Kuala Pembuang (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Bejo Riyanto menyarankan Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Budaya mencari tempat yang lebih representatif untuk dijadikan lapangan sepak bola, khususnya di Ibu Kota Kuala Pembuang.
“Hal Itu sebenarnya sudah lama kita menyarankan kepada Pemkab agar membuatkan tempat yang sekiranya lebih bagus untuk dijadikan sebagai lapangan sepak bola di Kuala Pembuang ini,” katanya di Kuala Pembuang, Minggu.
Hal ini dikarenakan Stadion Mini Gagah Lurus Kuala Pembuang yang merupakan satu-satunya lapangan sepak bola di Kuala Pembuang kerap kali dijadikan sebagai tempat diselenggarakannya event-event seperti expo dan lain sebagainya. Dampaknya membuat lapangan tersebut terkesan multifungsi.
Menurutnya, hal tersebut kerap kali membuat kondisi lapangan menjadi rusak sehingga perlu waktu untuk memperbaikinya. Masyarakat pun harus menunggu lebih lama apabila hendak berolahraga jika ada kegiatan-kegiatan seperti itu.
Baca juga: DPRD Seruyan dorong penataan permukiman kumuh
“Kalau memang lapangan Gagah Lurus itu mau dijadikan sebagai tempat serbaguna baik itu untuk event-event ataupun taman kota, maka sudah selayaknya Pemkab Seruyan mencarikan tempat yang lebih bagus untuk dijadikan sebagai lapangan sepak bola,” jelasnya.
Dia menilai, memang untuk stadion mini Gagah Lurus Kuala Pembuang itu lebih tepatnya dijadikan sebagai taman kota karena posisi tempatnya berada di tengah-tengah. Alternatif itu dinilai akan lebih efektif, kendati demikian pihaknya juga meminta apabila itu dialih fungsikan tentu harus ada lapangan sepak bola baru.
Politisi Partai Amanat Nasional itu menyarankan agar lapangan sepak bola itu disediakan apabila ingin mengubah yang sudah ada tersebut,l. Solusinya, bisa dibuat di arah lingkaran kota karena untuk lahan di daerah tersebut cukup luas.
“Kalau lahannya luas kita bisa buat lapangan yang standar baik itu ukuran dan fasilitas penunjangnya agar bisa lebih baik lagi,” demikian.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Seruyan minta PPPK bekerja profesional
Baca juga: Diskoperindag Seruyan sebut pengembangan produk kerajinan lokal harus disertai inovasi
Baca juga: Jasad seorang wanita di Seruyan ditemukan mengapung di sungai
“Hal Itu sebenarnya sudah lama kita menyarankan kepada Pemkab agar membuatkan tempat yang sekiranya lebih bagus untuk dijadikan sebagai lapangan sepak bola di Kuala Pembuang ini,” katanya di Kuala Pembuang, Minggu.
Hal ini dikarenakan Stadion Mini Gagah Lurus Kuala Pembuang yang merupakan satu-satunya lapangan sepak bola di Kuala Pembuang kerap kali dijadikan sebagai tempat diselenggarakannya event-event seperti expo dan lain sebagainya. Dampaknya membuat lapangan tersebut terkesan multifungsi.
Menurutnya, hal tersebut kerap kali membuat kondisi lapangan menjadi rusak sehingga perlu waktu untuk memperbaikinya. Masyarakat pun harus menunggu lebih lama apabila hendak berolahraga jika ada kegiatan-kegiatan seperti itu.
Baca juga: DPRD Seruyan dorong penataan permukiman kumuh
“Kalau memang lapangan Gagah Lurus itu mau dijadikan sebagai tempat serbaguna baik itu untuk event-event ataupun taman kota, maka sudah selayaknya Pemkab Seruyan mencarikan tempat yang lebih bagus untuk dijadikan sebagai lapangan sepak bola,” jelasnya.
Dia menilai, memang untuk stadion mini Gagah Lurus Kuala Pembuang itu lebih tepatnya dijadikan sebagai taman kota karena posisi tempatnya berada di tengah-tengah. Alternatif itu dinilai akan lebih efektif, kendati demikian pihaknya juga meminta apabila itu dialih fungsikan tentu harus ada lapangan sepak bola baru.
Politisi Partai Amanat Nasional itu menyarankan agar lapangan sepak bola itu disediakan apabila ingin mengubah yang sudah ada tersebut,l. Solusinya, bisa dibuat di arah lingkaran kota karena untuk lahan di daerah tersebut cukup luas.
“Kalau lahannya luas kita bisa buat lapangan yang standar baik itu ukuran dan fasilitas penunjangnya agar bisa lebih baik lagi,” demikian.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Seruyan minta PPPK bekerja profesional
Baca juga: Diskoperindag Seruyan sebut pengembangan produk kerajinan lokal harus disertai inovasi
Baca juga: Jasad seorang wanita di Seruyan ditemukan mengapung di sungai