Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto meminta kepada PT PLN cabang kota mengantisipasi agar tidak terjadi pemadaman listrik selama bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah.
"Kalau sudah diantisipasi, tentunya PLN setempat memiliki alternatif lain ketika terjadi trouble atau penyebab padamnya listrik saat Ramadhan," kata Sigit saat dihubungi ANTARA di Palangka Raya, Selasa.
Sigit menuturkan, apabila terjadi pemadaman listrik baik di siang dan malam hari tentunya akan mengganggu masyarakat yang melakukan aktivitasnya terutama saat sahur.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya usulkan pemkot bangun jembatan penghubung di Kecamatan Rakumpit
Salah satunya terganggunya masyarakat dalam menyediakan santapan buka puasa, pedagang kue Ramadhan serta perusahaan yang bergerak memanfaatkan tenaga listrik.
"Maka dari itu kami ingin pemadaman jangan sampai terjadi pada bulan Ramadhan, karena kalau ada pemadaman banyak sekali masyarakat yang akan dirugikan," katanya.
Orang nomor satu di lingkup DPRD Kota Palangka Raya itu menegaskan, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya tidak terjadi pemadaman listrik saat Ramadhan, sehingga umat muslim menjalankan ibadah di bulan yang penuh ampunan itu bisa khusyuk.
Baca juga: Legislator: Penghapusan syarat pelaku perjalanan dongkrak pemulihan ekonomi
Tidak hanya itu, ketika ada terjadi permasalahan sistem sehingga membuat daerah pemukiman warga mengalami pemadaman, pihak instansi terkait bisa memberikan layanan komunikasi yang mudah dan cepat.
"Sehingga masyarakat ketika hendak menghubungi pihak PLN setempat cepat dan mengetahui persoalan pemadamannya, sehingga warga bisa memprediksi waktu selesainya gangguan jaringan atau gardu yang sedang diperbaiki," ungkapnya.
Sigit yang juga Ketua Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia itu juga berharap, agar kekhawatiran seluruh masyarakat di 'Kota Cantik' julukan Palangka Raya benar-benar tidak terjadi pada saat Ramadhan tahun ini.
Baca juga: Ketua DPRD: Cegah lonjakan harga jelang Ramadhan
"Semoga apa yang menjadi masukan kita didengarkan oleh PLN setempat, sehingga hal-hal yang menjadi kekhawatiran masyarakat tidak akan terjadi," ucap Politisi PDIP itu.
Berdasarkan pantauan di lapangan, menyambut datangnya bulan Ramadhan, masyarakat Palangka Raya sudah mempersiapkan baik menjajakan pernak-pernik Ramadhan serta kue-kue khas di bulan itu.
Bahkan tahun ini pemerintah setempat juga menggelar pasar kue Ramadhan yang ada di lima titik di wilayah setempat. Seperti di kawasan Kelurahan Pahandut, di Kelurahan Langkai di Jalan RA Kartini, Jalan Hasanudin, Kelurahan Menteng, Pasar Kahayan, Kelurahan Palangka dan di Pasar Rajawali Kelurahan Bukit Tunggal.
Baca juga: Ketua DPRD minta pemkot matangkan persiapan relokasi PKL pasar besar
Baca juga: Ketua DPRD: Perangkat kesehatan harus siap hadapi lonjakan COVID-19
Baca juga: DPRD Palangka Raya: Infrastruktur di pinggiran kota harus diperhatikan
Baca juga: Ketua DPRD: Meski zona hijau tetap waspadai potensi masuknya Omicron
"Kalau sudah diantisipasi, tentunya PLN setempat memiliki alternatif lain ketika terjadi trouble atau penyebab padamnya listrik saat Ramadhan," kata Sigit saat dihubungi ANTARA di Palangka Raya, Selasa.
Sigit menuturkan, apabila terjadi pemadaman listrik baik di siang dan malam hari tentunya akan mengganggu masyarakat yang melakukan aktivitasnya terutama saat sahur.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya usulkan pemkot bangun jembatan penghubung di Kecamatan Rakumpit
Salah satunya terganggunya masyarakat dalam menyediakan santapan buka puasa, pedagang kue Ramadhan serta perusahaan yang bergerak memanfaatkan tenaga listrik.
"Maka dari itu kami ingin pemadaman jangan sampai terjadi pada bulan Ramadhan, karena kalau ada pemadaman banyak sekali masyarakat yang akan dirugikan," katanya.
Orang nomor satu di lingkup DPRD Kota Palangka Raya itu menegaskan, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya tidak terjadi pemadaman listrik saat Ramadhan, sehingga umat muslim menjalankan ibadah di bulan yang penuh ampunan itu bisa khusyuk.
Baca juga: Legislator: Penghapusan syarat pelaku perjalanan dongkrak pemulihan ekonomi
Tidak hanya itu, ketika ada terjadi permasalahan sistem sehingga membuat daerah pemukiman warga mengalami pemadaman, pihak instansi terkait bisa memberikan layanan komunikasi yang mudah dan cepat.
"Sehingga masyarakat ketika hendak menghubungi pihak PLN setempat cepat dan mengetahui persoalan pemadamannya, sehingga warga bisa memprediksi waktu selesainya gangguan jaringan atau gardu yang sedang diperbaiki," ungkapnya.
Sigit yang juga Ketua Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia itu juga berharap, agar kekhawatiran seluruh masyarakat di 'Kota Cantik' julukan Palangka Raya benar-benar tidak terjadi pada saat Ramadhan tahun ini.
Baca juga: Ketua DPRD: Cegah lonjakan harga jelang Ramadhan
"Semoga apa yang menjadi masukan kita didengarkan oleh PLN setempat, sehingga hal-hal yang menjadi kekhawatiran masyarakat tidak akan terjadi," ucap Politisi PDIP itu.
Berdasarkan pantauan di lapangan, menyambut datangnya bulan Ramadhan, masyarakat Palangka Raya sudah mempersiapkan baik menjajakan pernak-pernik Ramadhan serta kue-kue khas di bulan itu.
Bahkan tahun ini pemerintah setempat juga menggelar pasar kue Ramadhan yang ada di lima titik di wilayah setempat. Seperti di kawasan Kelurahan Pahandut, di Kelurahan Langkai di Jalan RA Kartini, Jalan Hasanudin, Kelurahan Menteng, Pasar Kahayan, Kelurahan Palangka dan di Pasar Rajawali Kelurahan Bukit Tunggal.
Baca juga: Ketua DPRD minta pemkot matangkan persiapan relokasi PKL pasar besar
Baca juga: Ketua DPRD: Perangkat kesehatan harus siap hadapi lonjakan COVID-19
Baca juga: DPRD Palangka Raya: Infrastruktur di pinggiran kota harus diperhatikan
Baca juga: Ketua DPRD: Meski zona hijau tetap waspadai potensi masuknya Omicron