Sukamara (ANTARA) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, Windu Subagio menyatakan bahwa adanya dukungan serta kerjasama yang solid semua pihak, membuat angka kriminalitas di kabupaten ini menjadi tergolong rendah.
Semua terlibat dalam satu semangat membangun kabupaten ini menjadi sejahtera dan maju serta bermartabat yang didukung pemerintahan profesional, kata Windu saat menerima kunjungan kerja Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalteng Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto beserta rombongan di Kabupaten Sukamara, Jumat.
"Kami akan terus berupaya menjaga dan mempertahankan angka kriminalitas di kabupaten ini tetap rendah," singkat dia.
Sementara itu, Kepala BNNP Kalteng Sumirat mengatakan, kunjungan ke Sukamara sebagai upaya melaksanakan komunikasi, edukasi dan sosialisasi terkait Inpres No 02 Tahun 2020 tentang rencana aksi nasional pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika(P4GN), yang akan dituangkan pada rencana aksi daerah Kabupaten Sukamara.
Hal ini dilakukan, mengingat hasil data yang dilakukan pihak-pihak terkait khususnya di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan penyalahgunaan dan peredaran narkotika termasuk di wilayah Kalteng.
"Dari Tahun 2019 ke 2021 terjadi peningkatan penyalahgunaan dan peredaran narkotika sekitar 0,15 persen dari 1,8 persen menjadi 1,95 persen. Apabila dijumlahkan dari 3,4 juta orang pecandu narkoba naik menjadi 3,6 juta orang," ungkap dia.
Baca juga: Wabup Sukamara ajak perkuat kerja sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Sedangkan, untuk wilayah Kalteng hasil dari penelitian terdapat 6 ribu hingga 10 ribu pecandu yang terdata. Dimana, jalur di Kalteng merupakan perbatasan dari setiap wilayah, baik melalui laut, sungai, darat maupun udara.
"Berdasarkan data dari pengungkapan kasus yang ada di wilayah Kalteng masih terdapat kerawanan yang terjadi. Maka perlu untuk selalu diwaspadai terhadap peredaran narkoba," ucapnya.
Dalam kunjungan ke wilayah Sukamara, juga sekaligus untuk melihat jalur-jalur yang berbatasan langsung beberapa wilayah, baik jalur sungai, darat dan terutama jalur laut, dimana terdapat 75 kilometer garis pantai yang memang perlu menjadi perhatian khusus, terkait dengan masuknya narkotika ke dalam wilayah Sukamara ini.
"Harapannya, dengan adanya perhatian yang khusus dan kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, sehingga bisa menekan penyalahgunaan obat-obatan terlarang maupun narkotika di wilayah ini," demikian Sumirat.
Baca juga: Ketua DPRD Sukamara dilantik, bupati harapkan sinergitas semakin baik
Baca juga: Bupati Sukamara: Pelantikan pejabat upaya penyegaran dan peningkatan kinerja
Semua terlibat dalam satu semangat membangun kabupaten ini menjadi sejahtera dan maju serta bermartabat yang didukung pemerintahan profesional, kata Windu saat menerima kunjungan kerja Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalteng Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto beserta rombongan di Kabupaten Sukamara, Jumat.
"Kami akan terus berupaya menjaga dan mempertahankan angka kriminalitas di kabupaten ini tetap rendah," singkat dia.
Sementara itu, Kepala BNNP Kalteng Sumirat mengatakan, kunjungan ke Sukamara sebagai upaya melaksanakan komunikasi, edukasi dan sosialisasi terkait Inpres No 02 Tahun 2020 tentang rencana aksi nasional pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika(P4GN), yang akan dituangkan pada rencana aksi daerah Kabupaten Sukamara.
Hal ini dilakukan, mengingat hasil data yang dilakukan pihak-pihak terkait khususnya di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan penyalahgunaan dan peredaran narkotika termasuk di wilayah Kalteng.
"Dari Tahun 2019 ke 2021 terjadi peningkatan penyalahgunaan dan peredaran narkotika sekitar 0,15 persen dari 1,8 persen menjadi 1,95 persen. Apabila dijumlahkan dari 3,4 juta orang pecandu narkoba naik menjadi 3,6 juta orang," ungkap dia.
Baca juga: Wabup Sukamara ajak perkuat kerja sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Sedangkan, untuk wilayah Kalteng hasil dari penelitian terdapat 6 ribu hingga 10 ribu pecandu yang terdata. Dimana, jalur di Kalteng merupakan perbatasan dari setiap wilayah, baik melalui laut, sungai, darat maupun udara.
"Berdasarkan data dari pengungkapan kasus yang ada di wilayah Kalteng masih terdapat kerawanan yang terjadi. Maka perlu untuk selalu diwaspadai terhadap peredaran narkoba," ucapnya.
Dalam kunjungan ke wilayah Sukamara, juga sekaligus untuk melihat jalur-jalur yang berbatasan langsung beberapa wilayah, baik jalur sungai, darat dan terutama jalur laut, dimana terdapat 75 kilometer garis pantai yang memang perlu menjadi perhatian khusus, terkait dengan masuknya narkotika ke dalam wilayah Sukamara ini.
"Harapannya, dengan adanya perhatian yang khusus dan kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, sehingga bisa menekan penyalahgunaan obat-obatan terlarang maupun narkotika di wilayah ini," demikian Sumirat.
Baca juga: Ketua DPRD Sukamara dilantik, bupati harapkan sinergitas semakin baik
Baca juga: Bupati Sukamara: Pelantikan pejabat upaya penyegaran dan peningkatan kinerja