Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah Agustiar Sabran mengatakan, Isra Miraj menjadi sarana bagi umat Islam untuk memperkuat iman dan taqwa.
"Adanya peringatan Isra Miraj dapat menjadi sarana bagi kita untuk introspeksi diri, guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan yang dimiliki," katanya di Palangka Raya, Minggu.
Untuk itu ia mengingatkan agar Isra Miraj tak hanya sebatas kegiatan seremonial dengan menggelar berbagai acara peringatan saja, namun yang terpenting adalah bagi umat Islam untuk memahami pesan dan makna dari Isra Miraj dengan baik.
Isra Miraj merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi umat Islam, sehingga ada banyak makna dan hikmah yang bisa diambil untuk diterapkan dalam kehidupan.
Isra dan Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW melaksanakan dua bagian perjalanan, yakni dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha.
Hingga pada akhirnya dalam peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan ibadah shalat lima waktu.
"Melalui peringatan Isra Miraj ini mari kita tingkatkan keimanan yang dimiliki, sehingga ke depan kita dapat terus berbenah dan menjadi pribadi yang semakin baik lagi," ungkapnya.
Lebih lanjut Agustiar yang juga menjabat Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini mengatakan, peringatan Isra Miraj juga sebagai sarana memperkuat syiar Islam sekaligus mempererat tali persaudaraan.
"Jadi dalam hal ini kita tak hanya sebatas mengucapkan selamat memperingati Isra Miraj, tetapi juga untuk memotivasi diri, mendekatkan diri kepada Allah SWT hingga mempererat jalinan persaudaraan kebangsaan," terangnya.
Agustiar juga mengajak masyarakat untuk memperkuat jiwa sosial yang dimiliki, agar saling dukung dan bantu sesama terlebih di masa pandemi COVID-19 yang belum jua berakhir.
Tak bisa dipungikiri berbagai permasalahan sosial masih banyak terjadi dan untuk menghadapinya, diperlukan semangat kebersamaan yang kuat, saling bersinergi serta bahu-membahu antara satu dan lainnya.
Selain itu ia meminta, agar masyarakat tak pernah jenuh dan bosan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan serta mencegah kerumunan sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.
"Adanya peringatan Isra Miraj dapat menjadi sarana bagi kita untuk introspeksi diri, guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan yang dimiliki," katanya di Palangka Raya, Minggu.
Untuk itu ia mengingatkan agar Isra Miraj tak hanya sebatas kegiatan seremonial dengan menggelar berbagai acara peringatan saja, namun yang terpenting adalah bagi umat Islam untuk memahami pesan dan makna dari Isra Miraj dengan baik.
Isra Miraj merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi umat Islam, sehingga ada banyak makna dan hikmah yang bisa diambil untuk diterapkan dalam kehidupan.
Isra dan Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW melaksanakan dua bagian perjalanan, yakni dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha.
Hingga pada akhirnya dalam peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan ibadah shalat lima waktu.
"Melalui peringatan Isra Miraj ini mari kita tingkatkan keimanan yang dimiliki, sehingga ke depan kita dapat terus berbenah dan menjadi pribadi yang semakin baik lagi," ungkapnya.
Lebih lanjut Agustiar yang juga menjabat Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini mengatakan, peringatan Isra Miraj juga sebagai sarana memperkuat syiar Islam sekaligus mempererat tali persaudaraan.
"Jadi dalam hal ini kita tak hanya sebatas mengucapkan selamat memperingati Isra Miraj, tetapi juga untuk memotivasi diri, mendekatkan diri kepada Allah SWT hingga mempererat jalinan persaudaraan kebangsaan," terangnya.
Agustiar juga mengajak masyarakat untuk memperkuat jiwa sosial yang dimiliki, agar saling dukung dan bantu sesama terlebih di masa pandemi COVID-19 yang belum jua berakhir.
Tak bisa dipungikiri berbagai permasalahan sosial masih banyak terjadi dan untuk menghadapinya, diperlukan semangat kebersamaan yang kuat, saling bersinergi serta bahu-membahu antara satu dan lainnya.
Selain itu ia meminta, agar masyarakat tak pernah jenuh dan bosan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan serta mencegah kerumunan sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.