Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menjadikan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) sebagai role model atau panutan bagi koperasi lainnya di daerah setempat, sebagai pionir koperasi modern.
 
"Koperasi modern yang dimaksud, yakni koperasi yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, utamanya dalam pemanfaatan teknologi digital," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kalteng Leonard S Ampung di Palangka Raya, Senin.
 
Leonard menegaskan, Pemprov ingin KPRI yang pengurus dan anggotanya merupakan para abdi negara, menjadi yang terdepan serta panutan bagi koperasi lainnya untuk bertransformasi menjadi semakin modern dari kondisi riil saat ini, yang rata-rata masih konvensional, berskala kecil, dan bernilai tambah kecil.
 
"Kami ingin KPRI mengubah citra koperasi menjadi lebih baik dalam pengelolaan usaha, pelayanan anggota, serta akses pembiayaan," ucapnya.

Untuk itu koperasi diharapkan berbenah dalam berbagai aspek. Koperasi perlu melakukan transformasi dan inovasi, agar menarik generasi milenial untuk ikut dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya sejumlah langkah awal diperlukan koperasi untuk bertransformasi. Misalnya, koperasi harus melakukan pengelolaan secara profesional, yakni dengan memilih orang-orang yang beretika, bertanggung jawab, kreatif, inovatif dan memiliki keahlian dalam bidang koperasi atau bisnis.
 
"Inovasi yang dapat dilakukan koperasi adalah mengadopsi teknologi digital dalam kegiatan operasionalnya. Dengan menerapkan teknologi digital, koperasi akan mampu terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan para anggota," tegasnya.
 
Pemanfaatan digitalisasi dalam kegiatan koperasi ini sejalan dengan tantangan era revolusi industri 4.0, yang menuntut seluruh kegiatan ekonomi bergeser dari metode konvensional menjadi lebih modern.

Baca juga: Kalteng tingkatkan penyelenggaraan DAK Fisik melalui penajaman tematik
 
Terlebih selama masa pandemi COVID-19 turut mengakselerasi pergeseran tersebut, yakni kegiatan usaha dan ekonomi secara signifikan mengalami pergeseran, dari semula offline atau luring, menjadi online atau daring dengan pemanfaatan teknologi digital yang kian masif.
 
Leonard menyampaikan, dilatarbelakangi hal itu, maka diperlukan pendekatan ekosistem mencakup transformasi digital proses bisnis dari hulu ke hilir, serta pendampingan dan pelatihan bagi koperasi, untuk mengoptimalkan penerapan platform digital dalam pengelolaan koperasi.
 
"Dalam upaya mendukung dan mengoptimalkan penerapan platform digital pada pengelolaan koperasi di Kalteng, kami melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah di antaranya memprogramkan pelatihan transformasi digital menuju koperasi modern bagi KPRI," jelasnya.

Baca juga: Kalteng bangun kesadaran masyarakat percepat pemulihan ekosistem pesisir

Baca juga: DTPHP persiapkan sapi kurban presiden untuk Idul Adha di Kalteng

Baca juga: Upayakan embarkasi penuh, Pemprov Kalteng dorong landasan Bandara Tjilik Riwut diperpanjang

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024