Kuala Kurun (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Binartha mengingatkan sekaligus meminta masyarakat merawat secara optimal bantuan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas), yang telah disalurkan kepada empat perpustakaan desa di wilayah setempat.
“Bantuan dari Perpusnas nilainya tentu tidak sedikit. Jadi, pengelola perpustakaan dan masyarakat, harus merawat bantuan yang telah disalurkan tersebut," kata Binartha saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
Politisi Partai Golkar ini telah melihat langsung berbagai jenis bantuan dari Perpusnas yang disalurkan kepada Perpustakaan Desa Bereng Jun Kecamatan Manuhing, Rabu (6/4).
Untuk itu, bantuan hendaknya dirawat dan dikelola, sehingga selalu siap tersedia jika masyarakat yang ingin memanfaatkan. Masyarakat yang dimaksud di sini baik itu anak-anak, remaja, pemuda, maupun umum.
"Salah satu jenis bantuan yang disalurkan adalah berbagai judul buku yang menarik, baik untuk pelajar maupun orang dewasa. Jadi bantuan tersebut harus dirawat, karena bermanfaat untuk seluruh masyarakat," kata Binartha.
Pria kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini berharap ke depan Perpusnas bisa kembali menyalurkan bantuan bagi perpustakaan desa/kelurahan lain yang ada di wilayah setempat.
Sebelumnya, Bupati Gumas Jaya S Monong telah menyerahkan bantuan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial sekaligus meresmikan gedung perpustakaan desa di Desa Bereng Jun, Kecamatan Manuhing, Rabu (6/4).
Bantuan terdiri dari beberapa jenis yakni tiga unit komputer, dua rak besi, satu unit central processing unit (CPU), satu unit printer, satu unit modem, satu unit televisi, serta 350 judul buku yang jika ditotal sebanyak 700 eksemplar.
Baca juga: DPRD Gumas minta Dukcapil jemput bola tata adminduk
“Keberadaan perpustakaan desa yang telah diresmikan dan bantuan yang disalurkan agar benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat Bereng Jun,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gumas Edwin Yustian mengatakan, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan program nasional dari Perpusnas, yang sudah berjalan sejak 2020.
Pada 2021, Gumas mendapat bantuan untuk perpustakaan di empat desa yakni Tewang Pajangan, Petak Bahandang, dan Hurung Bunut semua di Kecamatan Kurun, serta Pematang Limau di Kecamatan Sepang.
Dalam pelaksanaannya, sambung dia, Pematang Limau mengalami kendala, yakni kepala desa dan pengelola perpustakaan ternyata tidak mampu melaksanakan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Oleh sebab itu, diambil keputusan bantuan dari Perpusnas tadi dialihkan ke desa lain, yang siap dan bersedia mengikuti aturan dan persyaratan yang telah ditentukan.
"Setelah kami survei ke lapangan bersama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalteng, maka desa yang terpilih mendapat bantuan tersebut adalah Bereng Jun. Perpustakaan desa di Bereng Jun juga didukung penuh salah satu perusahaan sawit," demikian Edwin.
Baca juga: Bangun ruko, Bupati Gumas berharap GKE Kuala Kurun mandiri
Baca juga: Bupati Gumas soroti belum optimalnya penyerapan anggaran
“Bantuan dari Perpusnas nilainya tentu tidak sedikit. Jadi, pengelola perpustakaan dan masyarakat, harus merawat bantuan yang telah disalurkan tersebut," kata Binartha saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
Politisi Partai Golkar ini telah melihat langsung berbagai jenis bantuan dari Perpusnas yang disalurkan kepada Perpustakaan Desa Bereng Jun Kecamatan Manuhing, Rabu (6/4).
Untuk itu, bantuan hendaknya dirawat dan dikelola, sehingga selalu siap tersedia jika masyarakat yang ingin memanfaatkan. Masyarakat yang dimaksud di sini baik itu anak-anak, remaja, pemuda, maupun umum.
"Salah satu jenis bantuan yang disalurkan adalah berbagai judul buku yang menarik, baik untuk pelajar maupun orang dewasa. Jadi bantuan tersebut harus dirawat, karena bermanfaat untuk seluruh masyarakat," kata Binartha.
Pria kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini berharap ke depan Perpusnas bisa kembali menyalurkan bantuan bagi perpustakaan desa/kelurahan lain yang ada di wilayah setempat.
Sebelumnya, Bupati Gumas Jaya S Monong telah menyerahkan bantuan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial sekaligus meresmikan gedung perpustakaan desa di Desa Bereng Jun, Kecamatan Manuhing, Rabu (6/4).
Bantuan terdiri dari beberapa jenis yakni tiga unit komputer, dua rak besi, satu unit central processing unit (CPU), satu unit printer, satu unit modem, satu unit televisi, serta 350 judul buku yang jika ditotal sebanyak 700 eksemplar.
Baca juga: DPRD Gumas minta Dukcapil jemput bola tata adminduk
“Keberadaan perpustakaan desa yang telah diresmikan dan bantuan yang disalurkan agar benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat Bereng Jun,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gumas Edwin Yustian mengatakan, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan program nasional dari Perpusnas, yang sudah berjalan sejak 2020.
Pada 2021, Gumas mendapat bantuan untuk perpustakaan di empat desa yakni Tewang Pajangan, Petak Bahandang, dan Hurung Bunut semua di Kecamatan Kurun, serta Pematang Limau di Kecamatan Sepang.
Dalam pelaksanaannya, sambung dia, Pematang Limau mengalami kendala, yakni kepala desa dan pengelola perpustakaan ternyata tidak mampu melaksanakan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Oleh sebab itu, diambil keputusan bantuan dari Perpusnas tadi dialihkan ke desa lain, yang siap dan bersedia mengikuti aturan dan persyaratan yang telah ditentukan.
"Setelah kami survei ke lapangan bersama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalteng, maka desa yang terpilih mendapat bantuan tersebut adalah Bereng Jun. Perpustakaan desa di Bereng Jun juga didukung penuh salah satu perusahaan sawit," demikian Edwin.
Baca juga: Bangun ruko, Bupati Gumas berharap GKE Kuala Kurun mandiri
Baca juga: Bupati Gumas soroti belum optimalnya penyerapan anggaran