Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Halikinnor mengapresiasi Kelurahan Baamang Hilir Kecamatan yang kini mengoptimalkan pelayanan mereka kepada masyarakat melalui online atau daring, sekaligus mencegah pungutan liar (pungli). 

"Selain memudahkan masyarakat, pegawainya juga akan semakin mudah. Yang jelas, ini bisa mencegah terjadinya pungli karena tidak ada interaksi antara warga dengan petugas yang memberi pelayanan," kata Halikinnor di Sampit, Kamis. 

Apresiasi itu disampaikan Halikinnor usai meresmikan website pelayanan online ENKAPE  yaitu http://Kelbaamanghilir.kotimkab.go.id milik Kelurahan Baamang Hilir. Turut hadir Camat Baamang Ady Candra dan Lurah Baamang Hilir Laily A Fauzan. 

Melalui aplikasi ini, warga yang hendak mengurus berbagai surat keterangan maupun perizinan di Kelurahan Baamang Hilir tidak perlu lagi datang ke Kantor kelurahan. Warga cukup mendaftar dan mengajukan permohonan melalui aplikasi secara online. 

Banyak manfaat yang didapat karena warga tidak perlu lagi berjubel dan menunggu antrean di kantor kelurahan. Semua menjadi sangat mudah karena semua diproses secara online dan legalitasnya juga mempunyai kekuatan hukum yang sama. 

"Saya berharap ini menjadi contoh dan bisa diterapkan di kelurahan lainnya. Nanti semua menuju layanan online atau digital, apalagi Kotawaringin Timur dipilih oleh Kementerian Kominfo dalam pelaksanaan Smart City atau Kota Cerdas sehingga teknologi informasi ini sudah menjadi keharusan," ujar Halikinnor. 

Baca juga: Diskominfo Kotim usulkan pembangunan menara telekomunikasi diperkuat panel surya

Lurah Baamang Hilir Laily H Fauzan mengatakan, semua layanan bisa diakses secara online. Ini akan memudahkan masyarakat sehingga tidak perlu lagi ke kantor kelurahan. 

"Ini supaya pelayanan lebih efektif dan efisien. Ini juga untuk menghindari pungli. Semua dilayani dengan cepat secara online. Tanda tangannya menggunakan tanda tangan elektronik," kata Laily. 

Sementara itu Camat Baamang Ady Candra mengatakan, aplikasi ENKAPE ini didukung penuh oleh SMKN 1 Sampit. Dirinya sangat bangga karena sekolah di kecamatan itu berkontribusi besar terhadap efisiensi dan efektivitas pelayanan kepada masyarakat. 

"Semua dibantu disiapkan oleh SMKN 1 Sampit. Tiga bulan ke depan kami evaluasi dan akan diperluas penggunaannya di empat kelurahan dan desa lainnya untuk memberikan pelayanan 24 jam," jelas Ady Candra. 

Kepala SMKN 1 Sampit Lismayani mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim dalam membantu pendampingan. Pihaknya berharap ini bermanfaat besar bagi pemerintah daerah dan masyarakat. 

"Sudah ada tim khusus yang akan mendampingi. Kalau kelurahan lain juga akan menggunakan aplikasi ini, kami siap membantu mendampingi," demikian Lismayani. 

Baca juga: Pemohon paspor meningkat 100 persen, Imigrasi Sampit pastikan layanan prima

Baca juga: Program Smart City diharapkan pacu peningkatan kesejahteraan masyarakat Kotim

Baca juga: Ketapang juara umum Porkab Kotim, ini rincian perolehan medali

Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024