Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mendorong Perusahaan Listrik Negara (PLN) setempat gencar mensosialisasikan berbagai program yang dijalankan agar seluruh masyarakat memahaminya.
"Terutama di perdesaan. Sosialisasi harus gencar karena akses informasi masyarakat masih terbatas. Seperti mekanisme perpindahan meteran listrik dan lainnya. Jangan sampai karena ketidaktahuan, pelanggan PLN di desa melanggar aturan sehingga harus didenda atau dikenakan sanksi lain," kata anggota Komisi II Darmawati di Sampit, Selasa.
Listrik merupakan salah satu kebutuhan vital yang seharusnya bisa dirasakan oleh masyarakat di seluruh wilayah. Selain untuk penerangan, listrik juga menjadi sarana pendukung kegiatan ekonomi masyarakat sehingga keberadaannya berdampak terhadap upaya peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Darmawati mengaku sangat mendukung upaya perluasan jangkauan jaringan listrik PT PLN. Saat ini masih banyak desa di Kotawaringin Timur belum tersentuh jaringan listrik PLN sehingga warga masih mengandalkan daya energi yang bersumber dari tenaga surya maupun bahan bakar minyak.
Sebagian besar desa yang belum terjangkau jaringan listrik PLN berada di wilayah utara. Namun, beberapa kawasan di sekitar kota juga masih ada yang memerlukan jaringan listrik, seperti ke lokasi-lokasi sentra pertanian, perikanan dan permukiman.
Baca juga: Legislator Kotim prihatin antrean truk di sekitar SPBU semakin parah
DPRD Kotawaringin Timur sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan PLN untuk meningkatkan pelayanan. DPRD juga mendorong sinergitas PLN dengan semua pihak untuk meningkatkan pelayanan kelistrikan.
Sinergitas PLN dengan beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk memasok daya listrik ke sejumlah desa, patut diapresiasi. Terobosan-terobosan seperti ini sangat diperlukan di tengah berbagai keterbatasan yang dihadapi pemerintah dalam pelayanan kepada masyarakat.
Upaya peningkatan pelayanan yang dilakukan PLN juga harus terus disosialisasikan agar bisa dimanfaatkan seluruh pelanggan, hingga di kawasan pelosok. Sangat disayangkan jika program peningkatan pelayanan yang dijalankan PLN kurang dimanfaatkan masyarakat hanya karena kurangnya sosialisasi.
"Hal yang perlu diingat bahwa pelanggan PLN itu bukan cuma di kota, tetapi juga di desa-desa. Sosialisasi harus dilakukan sampai ke desa supaya saudara-saudara kita di desa bisa memahami sehingga turut merasakan manfaat peningkatan pelayanan yang dijalankan PLN," demikian Darmawati.
Baca juga: DPRD Kotim segera bahas Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan
Baca juga: Pemkab Kotim ajukan Raperda Pengelolaan Air Limbah Domestik
Baca juga: Pemkab Kotim ajukan Raperda Pengelolaan Air Limbah Domestik
"Terutama di perdesaan. Sosialisasi harus gencar karena akses informasi masyarakat masih terbatas. Seperti mekanisme perpindahan meteran listrik dan lainnya. Jangan sampai karena ketidaktahuan, pelanggan PLN di desa melanggar aturan sehingga harus didenda atau dikenakan sanksi lain," kata anggota Komisi II Darmawati di Sampit, Selasa.
Listrik merupakan salah satu kebutuhan vital yang seharusnya bisa dirasakan oleh masyarakat di seluruh wilayah. Selain untuk penerangan, listrik juga menjadi sarana pendukung kegiatan ekonomi masyarakat sehingga keberadaannya berdampak terhadap upaya peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Darmawati mengaku sangat mendukung upaya perluasan jangkauan jaringan listrik PT PLN. Saat ini masih banyak desa di Kotawaringin Timur belum tersentuh jaringan listrik PLN sehingga warga masih mengandalkan daya energi yang bersumber dari tenaga surya maupun bahan bakar minyak.
Sebagian besar desa yang belum terjangkau jaringan listrik PLN berada di wilayah utara. Namun, beberapa kawasan di sekitar kota juga masih ada yang memerlukan jaringan listrik, seperti ke lokasi-lokasi sentra pertanian, perikanan dan permukiman.
Baca juga: Legislator Kotim prihatin antrean truk di sekitar SPBU semakin parah
DPRD Kotawaringin Timur sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan PLN untuk meningkatkan pelayanan. DPRD juga mendorong sinergitas PLN dengan semua pihak untuk meningkatkan pelayanan kelistrikan.
Sinergitas PLN dengan beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk memasok daya listrik ke sejumlah desa, patut diapresiasi. Terobosan-terobosan seperti ini sangat diperlukan di tengah berbagai keterbatasan yang dihadapi pemerintah dalam pelayanan kepada masyarakat.
Upaya peningkatan pelayanan yang dilakukan PLN juga harus terus disosialisasikan agar bisa dimanfaatkan seluruh pelanggan, hingga di kawasan pelosok. Sangat disayangkan jika program peningkatan pelayanan yang dijalankan PLN kurang dimanfaatkan masyarakat hanya karena kurangnya sosialisasi.
"Hal yang perlu diingat bahwa pelanggan PLN itu bukan cuma di kota, tetapi juga di desa-desa. Sosialisasi harus dilakukan sampai ke desa supaya saudara-saudara kita di desa bisa memahami sehingga turut merasakan manfaat peningkatan pelayanan yang dijalankan PLN," demikian Darmawati.
Baca juga: DPRD Kotim segera bahas Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan
Baca juga: Pemkab Kotim ajukan Raperda Pengelolaan Air Limbah Domestik
Baca juga: Pemkab Kotim ajukan Raperda Pengelolaan Air Limbah Domestik