Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Halikinnor menyebut perekonomian di daerah ini telah bangkit dan kembali pulih pasca pandemi COVID-19, ditandai dengan berdirinya supermarket atau pasar swalayan baru di kota tersebut.
“Berdirinya supermarket baru di daerah kita menandakan bahwa potensi ekonomi, khususnya pasca COVID-19, telah kembali normal dan akan bangkit lebih maju lagi,” kata Halikinnor di Sampit, Minggu.
Hal itu ia sampaikan saat meresmikan sebuah supermarket atau pasar swalayan baru di Jalan D.I Panjaitan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Ia menyebut, munculnya supermarket baru di Kota Sampit menandai langkah penting dalam kemajuan ekonomi dan sosial di Kotim. Supermarket tidak hanya sebatas pusat perbelanjaan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang akan memberikan manfaat luas.
Orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini yakin, ke depannya akan lebih banyak investor yang masuk ke Kotim. Apalagi, berdasarkan laporan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalteng, Kotim merupakan kabupaten penyumbang tertinggi. Sehingga, menurutnya bisnis perbelanjaan seperti supermarket pasti akan berkembang.
“Contoh saja mal, dari keterangan manajernya, mal di Sampit adalah yang paling eksis dan bertahan dibanding daerah lain di Kalteng, artinya ekonomi di Kotim ini tinggi dan bagus sekali,” tuturnya.
Halikinnor mengaku optimistis perkembangan perekonomian di Kotim akan lebih pesat kedepannya, terlebih jika rencana pembuatan tol sungai dan perpanjangan landasan pacu bandara di Kotim telah terealisasi.
Pengembangan Bandara Haji Asan Sampit untuk mendukung peningkatan mobilitas masyarakat, barang, maupun jasa akan meningkat, sehingga kebutuhan akan bahan pokok, jasa, dan lain-lain pun akan bertambah.
Halikinnor juga menyampaikan apresiasi kepada pengusaha dan investor yang telah menanamkan modal di Kotim. Salah satu dampak positifnya adalah dapat menyerap tenaga kerja, serta membuka peluang bagi pelaku UMKM, petani dan produsen lokal dalam memasarkan produk.
Disamping itu, ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung usaha-usaha lokal dengan membeli produk lokal. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tapi juga memperkuat kedaulatan pangan daerah.
“Mari kita jaga dan lestarikan potensi ekonomi lokal, agar semakin berkembang dan berdaya saing,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pelaku usaha di Kota Sampit, Dicky Wiyono mengatakan bahwa potensi usaha, khususnya di bidang perdagangan seperti supermarket, cukup bagus dan masih bisa dikembangkan.
Hal ini didukung dengan banyaknya perusahaan besar swasta yang ada di Kotim, baik itu perkebunan kelapa sawit, pertambangan, dan lain-lain.
“Selama ini kami lihat supermarket yang ada masih kurang untuk menampung konsumen, terutama kalau tanggal gajian bakalan padat bahkan berdesakan, sedangkan lahan parkir juga terbatas,” ujarnya.
Disamping itu, kebutuhan masyarakat akan hiburan juga cukup tinggi. Idealnya masyarakat membutuhkan tempat yang menyediakan pusat perbelanjaan, hiburan dan fasilitas pendukung lainnya.
Atas landasan itulah yang mendorong pihaknya untuk berinvestasi di Kotim. Selain juga untuk ikut membangun daerah dengan turut membantu UMKM, perekonomian, dan menyerap tenaga kerja.