Palangka Raya (ANTARA) - Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Anang Dirjo memperkenalkan kondisi geografis sekaligus berbagai potensi kabupaten setempat kepada para peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIII Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas).
Memperkenalkan ini bukan hanya sekedar memberikan informasi tapi mengharapkan adanya masukan dan saran dari para peserta PPRA Lemhannas dalam kemajuan pembangunan di Kobar, kata Anang di Pangkalan Bun, kemarin.
"Semoga kehadiran peserta PPRA Lemhannas di kabupaten ini, menjadi kesempatan untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman, sehingga dapat memberi manfaat bagi seluruh peserta dan pemerintahan Kobar," ucapnya.
Sebelumnya, Pj Bupati bersama Ketua DPRD Kobar, Forkopimda Kobar, Sekretaris Daerah Kobar, para Assisten dan Staf Ahli Bupati, Direktur RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun dan seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kobar, menerima kedatangan peserta PPRA LXIII Lemhannas, Senin. Kunjungan ini dalam rangka mengisi kegiatan PPRA LXIII yang akan berlangsung dari tanggal 13-17 Juni 2022 di Kalteng, terkhusus di Kobar dan Sukamara.
Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geografi Lemhannas RI Mayjen TNI Hayunadi mengatakan, para peserta PPRA LXIII di Kobar akan mengikuti FGD Studi Lapangan Isu Strategis Nasional, serta melakukan kajian studi strategis ke Peternakan Sapi Plasma di PT SSMS untuk mengetahui siklus perkembangan sapi dan sawit plasma.
"Peserta juga akan berkunjung dan melakukan kajian studi strategis ke lahan shrimp estate di Desa Sungai Raja, dan Tambak Udang Vaname Tanjung Selaka di Kabupaten Sukamara," kata Hayunadi
kunjungan ke lokasi lahan shrimp estate di Desa Sungai Raja Kecamatan Jelai serta kunjungan ke Peternakan Sapi Plasma di PT SSMS untuk mengetahui siklus perkembangan sapi dan sawit plasma,” terang Hayunadi.
Baca juga: Camat dan kades se-Kobar diminta lebih peka terhadap kondisi wilayah
Pada kesempatan yang sama, Tenaga ahli profesional Lemhannas RI Andrea H P mengatakan, tujuan studi lapangan ini untuk melihat potensi dan kemungkinan lainnya, agar program yang sudah dijalankan oleh pemerintah daerah bisa jauh lebih baik lagi kedepannya.
"Kami direkomendasikan untuk meninjau udang vaname yang akan dijadikan project strategis untuk dikaji," kata dia.
Dirinya pun berharap produk dari hasil penelitian para peserta PPRA LXIII dapat menghasilkan ide-ide cemerlang, yang bisa berkontribusi positif terhadap project-project strategis di Kobar.
"Kajian ini juga harapannya jadi rekomendasi atau contoh positif dalam membangun sebuah wilayah dan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun menyerap tenaga kerja," demikian Andrea.
Baca juga: Bantu bangkitkan UMKM, Pemkab Kobar gelar Bazar
Baca juga: Pj Bupati: Persiapan keberangkatan CJH dari Kobar harus optimal
Baca juga: Jalin silaturahmi, Pj Bupati Kobar kunjungi sejumlah tokoh
Memperkenalkan ini bukan hanya sekedar memberikan informasi tapi mengharapkan adanya masukan dan saran dari para peserta PPRA Lemhannas dalam kemajuan pembangunan di Kobar, kata Anang di Pangkalan Bun, kemarin.
"Semoga kehadiran peserta PPRA Lemhannas di kabupaten ini, menjadi kesempatan untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman, sehingga dapat memberi manfaat bagi seluruh peserta dan pemerintahan Kobar," ucapnya.
Sebelumnya, Pj Bupati bersama Ketua DPRD Kobar, Forkopimda Kobar, Sekretaris Daerah Kobar, para Assisten dan Staf Ahli Bupati, Direktur RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun dan seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kobar, menerima kedatangan peserta PPRA LXIII Lemhannas, Senin. Kunjungan ini dalam rangka mengisi kegiatan PPRA LXIII yang akan berlangsung dari tanggal 13-17 Juni 2022 di Kalteng, terkhusus di Kobar dan Sukamara.
Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geografi Lemhannas RI Mayjen TNI Hayunadi mengatakan, para peserta PPRA LXIII di Kobar akan mengikuti FGD Studi Lapangan Isu Strategis Nasional, serta melakukan kajian studi strategis ke Peternakan Sapi Plasma di PT SSMS untuk mengetahui siklus perkembangan sapi dan sawit plasma.
"Peserta juga akan berkunjung dan melakukan kajian studi strategis ke lahan shrimp estate di Desa Sungai Raja, dan Tambak Udang Vaname Tanjung Selaka di Kabupaten Sukamara," kata Hayunadi
kunjungan ke lokasi lahan shrimp estate di Desa Sungai Raja Kecamatan Jelai serta kunjungan ke Peternakan Sapi Plasma di PT SSMS untuk mengetahui siklus perkembangan sapi dan sawit plasma,” terang Hayunadi.
Baca juga: Camat dan kades se-Kobar diminta lebih peka terhadap kondisi wilayah
Pada kesempatan yang sama, Tenaga ahli profesional Lemhannas RI Andrea H P mengatakan, tujuan studi lapangan ini untuk melihat potensi dan kemungkinan lainnya, agar program yang sudah dijalankan oleh pemerintah daerah bisa jauh lebih baik lagi kedepannya.
"Kami direkomendasikan untuk meninjau udang vaname yang akan dijadikan project strategis untuk dikaji," kata dia.
Dirinya pun berharap produk dari hasil penelitian para peserta PPRA LXIII dapat menghasilkan ide-ide cemerlang, yang bisa berkontribusi positif terhadap project-project strategis di Kobar.
"Kajian ini juga harapannya jadi rekomendasi atau contoh positif dalam membangun sebuah wilayah dan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun menyerap tenaga kerja," demikian Andrea.
Baca juga: Bantu bangkitkan UMKM, Pemkab Kobar gelar Bazar
Baca juga: Pj Bupati: Persiapan keberangkatan CJH dari Kobar harus optimal
Baca juga: Jalin silaturahmi, Pj Bupati Kobar kunjungi sejumlah tokoh