Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah meminta agar para Jamaah Calon Haji (JCH) yang akan berangkat ke tanah suci mempersiapkan diri terutama dari sisi kesehatan, di antaranya menghadapi potensi cuaca ekstrem.
 
"Kemungkinan cuaca ekstrem, suhu berdasar pengalaman itu bisa 56 derajat celcius, kemungkinan yang akan dihadapi mereka. Itu terjadi juga 2017 atau siklus lima tahun," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kalteng Riza Syahputra di Palangka Raya, Selasa.
 
Terkait hal ini nantinya akan ada tim kesehatan yang mendampingi mereka selama melaksanakan ibadah haji, di antaranya dokter hingga perawat. Selain itu didukung dengan rentang umur JCH yang di bawah 65 tahun, sehingga diharapkan memiliki daya tahan yang lebih baik.
 
"JCH sedia air sebanyak mungkin. Yang bagus itu air elektrolit, seperti oralit karena bisa cepat membantu memulihkan stamina dan minum jangan menunggu haus. Juga memakai alas kaki kalau kemana-mana, serta payung," terangnya.
 
Lebih lanjut dia menjelaskan, Dinas Kesehatan sudah menekankan dalam rapat rakor persiapan penyelenggaraan ibadah haji agar ketentuan PCR hingga vaksinasi agar dipatuhi sesuai ketentuan.
 
"Dari data yang saya terima sudah tinggi, seperti halnya capaian vaksinasi dosis pertama, kedua hingga ketiga atau dosis penguat. Tidak ada masalah yang ditemui," ucapnya.

Baca juga: JCH Kalteng masuk kloter lima hingga tujuh Embarkasi Banjarmasin

Baca juga: Jamaah calon haji diminta mengantisipasi cuaca ekstrem
 
Sementara itu untuk pelaksanaan PCR bagi JCH harus dilaksanakan di Kalteng dan terkait ini sudah disediakan pada sejumlah fasilitas kesehatan di wilayah setempat.
 
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalteng Noor Fahmi juga mengingatkan agar para JCH menjaga kebugaran dan kesehatannya, sehingga nantinya dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar.
 
"Kami berpesan kepada para jamaah untuk menjaga kondisi kesehatannya serta mendalami ilmu manasik haji," pintanya.
 
Adapun rencana keberangkatan JCH dari daerah setempat pada 2022 ini melalui Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan masuk dalam kloter lima, enam hingga tujuh.
 
"Gelombang I dan II, yakni terdiri dari kloter lima, enam dan tujuh," katanya.
 
Untuk rencana keberangkatan, yakni kloter lima dari Embarkasi Banjarmasin pada 18 Juni, kloter enam pada 19 Juni, serta kloter tujuh pada 21 Juni.
 
Adapun total jumlah yang berangkat pada 2022 ini sebanyak 752 orang, terdiri dari jemaah yang murni sebanyak 731 orang, kemudian KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah), PHD (Petugas Haji Daerah) serta lainnya.
 
Keberangkatan JCH Kalteng pada 2022 melalui Embarkasi Banjarmasin, sehingga Asrama Haji di Palangka Raya nantinya hanya sebagai transit dari kabupaten, namun tampaknya sebagian besar JCH dari kabupaten akan langsung menuju Embarkasi Banjarmasin mengingat lokasi dan jarak tempuh.
 
"Sepertinya hampir semua langsung ke Embarkasi Banjarmasin. Tapi tadi ada wacana dari Sukamara untuk transit di Palangka Raya, namun kalau memungkinkan akan langsung ke Banjarmasin," jelasnya.

Baca juga: Pemprov Kalteng gagas pengembangan ekowisata terintegrasi di perairan

Baca juga: Legislator Kotim: Meningkatnya banjir jadi gambaran kerusakan lingkungan

Baca juga: Bank Kalteng ukir prestasi di Infobank Top BUMD 2022

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024