Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan, persentase kesembuhan pasien COVID-19 di kota setempat terus meningkat setiap harinya.
"Kita harus bersyukur karena setiap hari persentase kesembuhan pasien terus meningkat. Seperti pada Senin lalu, tingkat kesembuhan di angka 93,95 persen dan pada Selasa menjadi 94,21 persen," kata Fairid di Palangka Raya, Rabu.
Masyarakat di "Kota Cantik" diminta selalu waspada terhadap potensi penyebaran virus itu, meski tingkat kesembuhan pasien corona semakin membaik. Warga juga diminta menaati aturan yang ada dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
"Jangan sampai karena lengah menerapkan prokes (protokol kesehatan), kasus penyebaran kembali naik. Apalagi sebentar lagi masuk Ramadhan dan Idul Fitri. Mari kita jaga kondisi tetap stabil agar kita tetap bisa melaksanakan puasa dan lebaran dengan tenang dan nyaman," katanya.
Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Bagi masyarakat atau pengusaha yang terbukti melanggar protokol kesehatan, petugas menerapkan sanksi seperti teguran lisan, teguran tertulis, sanksi sosial dan sanksi denda.
Baca juga: Kapolda sebut ketersediaan bahan pokok di Kalteng jelang Ramadhan masih aman
Dalam rangka meminimalkan penyebaran virus di kalangan siswa sekolah, Pemkot Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan juga menghentikan pelaksanaan pendidikan tatap muka di wilayah kelurahan yang masuk zona merah.
Namun, hal itu dikecualikan bagi siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN). Para siswa itu tetap dapat melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka terbatas. Hal itu dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi ujian bagi kelas VI dan IX maka perlu adanya bimbingan belajar yang lebih intensif.
Pemerintah bersama berbagai pihak terkait pun menggencarkan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi paparan virus tersebut.
Sementara itu, berdasar data yang dirilis Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, sampai kemarin (29/3) tercatat akumulasi kasus positif mencapai 17.556 orang.
Dari jumlah itu, 16.539 pasien dinyatakan sembuh dan 530 orang meninggal. Kemudian 487 sisanya masih dilakukan perawatan, baik dengan isolasi mandiri dan maupun menjalani penanganan di rumah sakit.
Baca juga: Wali kota minta warga waspadai perubahan cuaca ekstrem pancaroba
Baca juga: PLN diminta antisipasi pemadaman listrik selama Ramadhan
Baca juga: Kemenkumham Kalteng komitmen bebas pungutan liar dan gratifikasi
"Kita harus bersyukur karena setiap hari persentase kesembuhan pasien terus meningkat. Seperti pada Senin lalu, tingkat kesembuhan di angka 93,95 persen dan pada Selasa menjadi 94,21 persen," kata Fairid di Palangka Raya, Rabu.
Masyarakat di "Kota Cantik" diminta selalu waspada terhadap potensi penyebaran virus itu, meski tingkat kesembuhan pasien corona semakin membaik. Warga juga diminta menaati aturan yang ada dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
"Jangan sampai karena lengah menerapkan prokes (protokol kesehatan), kasus penyebaran kembali naik. Apalagi sebentar lagi masuk Ramadhan dan Idul Fitri. Mari kita jaga kondisi tetap stabil agar kita tetap bisa melaksanakan puasa dan lebaran dengan tenang dan nyaman," katanya.
Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Bagi masyarakat atau pengusaha yang terbukti melanggar protokol kesehatan, petugas menerapkan sanksi seperti teguran lisan, teguran tertulis, sanksi sosial dan sanksi denda.
Baca juga: Kapolda sebut ketersediaan bahan pokok di Kalteng jelang Ramadhan masih aman
Dalam rangka meminimalkan penyebaran virus di kalangan siswa sekolah, Pemkot Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan juga menghentikan pelaksanaan pendidikan tatap muka di wilayah kelurahan yang masuk zona merah.
Namun, hal itu dikecualikan bagi siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN). Para siswa itu tetap dapat melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka terbatas. Hal itu dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi ujian bagi kelas VI dan IX maka perlu adanya bimbingan belajar yang lebih intensif.
Pemerintah bersama berbagai pihak terkait pun menggencarkan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi paparan virus tersebut.
Sementara itu, berdasar data yang dirilis Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, sampai kemarin (29/3) tercatat akumulasi kasus positif mencapai 17.556 orang.
Dari jumlah itu, 16.539 pasien dinyatakan sembuh dan 530 orang meninggal. Kemudian 487 sisanya masih dilakukan perawatan, baik dengan isolasi mandiri dan maupun menjalani penanganan di rumah sakit.
Baca juga: Wali kota minta warga waspadai perubahan cuaca ekstrem pancaroba
Baca juga: PLN diminta antisipasi pemadaman listrik selama Ramadhan
Baca juga: Kemenkumham Kalteng komitmen bebas pungutan liar dan gratifikasi