Pangkalan Bun (ANTARA) -
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta Badan Usaha Milik Desa mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerahnya untuk memacu pertumbuhan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.
 
"BUMDes harus jeli melihat dan mengoptimalkan potensi desanya, baik dalam pengelolaan pariwisata, pertanian, maupun sektor lainnya," kata Sugianto di Pangkalan Bun, Kamis.
 
Hal itu dia sampaikan di sela pertemuan bersama camat, lurah, kepala desa, damang, serta kepala sekolah se-Kotawaringin Barat. Gubernur menginginkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) baik di Kotawaringin Barat maupun kabupaten lain, bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
 
"Misalnya potensi silika, BUMDes di Kotawaringin Barat yang wilayahnya memiliki SDA ini agar bisa ambil bagian untuk membantu pertumbuhan ekonomi daerahnya," tuturnya.

Baca juga: Wagub Kalteng yakin Forsesdasi sarana strategis rumuskan kebijakan nasional
 
Sugianto ingin usaha yang dijalankan BUMDes benar-benar potensial dan strategis, serta mampu memberikan hasil yang maksimal terhadap desa maupun masyarakat. Hingga pada akhirnya desa bisa semakin berkembang menjadi benar-benar mandiri.
 
"Kekuatan desa itu apa untuk menyokong pertumbuhan ekonominya, agar dipetakan. Makanya di sini saya juga mengajak kepala desa dan lainnya berdialog," jelasnya.
 
Lebih lanjut dia pun meminta dukungan semua pihak termasuk pemerintah kabupaten, untuk bersinergi membangun desa-desa di wilayahnya, agar statusnya bisa terus meningkat dan merata, mulai dari berkembang, maju, hingga menjadi mandiri.

Baca juga: Gubernur Kalteng minta pemda pacu serapan anggaran
 
Sementara itu Penjabat Bupati Kotawaringin Barat Anang Dirjo mengatakan, kabupaten setempat terdiri dari 6 kecamatan, 13 kelurahan, serta 81 desa.
 
"Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) sejak 2021 sudah tidak ada lagi desa tertinggal di Kotawaringin Barat," tegasnya.
 
Oleh karenanya, Anang menjelaskan, Pemkab Kotawaringin Barat fokus pada peningkatan kemandirian desa dengan mendorongnya terus berkembang, sehingga seluruhnya dapat berubah statusnya menjadi mandiri.
 
"Hal ini menjadi pekerjaan rumah sekaligus target kinerja dalam rangka pelaksanaan kewenangan urusan pemberdayaan masyarakat desa," tuturnya.
 
Menurutnya, semakin bertambahnya desa maju dan mandiri, akan menjadi gambaran semakin maju serta sejahteranya masyarakat di wilayah setempat.

Baca juga: Pemprov pastikan kebutuhan hewan kurban di Kalteng terpenuhi

Baca juga: Pemprov Kalteng gagas pengembangan ekowisata terintegrasi di perairan

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024