Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah disarankan mengoptimalkan berbagai aset yang agar agar tidak mubazir sehingga juga bisa membantu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Ada beberapa permasalahan yang sering dihadapi oleh pemerintah daerah, di antaranya kurang optimal pengelolaan aset daerah, kapasitas pengelola aset daerah belum memadai, penatausahaan aset belum tertib dan optimal," kata anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur Hendra Sia di Sampit, Senin.
Menurutnya, optimalisasi pemanfaatan aset daerah sangat strategis untuk meningkatkan PAD. Optimalisasi pemanfaatan aset dapat meningkatkan keberhasilan pembangunan dan juga dapat memperbaiki pelayanan publik karena pendapatan asli daerah diterima langsung oleh daerah.
Saat ini ada beberapa aset daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal seperti Dermaga Pelangsian, Pasar Rakyat Mentaya dan lainnya. Aset-aset tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan untuk pelayanan kepada masyarakat, sekaligus menjadi sumber baru pendapatan asli daerah.
Sangat disayangkan hingga saat ini masih banyak aset daerah yang belum dikelola dengan baik padahal potensinya besar. Untuk itu legislator Partai Perindo ini mendorong pemerintah daerah meningkatkan pengelolaan aset daerah agar bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat dan daerah.
"Ada banyak aset yang bisa mendatangkan PAD jika dikelola dengan baik, misalnya bangunan pasar milik daerah, gedung atau fasilitas lainnya hingga tanah dan sebagainya. Barang milik daerah apabila dikelola dengan baik dapat memberikan peluang bagi pemanfaatan dan juga peningkatan PAD serta meningkatkan pelayanan publik," ujar Hendra Sia.
Baca juga: Kodim Sampit prioritaskan wilayah capaian vaksinasi rendah
Pembenahan dan peningkatan pengelolaan aset ini juga sebagai upaya meningkatkan pengelolaan keuangan daerah. Masalah aset sering menjadi sorotan dan catatan Badan Pemeriksa Keuangan terhadap laporan pertanggungjawaban keuangan daerah.
Hendra yakin pembenahan ini bisa dilakukan jika pemerintah daerah benar-benar serius melakukannya. Daerah ini dinilai mempunyai sumber daya manusia yang memadai dalam mengelola dan mengoptimalkan aset daerah.
Optimalisasi pemanfaatan aset daerah harus menjadi perhatian serius, apalagi potensinya besar untuk meningkatkan PAD. Hasilnya nantinya akan digunakan untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kotawaringin Timur.
"Jika aset tidak dikelola dengan semestinya, keberadaan aset justru menjadi beban biaya karena sebagian dari aset membutuhkan biaya perawatan dan pemeliharaan serta akan terjadi penurunan nilai seiring dengan perjalan waktu. Dalam upaya pembenahan dan pengelolaan aset daerah perlu ada komitmen yang kuat dari pemerintah daerah," demikian Hendra Sia.
Baca juga: Warga Kotim diimbau mudik lebih awal hindari penumpukan penumpang
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kotim dorong SMPN 1 MHS segera direlokasi
Baca juga: DPRD Kotim berharap pemkab tekan kenaikan harga bahan pokok
"Ada beberapa permasalahan yang sering dihadapi oleh pemerintah daerah, di antaranya kurang optimal pengelolaan aset daerah, kapasitas pengelola aset daerah belum memadai, penatausahaan aset belum tertib dan optimal," kata anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur Hendra Sia di Sampit, Senin.
Menurutnya, optimalisasi pemanfaatan aset daerah sangat strategis untuk meningkatkan PAD. Optimalisasi pemanfaatan aset dapat meningkatkan keberhasilan pembangunan dan juga dapat memperbaiki pelayanan publik karena pendapatan asli daerah diterima langsung oleh daerah.
Saat ini ada beberapa aset daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal seperti Dermaga Pelangsian, Pasar Rakyat Mentaya dan lainnya. Aset-aset tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan untuk pelayanan kepada masyarakat, sekaligus menjadi sumber baru pendapatan asli daerah.
Sangat disayangkan hingga saat ini masih banyak aset daerah yang belum dikelola dengan baik padahal potensinya besar. Untuk itu legislator Partai Perindo ini mendorong pemerintah daerah meningkatkan pengelolaan aset daerah agar bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat dan daerah.
"Ada banyak aset yang bisa mendatangkan PAD jika dikelola dengan baik, misalnya bangunan pasar milik daerah, gedung atau fasilitas lainnya hingga tanah dan sebagainya. Barang milik daerah apabila dikelola dengan baik dapat memberikan peluang bagi pemanfaatan dan juga peningkatan PAD serta meningkatkan pelayanan publik," ujar Hendra Sia.
Baca juga: Kodim Sampit prioritaskan wilayah capaian vaksinasi rendah
Pembenahan dan peningkatan pengelolaan aset ini juga sebagai upaya meningkatkan pengelolaan keuangan daerah. Masalah aset sering menjadi sorotan dan catatan Badan Pemeriksa Keuangan terhadap laporan pertanggungjawaban keuangan daerah.
Hendra yakin pembenahan ini bisa dilakukan jika pemerintah daerah benar-benar serius melakukannya. Daerah ini dinilai mempunyai sumber daya manusia yang memadai dalam mengelola dan mengoptimalkan aset daerah.
Optimalisasi pemanfaatan aset daerah harus menjadi perhatian serius, apalagi potensinya besar untuk meningkatkan PAD. Hasilnya nantinya akan digunakan untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kotawaringin Timur.
"Jika aset tidak dikelola dengan semestinya, keberadaan aset justru menjadi beban biaya karena sebagian dari aset membutuhkan biaya perawatan dan pemeliharaan serta akan terjadi penurunan nilai seiring dengan perjalan waktu. Dalam upaya pembenahan dan pengelolaan aset daerah perlu ada komitmen yang kuat dari pemerintah daerah," demikian Hendra Sia.
Baca juga: Warga Kotim diimbau mudik lebih awal hindari penumpukan penumpang
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kotim dorong SMPN 1 MHS segera direlokasi
Baca juga: DPRD Kotim berharap pemkab tekan kenaikan harga bahan pokok