Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah Achmad Rasyid membenarkan bahwa pihaknya sedang melakukan kunjungan ke Kabupaten Kotawaringin Timur, sebagai upaya menjalankan tugas dan fungsinya di bidang sumber daya alam.
Kunjungan itu didahului koordinasi dan mengumpulkan berbagai informasi dari pemerintah Kotim yang kemudian dilanjutkan kunjungan lapangan, kata Rasyid di Palangka Raya, kemarin.
"Kami juga akan melakukan kunjungan lapangan ke perusahaan besar swasta (PBS) di sektor pertambangan dan perkebunan yang ada di Kobar," tambahnya.
Dipilihnya Kotim sebagai lokasi kunker karena Komisi II DPRD Kalteng, sering mendapat informasi bahwa ada berbagai permasalahan yang terjadi antara PBS dan masyarakat. Untuk itu, sebagai wakil rakyat Kalteng, Komisi II berniat membantu memfasilitasi penyelesaian berbagai permasalahan tersebut.
Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu mengatakan, sebagai lembaga pengawasan, Komisi II DPRD Kalteng berkewajiban mengambil peran terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, termasuk memastikan pengelolaan SDA benar-benar demi kemajuan pembangunan.
"Bagi semua perusahaan yang berinvestasi di Kalteng, kami harapkan sungguh-sungguh melaksanakan kewajibannya, terkhusus kelengkapan perizinan dan aktivitasnya sesuai aturan," kata Rasyid.
Dia pun menegaskan bahwa Komisi II DPRD Kalteng kedepannya akan semakin sering melakukan kunjungan lapangan. Sebab, melalui kunjungan lapangan itulah berbagai permasalahan dan aspirasi masyarakat bisa semakin optimal.
Selain itu, Komisi II akan terus berupaya mendorong terjadinya peningkatan sinergitas antara lembaga terkait, masyarakat dan dunia usaha. Dengan begitu, iklim investasi dan pengelolaan SDA benar-benar tepat sasaran serta sesuai harapan.
"Jadi, roda pembangunan dan kesejahteraan masyarakat bisa semakin lebih baik atau lebih sejahtera dari tahun-ke tahun," demikian Rasyid.
Baca juga: Jalan desa di sekitar food estate mulus, Ketua DPRD Kalteng terharu
Baca juga: Legislator Kalteng pertanyakan kebijakan pemprov terkait Tenaga Kontrak
Kunjungan itu didahului koordinasi dan mengumpulkan berbagai informasi dari pemerintah Kotim yang kemudian dilanjutkan kunjungan lapangan, kata Rasyid di Palangka Raya, kemarin.
"Kami juga akan melakukan kunjungan lapangan ke perusahaan besar swasta (PBS) di sektor pertambangan dan perkebunan yang ada di Kobar," tambahnya.
Dipilihnya Kotim sebagai lokasi kunker karena Komisi II DPRD Kalteng, sering mendapat informasi bahwa ada berbagai permasalahan yang terjadi antara PBS dan masyarakat. Untuk itu, sebagai wakil rakyat Kalteng, Komisi II berniat membantu memfasilitasi penyelesaian berbagai permasalahan tersebut.
Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu mengatakan, sebagai lembaga pengawasan, Komisi II DPRD Kalteng berkewajiban mengambil peran terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, termasuk memastikan pengelolaan SDA benar-benar demi kemajuan pembangunan.
"Bagi semua perusahaan yang berinvestasi di Kalteng, kami harapkan sungguh-sungguh melaksanakan kewajibannya, terkhusus kelengkapan perizinan dan aktivitasnya sesuai aturan," kata Rasyid.
Dia pun menegaskan bahwa Komisi II DPRD Kalteng kedepannya akan semakin sering melakukan kunjungan lapangan. Sebab, melalui kunjungan lapangan itulah berbagai permasalahan dan aspirasi masyarakat bisa semakin optimal.
Selain itu, Komisi II akan terus berupaya mendorong terjadinya peningkatan sinergitas antara lembaga terkait, masyarakat dan dunia usaha. Dengan begitu, iklim investasi dan pengelolaan SDA benar-benar tepat sasaran serta sesuai harapan.
"Jadi, roda pembangunan dan kesejahteraan masyarakat bisa semakin lebih baik atau lebih sejahtera dari tahun-ke tahun," demikian Rasyid.
Baca juga: Jalan desa di sekitar food estate mulus, Ketua DPRD Kalteng terharu
Baca juga: Legislator Kalteng pertanyakan kebijakan pemprov terkait Tenaga Kontrak