Sampit (ANTARA) - Bazar UMKM Harati yang akan digelar di Stadion 29 November Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada 14 hingga 23 Juni nanti disambut antusias pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat.
"Selama dua tahun pandemi COVID-19, nyaris tidak ada kegiatan besar seperti ini. Makanya kami bersyukur acara seperti ini bisa digelar lagi. Mudah-mudahan melalui kegiatan seperti ini, sektor UMKM kembali bangkit," kata Andika, salah seorang peserta Bazar UMKM Harati di Sampit, Jumat.
Bazar UMKM Harati rencananya dibuka pada Selasa (14/6) sore. Saat ini sedikitnya 50 tenda stan peserta sudah berdiri di lokasi yang memanfaatkan lapangan mini di area Stadion 29 November Sampit.
Sejumlah peserta terlihat mulai mempersiapkan stan mereka. Mereka meninjau stan mereka untuk menyiapkan desain yang rencananya akan dibuat agar stan dagangan mereka lebih menarik pembeli.
Bazar ini menjadi kesempatan besar bagi pedagang kaki lima dan pelaku UMKM untuk mempromosikan dan menjual produk andalan mereka. Kegiatan ini diharapkan bisa mendongkrak dan memajukan kembali ekonomi kerakyatan.
"Saat ini UMKM ini semakin menjadi harapan banyak orang. Terlebih sejak pandemi COVID-19 terjadi, banyak orang yang kehilangan pekerjaan sehingga memulai usaha untuk bertahan hidup melalui sektor UMKM," kata Yanti, peserta lainnya.
Peserta mengaku sudah tidak sabar mengikuti Bazar UMKM Harati. Mereka berharap bazar nanti ramai pembeli sehingga akan sangat menguntungkan bagi pelaku UMKM yang menjadi peserta bazar tersebut.
Baca juga: Porkab tidak ada hadiah uang, ini penjelasan KONI Kotim
"Kami berterima kasih karena pemerintah daerah dan panitia menggelar bazar ini. Ini tentu sangat membantu sektor UMKM kembali bangkit dan bersemangat. Mudahan ini awal yang baik bagi UMKM kembali maju," harap Yanti.
Ketua Panitia Bazar UMKM Harati, Rahmat Noor menyampaikan terima kasihnya kepada Bupati Halikinnor yang mendukung acara tersebut. Dia mengaku senang karena bazar ini juga disambut antusias oleh pedagang kaki lima dan pelaku UMKM.
"Kami mengajak masyarakat untuk datang ke bazar. Kami juga akan menggelar audisi dangdut, hiburan, Harati Bersalawat, serta menyiapkan hadiah bagi pengunjung. Mari kita dukung kebangkitan ekonomi kerakyatan, khususnya UMKM," kata Rahmat.
Pria yang akrab disapa Rahmat Kotim ini mengatakan, saat ini sudah ada 15 peserta dari luar daerah dan lebih dari 20 peserta lokal yang mendaftar. Dia berharap semua stan yang disediakan bisa terisi penuh.
Pengunjung yang datang bisa berbelanja kuliner, hasil kerajinan dan produk lainnya. Selain pedagang kaki lima dan pelaku UMKM, juga ada beberapa perusahaan otomotif yang ikut berpartisipasi. Pengunjung juga bisa menikmati hiburan seperti arena permainan anak-anak, ton edan dan wahana lainnya.
"Kami berharap ini disambut antusias pengunjung sehingga membawa dampak positif bagi pelaku ekonomi kerakyatan kita. Kami juga berharap ini bisa menjadi agenda rutin kita untuk mendukung kebangkitan sektor UMKM," demikian Rahmat Noor.
Baca juga: Pelaku UMKM luar daerah ikut ramaikan Bazar UMKM Harati
Baca juga: DPRD Kotim dukung audit perusahaan perkebunan
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi kelurahan optimalkan layanan online cegah pungli
"Selama dua tahun pandemi COVID-19, nyaris tidak ada kegiatan besar seperti ini. Makanya kami bersyukur acara seperti ini bisa digelar lagi. Mudah-mudahan melalui kegiatan seperti ini, sektor UMKM kembali bangkit," kata Andika, salah seorang peserta Bazar UMKM Harati di Sampit, Jumat.
Bazar UMKM Harati rencananya dibuka pada Selasa (14/6) sore. Saat ini sedikitnya 50 tenda stan peserta sudah berdiri di lokasi yang memanfaatkan lapangan mini di area Stadion 29 November Sampit.
Sejumlah peserta terlihat mulai mempersiapkan stan mereka. Mereka meninjau stan mereka untuk menyiapkan desain yang rencananya akan dibuat agar stan dagangan mereka lebih menarik pembeli.
Bazar ini menjadi kesempatan besar bagi pedagang kaki lima dan pelaku UMKM untuk mempromosikan dan menjual produk andalan mereka. Kegiatan ini diharapkan bisa mendongkrak dan memajukan kembali ekonomi kerakyatan.
"Saat ini UMKM ini semakin menjadi harapan banyak orang. Terlebih sejak pandemi COVID-19 terjadi, banyak orang yang kehilangan pekerjaan sehingga memulai usaha untuk bertahan hidup melalui sektor UMKM," kata Yanti, peserta lainnya.
Peserta mengaku sudah tidak sabar mengikuti Bazar UMKM Harati. Mereka berharap bazar nanti ramai pembeli sehingga akan sangat menguntungkan bagi pelaku UMKM yang menjadi peserta bazar tersebut.
Baca juga: Porkab tidak ada hadiah uang, ini penjelasan KONI Kotim
"Kami berterima kasih karena pemerintah daerah dan panitia menggelar bazar ini. Ini tentu sangat membantu sektor UMKM kembali bangkit dan bersemangat. Mudahan ini awal yang baik bagi UMKM kembali maju," harap Yanti.
Ketua Panitia Bazar UMKM Harati, Rahmat Noor menyampaikan terima kasihnya kepada Bupati Halikinnor yang mendukung acara tersebut. Dia mengaku senang karena bazar ini juga disambut antusias oleh pedagang kaki lima dan pelaku UMKM.
"Kami mengajak masyarakat untuk datang ke bazar. Kami juga akan menggelar audisi dangdut, hiburan, Harati Bersalawat, serta menyiapkan hadiah bagi pengunjung. Mari kita dukung kebangkitan ekonomi kerakyatan, khususnya UMKM," kata Rahmat.
Pria yang akrab disapa Rahmat Kotim ini mengatakan, saat ini sudah ada 15 peserta dari luar daerah dan lebih dari 20 peserta lokal yang mendaftar. Dia berharap semua stan yang disediakan bisa terisi penuh.
Pengunjung yang datang bisa berbelanja kuliner, hasil kerajinan dan produk lainnya. Selain pedagang kaki lima dan pelaku UMKM, juga ada beberapa perusahaan otomotif yang ikut berpartisipasi. Pengunjung juga bisa menikmati hiburan seperti arena permainan anak-anak, ton edan dan wahana lainnya.
"Kami berharap ini disambut antusias pengunjung sehingga membawa dampak positif bagi pelaku ekonomi kerakyatan kita. Kami juga berharap ini bisa menjadi agenda rutin kita untuk mendukung kebangkitan sektor UMKM," demikian Rahmat Noor.
Baca juga: Pelaku UMKM luar daerah ikut ramaikan Bazar UMKM Harati
Baca juga: DPRD Kotim dukung audit perusahaan perkebunan
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi kelurahan optimalkan layanan online cegah pungli