Sampit (ANTARA) - Masyarakat di Kecamatan Bukit Santuai meminta DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah memperjuangkan jaringan PLN agar sampai ke daerah mereka agar kegiatan perekonomian masyarakat semakin meningkat. 

"Kecamatan Bukit Santuai sudah lama jadi kecamatan tapi kurang maju karena jaringan PLN belum ada sehingga tertinggal dibanding kecamatan lainnya. Hal inilah yang mendorong kami. Kalau tidak di 2022 ini maka kemungkinan besar realisasinya akan lebih lama lagi," kata Kepala Desa Tumbang Torung, Ali di Sampit, Senin. 

Menurutnya, masuknya jaringan PLN ke desa-desa di Kecamatan Bukit Santuai masih banyak kendala. Untuk itu masyarakat berharap tahun ini jaringan listrik PLN masuk ke desa mereka. 

Pihaknya menekankan kepada investor supaya juga membantu merealisasikan instalasi jaringan PLN untuk Kecamatan Bukit Santuai. Perusahaan adalah mitra desa dan investasinya di wilayah desa. 

Investasi berorientasi jangka panjang maka harus bersinergi dengan pemerintahan dan masyarakat. Masyarakat berharap jangan sampai ada ketimpangan dalam hal sosial dan ekonomi. 

"Selama ini sebagian masyarakat menggunakan lampu genset dan tenaga surya namun itu sangat terbatas. Sudah kami tinggal di pelosok, biaya hidup bertambah seperti biaya BBM dan lainnya. Makanya kami berharap DPRD juga membantu," kata Ali yang didampingi Kepala Desa Keminting. 

Baca juga: Disbudpar Kotim dorong perhotelan kembali bangkit

Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur Hairis Salamad yang menerima kedatangan para kepala desa itu berkomitmen terus memperjuangkan aspirasi tersebut. Ini juga menindaklanjuti hasil pertemuan pada 9 Maret lalu yang sudah ada beberapa kesepakatan. 

Hairis menjelaskan, saat itu PLN dari Palangka Raya melakukan penetapan titik koordinat rencana jaringan PLN. Masyarakat desa juga berharap dukungan investor yaitu perkebunan kelapa sawit. 

"Kami berharap perusahaan yaitu PT AWL dan PT BAT membantu proses pemasangan jaringan PLN ke Desa Bukit Tanah Haluan dan Keminting serta Tumbang Torung," jelas Hairis. 

Hairis berharap perusahaan turut membantu dengan memfasilitasi supaya masuknya jaringan listrik PLN ke desa-desa Kecamatan Bukit Santuai bisa segera terealisasi. Apabila perusahaan tidak ada iktikad baik membantu masyarakat, maka secara kelembagaan pihaknya akan memanggil kedua perusahaan tersebut. 

Baca juga: Legislator Kotim sarankan aset daerah dioptimalkan untuk tingkatkan PAD

Baca juga: Kodim Sampit prioritaskan wilayah capaian vaksinasi rendah
Baca juga: Warga Kotim diimbau mudik lebih awal hindari penumpukan penumpang

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024