Palangka Raya (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah menemukan belasan benda diduga alat isap narkoba seperti bekas bungkus sabu, sedotan serta botol minuman keras di areal Tempat Pemakaman Umum Jalan Tjilik Riwut Km 2 Palangka Raya.
"Kami lakukan bersih-bersih di TPU dari sampah-sampah yang berserakan. Namun malah menemukan botol bekas minuman keras, kemudian juga menemukan plastik klip serta bong sabu yang digunakan untuk menghisap sabu cukup banyak," kata Kepala BNNP Kalteng Brigjen Pol Sumirat di Palangka Raya, Jumat.
Benda-benda tersebut mereka temukan saat pihaknya melakukan aksi bersih-bersih di area tempat pemakaman umum dalam rangka memperingati hari lingkungan Hidup Internasional dan Anti Narkotika Sedunia.
Jenderal Polri berpangkat bintang itu juga menuturkan, dengan adanya temuan itu menggambarkan bahwa kawasan pemakaman setempat diduga sering dijadikan tempat penyalahgunaan narkotika oleh sekelompok oknum warga.
Perlu kepedulian semua pihak untuk turut mengawasi karena temuan benda-benda itu menunjukkan kawasan pemakaman dijadikan tempat hal-hal negatif, salah satunya memakai narkoba.
"Hal seperti ini tak baik ditiru, makanya warga yang berada di kawasan setempat juga harus aktif melakukan pengawasan agar penyalahgunaan narkoba, tidak terjadi lagi di areal tersebut," ucapnya.
Sumirat mengungkapkan, pihaknya juga akan terus berusaha untuk menekan angka peredaran narkoba di provinsi yang memiliki luas satu setengah kali dari luas Pulau Jawa itu.
Baca juga: Polresta Palangka Raya gencar bantu pencegahan penularan PMK
Dia menegaskan, BNNP Kalteng setempat tidak bisa bekerja sendiri dalam mengungkap kasus peredaran narkoba yang ada di masyarakat, tanpa bantuan informasi dari masyarakat setempat.
"Konkretnya, kami akan terus berusaha melakukan pengungkapan terhadap peredaran narkotika di Kalteng, tentunya dengan bantuan informasi dari masyarakat. Sebab kami tidak bisa bekerja sendiri dalam menekan peredaran narkoba di daerah ini," bebernya.
Sementara itu di lokasi yang sama, Babinsa Koramil 1016-01 Pahandut Sertu Sunardi sangat terkejut atas temuan tersebut, ketika ikut serta bersama BNNP, BNNK dan pemerintah kelurahan serta kepolisian melaksanakan kerja bakti.
"Ya, ditemukan barang bukti bong, alat hisap dan lainnya di areal pemakaman. Lokasi itu menjadi tempat sering digunakan penyalahgunaan narkoba dan pesta miras serta narkoba," katanya.
Sunardi menambahkan, seharusnya masyarakat peduli. Dia menekankan, narkoba itu musuh bersama dan harus dilawan untuk menyelamatkan anak cucu di masa depan.
"Dengan adanya temuan ini, maka kami akan memperketat pengawasan di areal tersebut kedepannya agar menekan dijadikannya tempat penyalahgunaan narkotika," demikian Sunardi.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya disarankan tiru program 'Smart City' Kota Bandung
Baca juga: Legislator dorong Pemkot Palangka Raya semakin gencarkan promosi pariwisata
Baca juga: Rawan celaka, larang anak-anak gunakan sepeda listrik ke jalan raya
"Kami lakukan bersih-bersih di TPU dari sampah-sampah yang berserakan. Namun malah menemukan botol bekas minuman keras, kemudian juga menemukan plastik klip serta bong sabu yang digunakan untuk menghisap sabu cukup banyak," kata Kepala BNNP Kalteng Brigjen Pol Sumirat di Palangka Raya, Jumat.
Benda-benda tersebut mereka temukan saat pihaknya melakukan aksi bersih-bersih di area tempat pemakaman umum dalam rangka memperingati hari lingkungan Hidup Internasional dan Anti Narkotika Sedunia.
Jenderal Polri berpangkat bintang itu juga menuturkan, dengan adanya temuan itu menggambarkan bahwa kawasan pemakaman setempat diduga sering dijadikan tempat penyalahgunaan narkotika oleh sekelompok oknum warga.
Perlu kepedulian semua pihak untuk turut mengawasi karena temuan benda-benda itu menunjukkan kawasan pemakaman dijadikan tempat hal-hal negatif, salah satunya memakai narkoba.
"Hal seperti ini tak baik ditiru, makanya warga yang berada di kawasan setempat juga harus aktif melakukan pengawasan agar penyalahgunaan narkoba, tidak terjadi lagi di areal tersebut," ucapnya.
Sumirat mengungkapkan, pihaknya juga akan terus berusaha untuk menekan angka peredaran narkoba di provinsi yang memiliki luas satu setengah kali dari luas Pulau Jawa itu.
Baca juga: Polresta Palangka Raya gencar bantu pencegahan penularan PMK
Dia menegaskan, BNNP Kalteng setempat tidak bisa bekerja sendiri dalam mengungkap kasus peredaran narkoba yang ada di masyarakat, tanpa bantuan informasi dari masyarakat setempat.
"Konkretnya, kami akan terus berusaha melakukan pengungkapan terhadap peredaran narkotika di Kalteng, tentunya dengan bantuan informasi dari masyarakat. Sebab kami tidak bisa bekerja sendiri dalam menekan peredaran narkoba di daerah ini," bebernya.
Sementara itu di lokasi yang sama, Babinsa Koramil 1016-01 Pahandut Sertu Sunardi sangat terkejut atas temuan tersebut, ketika ikut serta bersama BNNP, BNNK dan pemerintah kelurahan serta kepolisian melaksanakan kerja bakti.
"Ya, ditemukan barang bukti bong, alat hisap dan lainnya di areal pemakaman. Lokasi itu menjadi tempat sering digunakan penyalahgunaan narkoba dan pesta miras serta narkoba," katanya.
Sunardi menambahkan, seharusnya masyarakat peduli. Dia menekankan, narkoba itu musuh bersama dan harus dilawan untuk menyelamatkan anak cucu di masa depan.
"Dengan adanya temuan ini, maka kami akan memperketat pengawasan di areal tersebut kedepannya agar menekan dijadikannya tempat penyalahgunaan narkotika," demikian Sunardi.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya disarankan tiru program 'Smart City' Kota Bandung
Baca juga: Legislator dorong Pemkot Palangka Raya semakin gencarkan promosi pariwisata
Baca juga: Rawan celaka, larang anak-anak gunakan sepeda listrik ke jalan raya