Palangka Raya (ANTARA) -
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan pengembangan budi daya tanaman sehat di antaranya di Kabupaten Kapuas.
Kepala DTPHP Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Jumat, mengatakan, budi daya tanaman sehat merupakan metode budi daya yang memadukan semua teknologi berbasis ramah lingkungan sehingga menghasilkan tanaman sehat.
"Untuk Kapuas pada 2022 pengembangan dilakukan di seluas 200 hektare untuk budi daya tanaman sehat, di sini petani kami arahkan mengaplikasikan penggunaan bahan-bahan organik," terang Riza.
Baca juga: Pacu perekonomian, BUMDes di Kalteng diminta optimalkan potensi desa
Baca juga: Pacu perekonomian, BUMDes di Kalteng diminta optimalkan potensi desa
Dia menjelaskan, semua tahapan kegiatan pertanian, seperti pemupukan hingga penyemprotan menggunakan pupuk hayati. Upaya ini menjadi bagian dari gerakan revolusi hijau dengan mengurangi penggunaan pupuk berbahan kimia.
Lebih lanjut Riza memaparkan, budi daya tanaman sehat saat ini masih difokuskan pada padi, dan selama ini mendapat respon yang sangat positif dari para petani di lapangan.
"Pendampingan petani juga terus kami lakukan melalui para petugas, baik oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) hingga Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT)," tuturnya.
Baca juga: Kotawaringin Barat dapat kucuran pendidikan Rp1,6 miliar lebih
Baca juga: Kotawaringin Barat dapat kucuran pendidikan Rp1,6 miliar lebih
Menurutnya pendampingan terus dilakukan agar para petani di lapangan dapat melaksanakan pengembangan budi daya tanaman sehat secara benar, sehingga mendapatkan hasil yang optimal.
Sementara itu salah seorang petani yang turut mengembangkan budi daya tanaman sehat di Desa Mambulau Timur, Kecamatan Kapuas Timur yakni Nuryakin mengatakan, pihaknya menyambut baik program yang dilaksanakan pemerintah tersebut.
"Kami sangat senang mencoba budi daya tanaman sehat ini, tampaknya sejauh ini berjalan lancar, dan ke depan saya siap kembali melakukan hal serupa sekalipun tanpa adanya program pemerintah," jelasnya.
Nuryakin menuturkan, untuk budi daya tanaman sehat kelompok taninya dilakukan di lahan seluas 25 hektare. Pihaknya juga berharap ke depan bantuan pemerintah khususnya dalam melengkapi sarana prasarana penunjang bisa semakin ditingkatkan, seperti bantuan alat mesin pertanian atau alsintan.
Baca juga: Wagub Kalteng yakin Forsesdasi sarana strategis rumuskan kebijakan nasional
Baca juga: Gubernur Kalteng minta pemda pacu serapan anggaran
Baca juga: Pemprov pastikan kebutuhan hewan kurban di Kalteng terpenuhi
Baca juga: Wagub Kalteng yakin Forsesdasi sarana strategis rumuskan kebijakan nasional
Baca juga: Gubernur Kalteng minta pemda pacu serapan anggaran
Baca juga: Pemprov pastikan kebutuhan hewan kurban di Kalteng terpenuhi