Sampit (ANTARA) - Pasar Ramadhan yang digelar di sejumlah lokasi di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah disambut antusias masyarakat dan diharapkan menjadi motivasi bagi pelaku ekonomi kerakyatan di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
"Saya bangga Pasar Ramadhan ini disambut antusias. Ini bentuk kepedulian pemerintah untuk membantu umat Islam mempersiapkan menu berbuka puasa dan sahur, sekaligus mendorong bangkitnya sektor UMKM dan ekonomi kerakyatan kita," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Minggu.
Pernyataan itu disampaikan Halikinnor saat membuka Pasar Ramadhan yang difasilitasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian yakni di area parkir Taman Kota Sampit di Jalan S Parman. Turut hadir Wakil Bupati Irawati dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Selain di Taman Kota Sampit, Pasar Ramadhan juga didirikan oleh pemerintah kecamatan maupun swadaya masyarakat seperti di Jalan Muchran Ali dan Pasar Al Kamal Kecamatan Baamang, Pasar Sejumput Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, serta lokasi lainnya.
Pasar Ramadhan langsung diserbu pembeli. Mereka berbelanja berbagai jenis masakan, kue, minuman dan lainnya yang dijual pedagang. Tidak hanya umat Islam, warga nonmuslim pun juga banyak berbelanja di Pasar Ramadhan karena ingin menikmati wisata kuliner tahunan tersebut.
Suasana Pasar Ramadhan tahun ini jauh lebih ramai dibanding tahun lalu, seiring terus menurunnya kasus COVID-19 sehingga aktivitas masyarakat berangsur normal. Meski begitu, petugas berjaga di beberapa titik untuk mengingatkan masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
Baca juga: Sebuah mobil terbakar usai mengisi BBM di SPBU
Halikinnor meminta panitia terus mempromosikan Pasar Ramadhan agar semakin ramai pembeli. Kegiatan-kegiatan menarik bisa menjadi pilihan untuk dilaksanakan secara rutin di areal Pasar Ramadhan untuk menyemarakkan suasana sehingga masyarakat semakin tertarik datang.
"Saya berharap suasana ramai seperti ini akan terus terjadi hingga menjelang Lebaran nanti. Jangan nanti makin lama makin sepi. Panitia harus mencari terobosan untuk menarik minat masyarakat sehingga Pasar Ramadhan semakin semarak dan diminati," ujar Halikinnor.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kotawaringin Timur Zulhaidir mengatakan, ada 60 pedagang yang berjualan di Pasar Ramadhan kawasan Taman Kota Sampit. Pihaknya juga sedang mendata jumlah pedagang di lokasi Pasar Ramadhan lainnya.
"Kami akan melihat perkembangan setiap harinya. Kami sudah menyiapkan tempat untuk diisi hiburan supaya meramaikan suasana di Pasar Ramadhan ini. Mudah-mudahan pembeli selalu ramai hingga hari terakhir menjelang Lebaran," harap Zulhaidir.
Sementara itu Rahma, salah seorang pedagang mengaku senang karena pembeli sangat banyak. Dia berharap suasana seperti ini akan bertahan selama Pasar Ramadhan dibuka.
"Mudah-mudahan saja ramai pembeli seperti ini tidak hanya di hari pertama, tetapi setiap hari hingga Pasar Ramadhan selesai nanti. Kami sangat senang karena ini menjadi kesempatan kami mendapatkan keuntungan lumayan," demikian Rahma.
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi pemkab cari peluang bantuan APBN
Baca juga: Ketua DPRD Kotim dukung upaya menjaga situasi kondusif selama Ramadhan
Baca juga: Pemkab Kotim optimalkan sektor kepelabuhanan tingkatkan PAD
Baca juga: Aparatur di Kotim diimbau jadi teladan patuhi Perda Kawasan Tanpa Rokok
"Saya bangga Pasar Ramadhan ini disambut antusias. Ini bentuk kepedulian pemerintah untuk membantu umat Islam mempersiapkan menu berbuka puasa dan sahur, sekaligus mendorong bangkitnya sektor UMKM dan ekonomi kerakyatan kita," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Minggu.
Pernyataan itu disampaikan Halikinnor saat membuka Pasar Ramadhan yang difasilitasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian yakni di area parkir Taman Kota Sampit di Jalan S Parman. Turut hadir Wakil Bupati Irawati dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Selain di Taman Kota Sampit, Pasar Ramadhan juga didirikan oleh pemerintah kecamatan maupun swadaya masyarakat seperti di Jalan Muchran Ali dan Pasar Al Kamal Kecamatan Baamang, Pasar Sejumput Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, serta lokasi lainnya.
Pasar Ramadhan langsung diserbu pembeli. Mereka berbelanja berbagai jenis masakan, kue, minuman dan lainnya yang dijual pedagang. Tidak hanya umat Islam, warga nonmuslim pun juga banyak berbelanja di Pasar Ramadhan karena ingin menikmati wisata kuliner tahunan tersebut.
Suasana Pasar Ramadhan tahun ini jauh lebih ramai dibanding tahun lalu, seiring terus menurunnya kasus COVID-19 sehingga aktivitas masyarakat berangsur normal. Meski begitu, petugas berjaga di beberapa titik untuk mengingatkan masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
Baca juga: Sebuah mobil terbakar usai mengisi BBM di SPBU
Halikinnor meminta panitia terus mempromosikan Pasar Ramadhan agar semakin ramai pembeli. Kegiatan-kegiatan menarik bisa menjadi pilihan untuk dilaksanakan secara rutin di areal Pasar Ramadhan untuk menyemarakkan suasana sehingga masyarakat semakin tertarik datang.
"Saya berharap suasana ramai seperti ini akan terus terjadi hingga menjelang Lebaran nanti. Jangan nanti makin lama makin sepi. Panitia harus mencari terobosan untuk menarik minat masyarakat sehingga Pasar Ramadhan semakin semarak dan diminati," ujar Halikinnor.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kotawaringin Timur Zulhaidir mengatakan, ada 60 pedagang yang berjualan di Pasar Ramadhan kawasan Taman Kota Sampit. Pihaknya juga sedang mendata jumlah pedagang di lokasi Pasar Ramadhan lainnya.
"Kami akan melihat perkembangan setiap harinya. Kami sudah menyiapkan tempat untuk diisi hiburan supaya meramaikan suasana di Pasar Ramadhan ini. Mudah-mudahan pembeli selalu ramai hingga hari terakhir menjelang Lebaran," harap Zulhaidir.
Sementara itu Rahma, salah seorang pedagang mengaku senang karena pembeli sangat banyak. Dia berharap suasana seperti ini akan bertahan selama Pasar Ramadhan dibuka.
"Mudah-mudahan saja ramai pembeli seperti ini tidak hanya di hari pertama, tetapi setiap hari hingga Pasar Ramadhan selesai nanti. Kami sangat senang karena ini menjadi kesempatan kami mendapatkan keuntungan lumayan," demikian Rahma.
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi pemkab cari peluang bantuan APBN
Baca juga: Ketua DPRD Kotim dukung upaya menjaga situasi kondusif selama Ramadhan
Baca juga: Pemkab Kotim optimalkan sektor kepelabuhanan tingkatkan PAD
Baca juga: Aparatur di Kotim diimbau jadi teladan patuhi Perda Kawasan Tanpa Rokok