Dokter spesialis anak : Bayi kuning tidak perlu dijemur

Selasa, 15 Maret 2022 17:02 WIB

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak dari Siloam Hospital Purwakarta Robby Godlief mengatakan bayi yang mengalami kuning atau penyakit kuning tidak perlu dijemur sinar matahari.

“Menjemur bayi untuk menyembuhkan badan kuning pada bayi merupakan mitos yang salah. Apalagi, menjemur dengan waktu yang lama tanpa terdapat sinar ultraviolet B (UVB),” ujar Robby dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Dia menambahkan bayi yang mengalami badan kuning untuk kondisi yang tidak normal lebih tepat dirawat melalui fototerapi di rumah sakit dengan melalui blue green light pada bayi-bayi yang kadar bilirubinnya melebihi ambang batas normal.

Baca juga: Cara mudah ganti popok anak dengan benar

Sementara untuk bayi yang kuning dengan kondisi normal tidak masalah, karena akan hilang dengan sendirinya tanpa harus melalui proses dijemur matahari. 80 persen bayi yang baru lahir dengan kondisi kuning. Hal itu merupakan kondisi yang normal.

“Batasan bayi kuning yang normal, yaitu dengan rentang waktu setelah 24 jam, tetapi jika ditemukan bayi dengan kulit kuning dalam waktu kurang dari 24 jam, diartikan bayi tersebut tidak normal,” jelas dia.

Robby mengatakan pada bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2.500 gram, bayi kurang bulan maupun cukup bulan, dan memiliki benjolan akibat trauma jalan lahir pada bagian kepala dapat beresiko bayi menjadi kuning.

"Bayi dengan berat badan berlebih yang di atas 4 kilogram pun dapat beresiko menjadi kuning, sementara pada anak komplikasi sakit kuning dapat mengakibatkan terjadinya gagal hati akut, bahkan sampai gagal hati yang kronis " tambah dia.

Baca juga: Laki-laki sebaiknya disunat saat bayi

Dalam beberapa kasus ditemukan juga adanya bayi yang kuning setelah beberapa hari dilahirkan, hal itu disebabkan oleh kurangnya asupan ASI. Bayi mendapatkan asupan ASI minimal 10 menit hingga 15 menit untuk satu kali menyusui.

Jika ditemukan kendala bagi bayi karena sang Ibu tidak bisa memproduksi ASI dengan baik, dapat disarankan menggunakan susu formula yang mengandung medium chain trigyceride (MCT). Namun, pada dasarnya asupan bagi bayi yang paling baik adalah dengan pemberian ASI.

Baca juga: Tips menjaga bayi dan anak dari iritasi kulit

Baca juga: Dokter bagikan tips merawat bayi prematur

Baca juga: Mengenal faktor risiko penyebab kelahiran bayi prematur

Pewarta : Indriani
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

FA investigasi wasit terkait dugaan pengaturan kartu kuning

28 November 2024 6:48 Wib

Mengenal kista duktus koledokus yang jadi penyebab bayi lahir kuning

14 August 2024 16:34 Wib

Pj Bupati: Pemkab Kobar komit bantu fasilitasi kebutuhan Istana Kuning

04 October 2023 17:11 Wib, 2023

Sinyal Partai Kuning dukung Ganjar Pranowo di Pemilu 2024

17 May 2023 0:41 Wib, 2023

iPhone 14 warna kuning siap dirilis

07 March 2023 11:54 Wib, 2023
Terpopuler

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

Menjadi produktif bisa bantu bertahan dalam menghadapi masalah

Lifestyle - 20 December 2024 11:15 Wib

Kia akan perbanyak hybrid dengan harga lebih rendah

Lifestyle - 12 jam lalu

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib