Pangkalan Bun (ANTARA) -
Komunitas Pangkas Snakehead Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menggelar kontes Ikan Channa yang berlangsung semarak.
Kontes yang digelar di Pangkalan Bun, Sabtu, ini diikuti sebanyak 90 peserta dan menampilkan ikan terbaiknya. Para peserta bukan hanya dari Pangkalan Bun saja, tetapi juga berasal dari Palangka Raya, Sampit, Seruyan bahkan Provinsi Jawa Tengah.
"Ajang kontes ini bukan hanya ingin menampilkan jenis ikan terbaik, namun juga menjadi sarana memperkenalkan ikan lokal yang selama ini dianggap tidak ada harganya," kata Ketua Panita Anhari.
Menurutnya dengan adanya kontes-kontes seperti ini, mampu membantu para nelayan mendongkrak nilai jual ikan menjadi lebih tinggi.
Hal ini dibuktikan dengan beberapa ikan jenis Red Marulioides mampu dikenal bukan hanya di tingkat nasional, namun hingga dunia karena memiliki daya tarik tersendiri. Agenda kontes ini sekaligus mampu mengangkat nama Kobar dan tidak kalah bersaing dengan daerah lain.
"Selama ini masyarakat hanya mengenal ikan Channa atau Peang dijadikan sebagai bahan makanan. Kami ingin mengenalkan bahwa ikan ini juga memiliki nilai jual yang sangat tinggi," tegasnya.
Dia memaparkan, jenis ikan Channa ini juga mampu meningkatkan pemasukan bagi daerah apabila mampu dikelola dengan baik. Dalam hal ini tentu peran serta pemerintah khususnya Dinas Perikanan Kobar sangat diperlukan.
Hingga pada akhirnya ikan-ikan ini bisa lebih dikenal sebagai aset daerah yang memiliki nilai jual tinggi. Pihaknya berharap agenda ini dapat menjadi pemicu kepedulian pemerintah terhadap ikan hias di Kobar.
Diketahui ikan dengan ragam jenisnya ini, mampu menembus angka jual hingga Rp15 juta-Rp20 juta. Bahkan menurutnya, seorang warga Kobar sendiri pernah didatangi seorang kolektor ikan yang ingin membeli koleksinya dengan harga Rp40 juta.
"Kami gelar agenda ini secara swadaya, semoga nantinya pemkab melalui dinas terkait memberikan dukungan dalam upaya memperkenalkan ikan tersebut," jelasnya.