Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Susi Idawati mengimbau sekaligus meminta kepada warga, terkhusus para orang tua yang berada di daerah itu, agar mewaspadai adanya penyebaran penyakit Hepatitis Akut yang sekarang ini telah melanda sejumlah negara.
"Kalau saya dapat informasi dugaan sementara virus SARS Cov-2 yang menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan, saat ini korbannya anak-anak. Nah ini waktunya bagi pemkot dan masyarakat untuk mewaspadainya," kata Susi di Palangka Raya, Selasa.
Dia menuturkan, untuk saat ini yang bisa dilakukan yaitu pencegahan. Upaya-upaya tersebut bisa dimulai dari peran orang tua, untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan sebagai langkah cepat mengantisipasi penyebaran Hepatitis Akut yang dapat membahayakan kesehatan anak.
Langkah awal agar penyakit tersebut tidak menyerang anak-anak dengan cara, menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Kemudian pencegahan bagi penyakit yang menyerang saluran pencernaan bisa dengan mengajarkan cuci tangan selalu dengan sabun, makan dan minum harus matang.
"Alat-alat makan jangan dipakai bergantian dan harus sendiri-sendiri. Sedangkan untuk pencegahan menyerang saluran pernapasan, dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Wajib dipatuhi oleh semua orang, baik itu orang tua, anak dan masyarakat," kata Susi.
Anggota Komisi C Bidang Kesehatan, Pariwisata dan Pendidikan DPRD Palangka Raya itu menegaskan, organisasi kesehatan dunia atau WHO melaporkan sudah ada 348 kasus Hepatitis Akut di berbagai belahan dunia.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan menyebut sudah ada 15 kasus dugaan penyakit ini di Indonesia, lima di antaranya meninggal dunia. Di mana berdasarkan laporan, Hepatitis Akut ini menyerang anak usia 1-17 tahun. Maka dari itu, seluruh pihak tidak menyepelekan virus Hepatitis Akut yang dapat menular melalui asupan makanan atau melalui mulut itu.
"Para orang tua harus lebih awas dan banyak mencari informasi, sehingga bisa mendeteksi secara dini apabila anak mengalami gejala Hepatitis," ungkapnya.
Baca juga: Gelaran FBIM tingkatkan perekonomian di Palangka Raya
Ditambahkan Politisi NasDem itu, untuk gejala awal penyakit Hepatitis Akut antara lain mual, diare, sakit perut dan lain-lain bahkan terkadang demam ringan. Apabila ada gejala tersebut, maka agar si anak segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar segera ditangani. Sebab apabila lambat ditangani, kemungkinan terburuk-nya akan membawa resiko sampai kepada kematian.
"Jadi, para orang tua kami ingatkan agar tetap mewaspadai penyebaran wabah tersebut, sehingga anak-anak kita terhindar dari yang namanya penyakit Hepatitis Akut. Sedangkan peran pemerintah dalam persoalan ini, agar gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat," demikian Susi.
Baca juga: DPRD minta CJH Palangka Raya jaga kesehatan jelang keberangkatan
Baca juga: Dilanda sejumlah penyakit, Warga Palangka Raya diimbau kurangi konsumsi daging hewan ternak
"Kalau saya dapat informasi dugaan sementara virus SARS Cov-2 yang menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan, saat ini korbannya anak-anak. Nah ini waktunya bagi pemkot dan masyarakat untuk mewaspadainya," kata Susi di Palangka Raya, Selasa.
Dia menuturkan, untuk saat ini yang bisa dilakukan yaitu pencegahan. Upaya-upaya tersebut bisa dimulai dari peran orang tua, untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan sebagai langkah cepat mengantisipasi penyebaran Hepatitis Akut yang dapat membahayakan kesehatan anak.
Langkah awal agar penyakit tersebut tidak menyerang anak-anak dengan cara, menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Kemudian pencegahan bagi penyakit yang menyerang saluran pencernaan bisa dengan mengajarkan cuci tangan selalu dengan sabun, makan dan minum harus matang.
"Alat-alat makan jangan dipakai bergantian dan harus sendiri-sendiri. Sedangkan untuk pencegahan menyerang saluran pernapasan, dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Wajib dipatuhi oleh semua orang, baik itu orang tua, anak dan masyarakat," kata Susi.
Anggota Komisi C Bidang Kesehatan, Pariwisata dan Pendidikan DPRD Palangka Raya itu menegaskan, organisasi kesehatan dunia atau WHO melaporkan sudah ada 348 kasus Hepatitis Akut di berbagai belahan dunia.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan menyebut sudah ada 15 kasus dugaan penyakit ini di Indonesia, lima di antaranya meninggal dunia. Di mana berdasarkan laporan, Hepatitis Akut ini menyerang anak usia 1-17 tahun. Maka dari itu, seluruh pihak tidak menyepelekan virus Hepatitis Akut yang dapat menular melalui asupan makanan atau melalui mulut itu.
"Para orang tua harus lebih awas dan banyak mencari informasi, sehingga bisa mendeteksi secara dini apabila anak mengalami gejala Hepatitis," ungkapnya.
Baca juga: Gelaran FBIM tingkatkan perekonomian di Palangka Raya
Ditambahkan Politisi NasDem itu, untuk gejala awal penyakit Hepatitis Akut antara lain mual, diare, sakit perut dan lain-lain bahkan terkadang demam ringan. Apabila ada gejala tersebut, maka agar si anak segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar segera ditangani. Sebab apabila lambat ditangani, kemungkinan terburuk-nya akan membawa resiko sampai kepada kematian.
"Jadi, para orang tua kami ingatkan agar tetap mewaspadai penyebaran wabah tersebut, sehingga anak-anak kita terhindar dari yang namanya penyakit Hepatitis Akut. Sedangkan peran pemerintah dalam persoalan ini, agar gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat," demikian Susi.
Baca juga: DPRD minta CJH Palangka Raya jaga kesehatan jelang keberangkatan
Baca juga: Dilanda sejumlah penyakit, Warga Palangka Raya diimbau kurangi konsumsi daging hewan ternak