Mengenal insomnia dan ciri-cirinya

Jumat, 18 Maret 2022 12:14 WIB

Jakarta (ANTARA) - Bicara soal gangguan tidur, insomnia salah satu yang langsung muncul di pikiran. Apa itu insomnia? Dikutip dari worldsleepday, insomnia adalah gangguan sulit tidur atau mudah terbangun ketika sudah terlelap.

Ciri-ciri Anda mengalami insomnia adalah ketika sulit tidur atau sulit terlelap, sulit tidur minimal tujuh jam setiap malam, ada gejala kelelahan, kantuk dan/atau sulit berkonsentrasi pada hari berikutnya. Waspada Anda mengalami insomnia bila sulit tidur siang meski tubuh merasa lelah, juga sulit tidur kembali setelah terbangun.

Insomnia bisa disebabkan karena keturunan. Tetapi, pengobatan tertentu dan kondisi kesehatan dapat membuat orang cenderung mengalami insomnia. Sekitar 50 persen pasien dengan insomnia punya gangguan suasana hati seperti depresi dan/atau kecemasan.

Dikutip dari NHS, penyebab umum insomnia selain dari stres, kecemasan atau depresi antara lain suasana yang tak kondusif seperti bising, kamar yang terlalu dingin atau panas, kasur yang tak nyaman, asupan alkohol, kafein dan nikotin hingga jet lag.

Baca juga: Lima terapi perilaku kognitif untuk atasi insomnia

Insomnia dapat memburuk seiring berjalannya usia. Sebab, semakin tua seseorang, tahapan "deep sleep" juga berkurang. Insomnia juga bisa mulai dialami 10-15 persen perempuan yang telah menopause.

Apakah pil tidur membantu insomnia? Obat tidur dapat membantu, tapi bukan satu-satunya solusi. Seseorang yang mengalami insomnia harus menjalani Terapi Perilaku Kognitif (CBT) tanpa atau bersamaan dengan penggunaan obat tidur.

Cobalah mengubah pola tidur agar insomnia dapat diatasi. Satu jam sebelum tidur, bersantailah dengan cara membaca buku atau mandi air hangat. Pastikan kamar gelap dan senyap, tutup gorden atau pakai penutup mata dan penutup telinga bila diperlukan. Sempatkan diri untuk olahraga teratur setiap hari, serta pastikan kasur, bantal dan seprai betul-betul nyaman.

Anda sebaiknya tidak merokok, minum alkohol, teh dan kopi setidaknya enam jam sebelum tidur. Tidak dianjurkan juga untuk makan besar pada malam hari, berolahraga dalam waktu yang berdekatan dengan jam tidur, menonton televisi atau gawai yang memancarkan cahaya terang.

Semakin lama insomnia dibiarkan, semakin sulit mengontrol gangguan tersebut. Insomnia disebut kronis bila berlangsung lebih dari tiga bulan. Periksakan diri ke dokter bila insomnia tak kunjung teratasi dan berdampak negatif terhadap kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Mengenal gejala dan jenis-jenis insomnia

Baca juga: Bantu tidur lebih mudah dengan atur napas 4-7-8

Baca juga: Beyonce mengaku pernah alami insomnia hingga masalah kulit

Pewarta : Nanien Yuniar
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Diskominfo Kotim targetkan 2025 tidak ada lagi desa susah sinyal

30 October 2024 5:20 Wib

Muenchen menang susah payah di markas Wolfsburg

26 August 2024 8:35 Wib

Tips menghadapi anak 'picky eater'

18 July 2024 9:20 Wib

Verstappen menangi GP Imola yang diraih dengan susah payah

20 May 2024 20:15 Wib

Bantu kurangi risiko insomnia dengan olahraga secara rutin

28 March 2024 13:12 Wib
Terpopuler

Pengusaha siap patuhi penerapan UMK di Kotim

Kabar Daerah - 11 December 2024 16:58 Wib

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 3 jam lalu

ASN Pemkab Kapuas diwajibkan gunakan nomor kendaraan Kalteng

Kabar Daerah - 11 December 2024 21:03 Wib