Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah terus menggencarkan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau penguat guna mengantisipasi penyebaran sub varian Omicron BA.4 dan BA.5.
"Sampai saat ini masih muncul sub varian COVID-19. Salah satu upaya mengantisipasi adalah dengan meningkatkan kekebalan tubuh, kami pun terus menggencarkan vaksinasi dosis ketiga," Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Minggu.
Vaksinasi itu dilakukan di pusat layanan kesehatan masyarakat (Puskesmas), rumah sakit pemerintah dan swasta serta berbagai instansi lain yang terkait.
Pemberian vaksin menjadi salah satu upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19 yang dinilai ampuh. Meski tidak menjamin terbebas 100 persen, namun hal itu dapat meminimalkan potensi penyebaran hingga keparahan jika seseorang terjangkit virus corona.
Dia menambahkan bahwa puncak gelombang varian BA.4 dan BA.5 diprediksi tercapai satu bulan setelah penemuan kasus pertama, yakni pada minggu kedua hingga ketiga Juli.
Fairid pun meminta jajaran petugas Dinas Kesehatan terus menggencarkan deteksi dini dan antisipasi terhadap potensi paparan COVID-19 di kota setempat.
"Tetap waspada dan disarankan menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan yang padat kerumunan maupun saat di dalam ruangan," katanya.
Baca juga: Legislator Palangka Raya minta semua pihak ikut cegah karhutla sejak dini
Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya mencatat sampai Jumat (17/6) lalu, pelaksanaan vaksin dosis ketiga mencapai 74.650 orang atau 33,41 persen dari total target vaksin 223.417 orang.
Kemudian vaksinasi dosis pertama tercapai 262.230 orang atau 117,37 persen dan penyuntikan vaksin dosis kedua tercapai 226.404 orang atau 101,34 persen dari total target.
Sementara itu, berdasar data Satgas setempat, sampai Sabtu (18/6) kemarin, tercatat akumulasi pasien terjangkit corona di wilayah "Kota Cantik" mencapai 17.780 orang.
Dari jumlah itu tercatat 17.212 dinyatakan sembuh, 550 pasien meninggal dunia dan 18 warga lainnya masih menjalani perawatan.
Baca juga: Legislator Palangka Raya ajak warga kembali aktifkan poskamling
Baca juga: Kemenag Palangka Raya minta JCH antisipasi cuaca ekstrem
Baca juga: 3.728 warga Palangka Raya belum perekaman KTP elektronik
"Sampai saat ini masih muncul sub varian COVID-19. Salah satu upaya mengantisipasi adalah dengan meningkatkan kekebalan tubuh, kami pun terus menggencarkan vaksinasi dosis ketiga," Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Minggu.
Vaksinasi itu dilakukan di pusat layanan kesehatan masyarakat (Puskesmas), rumah sakit pemerintah dan swasta serta berbagai instansi lain yang terkait.
Pemberian vaksin menjadi salah satu upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19 yang dinilai ampuh. Meski tidak menjamin terbebas 100 persen, namun hal itu dapat meminimalkan potensi penyebaran hingga keparahan jika seseorang terjangkit virus corona.
Dia menambahkan bahwa puncak gelombang varian BA.4 dan BA.5 diprediksi tercapai satu bulan setelah penemuan kasus pertama, yakni pada minggu kedua hingga ketiga Juli.
Fairid pun meminta jajaran petugas Dinas Kesehatan terus menggencarkan deteksi dini dan antisipasi terhadap potensi paparan COVID-19 di kota setempat.
"Tetap waspada dan disarankan menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan yang padat kerumunan maupun saat di dalam ruangan," katanya.
Baca juga: Legislator Palangka Raya minta semua pihak ikut cegah karhutla sejak dini
Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya mencatat sampai Jumat (17/6) lalu, pelaksanaan vaksin dosis ketiga mencapai 74.650 orang atau 33,41 persen dari total target vaksin 223.417 orang.
Kemudian vaksinasi dosis pertama tercapai 262.230 orang atau 117,37 persen dan penyuntikan vaksin dosis kedua tercapai 226.404 orang atau 101,34 persen dari total target.
Sementara itu, berdasar data Satgas setempat, sampai Sabtu (18/6) kemarin, tercatat akumulasi pasien terjangkit corona di wilayah "Kota Cantik" mencapai 17.780 orang.
Dari jumlah itu tercatat 17.212 dinyatakan sembuh, 550 pasien meninggal dunia dan 18 warga lainnya masih menjalani perawatan.
Baca juga: Legislator Palangka Raya ajak warga kembali aktifkan poskamling
Baca juga: Kemenag Palangka Raya minta JCH antisipasi cuaca ekstrem
Baca juga: 3.728 warga Palangka Raya belum perekaman KTP elektronik