Sampit (ANTARA) - Warga Jalan Pelita Barat Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dibuat geger dengan penemuan jenazah seorang perempuan di parit yang belakangan diketahui identitasnya adalah Hotma Hutauruk (52), pegawai negeri sipil bertugas di RSUD dr Murjani.
"Jenazah itu ditemukan sekitar pukul 04.30 WIB saat ada warga melintas. Warga kaget karena melihat ada jenazah mengapung," kata Cahyo, warga Sampit, Minggu.
Saat ditemukan, jenazah perempuan paruh baya tersebut dalam kondisi bengkak dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Petugas yang datang ke lokasi kemudian langsung mengevakuasi jenazah ke RSUD dr Murjani Sampit.
Saat itu identitas jenazah belum diketahui karena tidak ada kartu identitas. Di sekitar lokasi kejadian jenazah juga tidak ditemukan barang seperti sepeda motor dan lainnya.
Identitas korban baru diketahui setelah keluarga korban datang ke RSUD Murjani. Pihak keluarga meyakini bahwa jenazah perempuan tersebut adalah Hotma Hutauruk, keluarga mereka yang selama ini bertugas sebagai PNS di rumah sakit setempat.
Beberapa hari terakhir pihak keluarga memang mencari Hotma. Perempuan tersebut tidak pulang ke rumah sejak Jumat (11/2) lalu.
Pihak keluarga kaget dan sangat terpukul ketika menemukan Hotma kini sudah meninggal dunia dan dalam kondisi memprihatinkan.
Pihak keluarga langsung mempersiapkan pemberangkatan karena jenazah rencananya akan dibawa pulang ke kampung halamannya di Medan Sumatera Utara. Namun sebelumnya akan diotopsi di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
Baca juga: Pelaku pembunuh putri kandung sendiri dirujuk ke RSJ Kalawa Atei
Korban diketahui tinggal di Jalan Kepodang, Perumnas Pembina, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang bersama seorang keponakannya. Anaknya berada di luar daerah karena sudah bekerja.
Pihak keluarga sudah mencari ke beberapa tempat namun tidak menemukan. Makanya pihak keluarga kaget mendapati kenyataan bahwa jenazah yang ditemukan tersebut ternyata adalah Hotma, keluarga mereka.
"Kami juga bingung kenapa ditemukan di sana. Kami dari pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada polisi yang menyelidiki kasusnya. Mudahan segera terungkap," kata Sairul Simanjuntak, salah seorang keluarga korban.
Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Sarpani melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Gede Agus Putra Atmaja mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kejadian penemuan mayat ini. Pihaknya bisa segera mengungkap kasus ini.
"Ini masih kami selidiki untuk mengetahui penyebab korban meninggal dunia. Mohon doanya semoga bisa segera kita ungkap," demikian Gede.
Baca juga: Agustiar Sabran minta pemda tegas terkait penerapan HET minyak goreng
Baca juga: Perbasi Palangka Raya kantongi sejumlah nama dari hasil selekot
Baca juga: ISSI Palangka Raya siap jaring atlet potensial daerah
"Jenazah itu ditemukan sekitar pukul 04.30 WIB saat ada warga melintas. Warga kaget karena melihat ada jenazah mengapung," kata Cahyo, warga Sampit, Minggu.
Saat ditemukan, jenazah perempuan paruh baya tersebut dalam kondisi bengkak dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Petugas yang datang ke lokasi kemudian langsung mengevakuasi jenazah ke RSUD dr Murjani Sampit.
Saat itu identitas jenazah belum diketahui karena tidak ada kartu identitas. Di sekitar lokasi kejadian jenazah juga tidak ditemukan barang seperti sepeda motor dan lainnya.
Identitas korban baru diketahui setelah keluarga korban datang ke RSUD Murjani. Pihak keluarga meyakini bahwa jenazah perempuan tersebut adalah Hotma Hutauruk, keluarga mereka yang selama ini bertugas sebagai PNS di rumah sakit setempat.
Beberapa hari terakhir pihak keluarga memang mencari Hotma. Perempuan tersebut tidak pulang ke rumah sejak Jumat (11/2) lalu.
Pihak keluarga kaget dan sangat terpukul ketika menemukan Hotma kini sudah meninggal dunia dan dalam kondisi memprihatinkan.
Pihak keluarga langsung mempersiapkan pemberangkatan karena jenazah rencananya akan dibawa pulang ke kampung halamannya di Medan Sumatera Utara. Namun sebelumnya akan diotopsi di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
Baca juga: Pelaku pembunuh putri kandung sendiri dirujuk ke RSJ Kalawa Atei
Korban diketahui tinggal di Jalan Kepodang, Perumnas Pembina, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang bersama seorang keponakannya. Anaknya berada di luar daerah karena sudah bekerja.
Pihak keluarga sudah mencari ke beberapa tempat namun tidak menemukan. Makanya pihak keluarga kaget mendapati kenyataan bahwa jenazah yang ditemukan tersebut ternyata adalah Hotma, keluarga mereka.
"Kami juga bingung kenapa ditemukan di sana. Kami dari pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada polisi yang menyelidiki kasusnya. Mudahan segera terungkap," kata Sairul Simanjuntak, salah seorang keluarga korban.
Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Sarpani melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Gede Agus Putra Atmaja mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kejadian penemuan mayat ini. Pihaknya bisa segera mengungkap kasus ini.
"Ini masih kami selidiki untuk mengetahui penyebab korban meninggal dunia. Mohon doanya semoga bisa segera kita ungkap," demikian Gede.
Baca juga: Agustiar Sabran minta pemda tegas terkait penerapan HET minyak goreng
Baca juga: Perbasi Palangka Raya kantongi sejumlah nama dari hasil selekot
Baca juga: ISSI Palangka Raya siap jaring atlet potensial daerah