbebas gizi buruk dan stunting.
"Bagaimanapun, jika semua pihak bisa bekerjasama meningkatkan gizi terhadap anak, tentunya akan berdampak sangat besar terhadap gizi buruk dan stunting. Kami yakin itu," kata Andini.
Baca juga: Video pelajar berkelahi viral, DPRD Kalteng bakal RDP dengan Disdik
Dinas Kesehatan bersama Dinas Sosial se-Kalteng pun harapannya di tahun 2022 semakin bersinergi dan tetap dapat membantu kebutuhan sandang pangan bagi keluarga kurang mampu di provinsi ini, kata Andini di Palangka Raya, kemarin.
"Peningkatan gizi anak-anak sangat penting, guna mencegah anak kekurangan gizi, termasuk stunting atau anak bertubuh kerdil," tambahnya.
Menurut anggota Komisi III bidang kesehatan dan pendidikan DPRD Kalteng itu, salah satu penyebab terjadinya kurang gizi kepada anak, karena faktor kemiskinan. Di mana ekonomi dari kedua orang tua anak tersebut cukup memprihatinkan, sehingga kebutuhan akan makanan bergizi sulit dipenuhi.
Andini mengatakan anak-anak adalah generasi yang harus di persiapkan dengan baik, terutama dari segi kesehatan. Dengan begitu, anak-anak di provinsi ini bisa bertumbuh dengan ideal, tidak kekurangan ataupun mengalami gizi buruk.
"Itulah kenapa perkembangan kesehatan anak-anak harus bisa mendapat perhatian dan pengawasan dari pemerintah daerah masing-masing. Jadi, Kalteng sejak tahun 2022 bisa bebas dari gizi buruk ataupun stunting," ucapnya.
Baca juga: Pansus DPRD Kalteng mulai bahas Raperda Pembinaan Bahasa
Selain pemerintah, berbagai pihak swasta yang ada di provinsi ini pun diharapkan turut membantu dan berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan anak kurang mampu di lingkungan terdekat masing-masing.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas dan Katingan itu mengatakan, dengan dukungan dan bantuan dari semua pihak, maka keinginan agar provinsi ini benar-benar terbebas gizi buruk dan stunting.
"Bagaimanapun, jika semua pihak bisa bekerjasama meningkatkan gizi terhadap anak, tentunya akan berdampak sangat besar terhadap gizi buruk dan stunting. Kami yakin itu," kata Andini.
Baca juga: Video pelajar berkelahi viral, DPRD Kalteng bakal RDP dengan Disdik