Palangka Raya (ANTARA) - Hampir semua pusat perbelanjaan di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah semakin dipadati masyarakat yang berbelanja kebutuhan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Kami sengaja berbelanja pakaian untuk Lebaran sekarang, mumpung harganya belum naik. Belum lagi, semakin dekat Lebaran pasar dan pusat perbelanjaan pun sesak karena banyak warga yang belanja baju dan kebutuhan lain," kata Mardiana warga Palangka Raya, Minggu.
Perempuan 30 tahun mengatakan, ia bersama keluarga sengaja berbelanja jauh hari sebelum Lebaran untuk mengantisipasi melonjaknya harga serta padatnya tempat berbelanja.
Ibu satu anak ini mengatakan, meskipun Lebaran masih sekitar sepekan lagi, suasana di pusat perbelanjaan, khususnya penjual pakaian dan aksesoris telah dipadati pembeli.
"Penjual sepatu, sandal dan tas mulai ramai tetapi khusus penjual pakaian padat pembeli. Saya yang hari ini belanja di beberapa tempat, baik di pasar maupun di toko. Semua sama padatnya," katanya.
Hal senada diungkapkan Desi (21) mahasiswi di salah satu universitas swasta setempat. Menurutnya, kepadatan juga terjadi di pusat perbelanjaan terutama penjual pakaian dan perlengkapan penunjang penampilan.
"Sebelum pulang kampung saya sengaja belanja baju Lebaran dan lainnya. Orang tua saya juga menitip. Sengaja beli di sini karena banyak toko dan pilihan" katanya di sela berbelanja.
Ia pun mengatakan, antrean di kasir juga mulai ramai. Jika di hari biasa saat antre membayar hanya menunggu satu dua orang, tetapi saat ini harus menunggu lebih lama.
Baca juga: Gebyar Safari Ramadhan catatkan ratusan transaksi setiap hari
"Biasanya antre di kasir itu paling satu dua orang tetapi ini tadi lima menit lebih. Itu pun kasirnya sudah ditambah beberapa loket. Parkiran yang biasa tidak sampai penuh, ini juga sampai ke pinggir jalan raya," katanya.
Yulina (28) penjaga toko di salah satu pusat penjualan pakaian di Palangka Raya mengatakan, kepadatan pengunjung telah terjadi sejak beberapa hari lalu.
Dia pun memperkirakan kepadatan pembeli akan mencapai puncaknya pada H-7 hingga H-3 seiring pembayaran tunjangan hati raya (THR) para karyawan.
Sementara itu, sebelumnya Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengimbau warga untuk tetap waspada dengan penyebaran COVID-19, di tengah berbagai aktivitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhan Lebaran.
"Silahkan tetap berbelanja dengan nyaman. Namun jangan lupa tetap menerapkan protokol kesehatan agar momen yang berbahagia ini tidak menjadi penyebab penyebaran virus," demikian Fairid.
Baca juga: Demokrat himpun aspirasi petani dan nelayan di Palangka Raya
Baca juga: Polda Kalteng kerahkan 1.811 personel gabungan amankan arus mudik
Baca juga: Polda Kalteng: Tiga daerah rawan laka lantas saat arus mudik
"Kami sengaja berbelanja pakaian untuk Lebaran sekarang, mumpung harganya belum naik. Belum lagi, semakin dekat Lebaran pasar dan pusat perbelanjaan pun sesak karena banyak warga yang belanja baju dan kebutuhan lain," kata Mardiana warga Palangka Raya, Minggu.
Perempuan 30 tahun mengatakan, ia bersama keluarga sengaja berbelanja jauh hari sebelum Lebaran untuk mengantisipasi melonjaknya harga serta padatnya tempat berbelanja.
Ibu satu anak ini mengatakan, meskipun Lebaran masih sekitar sepekan lagi, suasana di pusat perbelanjaan, khususnya penjual pakaian dan aksesoris telah dipadati pembeli.
"Penjual sepatu, sandal dan tas mulai ramai tetapi khusus penjual pakaian padat pembeli. Saya yang hari ini belanja di beberapa tempat, baik di pasar maupun di toko. Semua sama padatnya," katanya.
Hal senada diungkapkan Desi (21) mahasiswi di salah satu universitas swasta setempat. Menurutnya, kepadatan juga terjadi di pusat perbelanjaan terutama penjual pakaian dan perlengkapan penunjang penampilan.
"Sebelum pulang kampung saya sengaja belanja baju Lebaran dan lainnya. Orang tua saya juga menitip. Sengaja beli di sini karena banyak toko dan pilihan" katanya di sela berbelanja.
Ia pun mengatakan, antrean di kasir juga mulai ramai. Jika di hari biasa saat antre membayar hanya menunggu satu dua orang, tetapi saat ini harus menunggu lebih lama.
Baca juga: Gebyar Safari Ramadhan catatkan ratusan transaksi setiap hari
"Biasanya antre di kasir itu paling satu dua orang tetapi ini tadi lima menit lebih. Itu pun kasirnya sudah ditambah beberapa loket. Parkiran yang biasa tidak sampai penuh, ini juga sampai ke pinggir jalan raya," katanya.
Yulina (28) penjaga toko di salah satu pusat penjualan pakaian di Palangka Raya mengatakan, kepadatan pengunjung telah terjadi sejak beberapa hari lalu.
Dia pun memperkirakan kepadatan pembeli akan mencapai puncaknya pada H-7 hingga H-3 seiring pembayaran tunjangan hati raya (THR) para karyawan.
Sementara itu, sebelumnya Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengimbau warga untuk tetap waspada dengan penyebaran COVID-19, di tengah berbagai aktivitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhan Lebaran.
"Silahkan tetap berbelanja dengan nyaman. Namun jangan lupa tetap menerapkan protokol kesehatan agar momen yang berbahagia ini tidak menjadi penyebab penyebaran virus," demikian Fairid.
Baca juga: Demokrat himpun aspirasi petani dan nelayan di Palangka Raya
Baca juga: Polda Kalteng kerahkan 1.811 personel gabungan amankan arus mudik
Baca juga: Polda Kalteng: Tiga daerah rawan laka lantas saat arus mudik