Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Riskon Fabiansyah mendorong pemerintah kabupaten meningkatkan kapasitas rumah sakit pratama yang ada di kecamatan agar lebih optimal melayani masyarakat.
"Kita melihat keberadaan rumah sakit yang ada di kecamatan sangat membantu masyarakat kita. Makanya kita dorong ini dilengkapi dan ditingkatkan kapasitasnya," kata Riskon di Sampit, Senin.
Saat ini RSUD dr Murjani Sampit menjadi tumpuan utama pelayanan kesehatan di Kotawaringin Timur. Namun daerah ini juga memiliki rumah sakit pratama di Kecamatan Parenggean, Mentaya Hilir Selatan dan Cempaga Hulu. Rencananya juga dibangun di Kecamatan Telawang.
Pembangunan rumah sakit pratama tersebut sebagai upaya pemerintah daerah dalam mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, selain keberadaan puskesmas di setiap kecamatan.
Luasnya wilayah dan masih terbatasnya infrastruktur di kecamatan-kecamatan di Kotawaringin Timur, menjadi menjadi kendala pelayanan kesehatan. Bahkan ini terkait risiko kematian jika pasien darurat harus menempuh perjalanan berjam-jam menuju RSUD dr Murjani Sampit.
Baca juga: Fasilitas kesehatan di Kotim diingatkan kedepankan kemanusiaan
Riskon mengapresiasi penyebaran layanan kesehatan dengan membangun rumah sakit pratama. Dia mendorong agar kapasitasnya juga ditingkatkan dengan melengkapi peralatan kesehatan serta menambah dokter umum dan dokter spesialis.
Dia berharap nantinya berbagai penyakit berisiko tinggi juga sudah bisa ditangani di rumah sakit pratama. Secara langsung ini juga akan mengurangi beban dan kepadatan pasien di RSUD dr Murjani Sampit.
"Tujuan kita kan percepatan dan pemerataan layanan kesehatan sehingga sebuah keniscayaan untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit pratama dengan menambah dokter dan melengkapi peralatan kesehatannya," tambah politisi Partai Golkar.
Riskon juga mengajak kepedulian perusahaan besar untuk membantu peningkatan layanan kesehatan. Perusahaan melalui program CSR (corporate social responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan, bisa membantu dengan memberikan peralatan kesehatan yang dibutuhkan rumah sakit pratama dalam meningkatkan pelayanan.
Tidak menutup kemungkinan pula perusahaan membantu menyediakan dokter yang diperbantukan di rumah sakit pratama, sementara gaji dokter tersebut ditanggung pihak perusahaan.
Baca juga: Legislator dorong sinkronisasi program CSR di Kotim
Baca juga: Legislator Kotim usulkan bus sekolah untuk kecamatan
Baca juga: Penanganan abrasi Pantai Ujung Pandaran perlu dukungan pemerintah pusat
"Kita melihat keberadaan rumah sakit yang ada di kecamatan sangat membantu masyarakat kita. Makanya kita dorong ini dilengkapi dan ditingkatkan kapasitasnya," kata Riskon di Sampit, Senin.
Saat ini RSUD dr Murjani Sampit menjadi tumpuan utama pelayanan kesehatan di Kotawaringin Timur. Namun daerah ini juga memiliki rumah sakit pratama di Kecamatan Parenggean, Mentaya Hilir Selatan dan Cempaga Hulu. Rencananya juga dibangun di Kecamatan Telawang.
Pembangunan rumah sakit pratama tersebut sebagai upaya pemerintah daerah dalam mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, selain keberadaan puskesmas di setiap kecamatan.
Luasnya wilayah dan masih terbatasnya infrastruktur di kecamatan-kecamatan di Kotawaringin Timur, menjadi menjadi kendala pelayanan kesehatan. Bahkan ini terkait risiko kematian jika pasien darurat harus menempuh perjalanan berjam-jam menuju RSUD dr Murjani Sampit.
Baca juga: Fasilitas kesehatan di Kotim diingatkan kedepankan kemanusiaan
Riskon mengapresiasi penyebaran layanan kesehatan dengan membangun rumah sakit pratama. Dia mendorong agar kapasitasnya juga ditingkatkan dengan melengkapi peralatan kesehatan serta menambah dokter umum dan dokter spesialis.
Dia berharap nantinya berbagai penyakit berisiko tinggi juga sudah bisa ditangani di rumah sakit pratama. Secara langsung ini juga akan mengurangi beban dan kepadatan pasien di RSUD dr Murjani Sampit.
"Tujuan kita kan percepatan dan pemerataan layanan kesehatan sehingga sebuah keniscayaan untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit pratama dengan menambah dokter dan melengkapi peralatan kesehatannya," tambah politisi Partai Golkar.
Riskon juga mengajak kepedulian perusahaan besar untuk membantu peningkatan layanan kesehatan. Perusahaan melalui program CSR (corporate social responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan, bisa membantu dengan memberikan peralatan kesehatan yang dibutuhkan rumah sakit pratama dalam meningkatkan pelayanan.
Tidak menutup kemungkinan pula perusahaan membantu menyediakan dokter yang diperbantukan di rumah sakit pratama, sementara gaji dokter tersebut ditanggung pihak perusahaan.
Baca juga: Legislator dorong sinkronisasi program CSR di Kotim
Baca juga: Legislator Kotim usulkan bus sekolah untuk kecamatan
Baca juga: Penanganan abrasi Pantai Ujung Pandaran perlu dukungan pemerintah pusat