Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Kalimantan Tengah Andina Thresia Narang meminta kepada pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, agar tetap mempertahankan dan melanjutkan program pemberian makanan sehat kepada anak maupun balita.
Program tersebut sangat penting dalam membantu para orangtua menjaga kesehatan anak-anak dan balita sekaligus sebagai salah satu cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di provinsi ini, kata Andina di Palangka Raya, Senin.
"Pemberian makanan sehat dan bergizi kepada anak-anak dan balita, sangat penting dilakukan dalam rangka mencetak generasi yang sehat dan berkualitas," ucapnya.
Menurut Anggota Komisi III membidangi Pendidikan dan Kesehatan DPRD Kalteng itu, pemberian makanan sehat dan bergizi harus lebih digencarkan ke desa ataupun pelosok-pelosok. Sebab, anak-anak dan balita di wilayah itu jauh lebih membutuhkan dibandingkan di perkotaan.
Dia mengatakan pemberian makanan sehat itu harapannya diikuti dengan vitamin yang sangat diperlukan oleh tumbuh kembang anak-anak maupun balita.
"Untuk pemberiannya, kami sarankan setidaknya satu kali dalam sebulan. Atau paling lambat satu kali dalam tiga bulan," kata Andina.
Baca juga: Kurang berfungsi dengan baik, tanggul kanal di Sabangau minta dievaluasi
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu pun mendukung penuh program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dan Pengaktifan posyandu, dapat terus digalakkan di seluruh wilayah di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini.
Dia mengatakan, peranan posyandu hingga kini masih sangat dibutuhkan, guna membantu menciptakan anak-anak yang sehat. Hanya, kedepannya diharapkan Posyandu ataupun Puskesmas sebagai sarana pelayanan dasar kesehatan, bisa terus meningkatkan pelayanan maupun peralatan, guna menyesuaikan kebutuhan masyarakat.
"Pemeriksaan kesehatan gratis di Posyandu dan Puskesmas harus terus digiatkan lagi, agar kesehatan anak-anak di Kalteng semakin baik," demikian Andina.
Baca juga: Raperda Cagar Budaya segera tuntas, tenaga ahli harus paham adat di Kalteng
Baca juga: DPRD Kalteng desak Pemerintah Pusat segera menyikapi ketersediaan pertalite
Program tersebut sangat penting dalam membantu para orangtua menjaga kesehatan anak-anak dan balita sekaligus sebagai salah satu cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di provinsi ini, kata Andina di Palangka Raya, Senin.
"Pemberian makanan sehat dan bergizi kepada anak-anak dan balita, sangat penting dilakukan dalam rangka mencetak generasi yang sehat dan berkualitas," ucapnya.
Menurut Anggota Komisi III membidangi Pendidikan dan Kesehatan DPRD Kalteng itu, pemberian makanan sehat dan bergizi harus lebih digencarkan ke desa ataupun pelosok-pelosok. Sebab, anak-anak dan balita di wilayah itu jauh lebih membutuhkan dibandingkan di perkotaan.
Dia mengatakan pemberian makanan sehat itu harapannya diikuti dengan vitamin yang sangat diperlukan oleh tumbuh kembang anak-anak maupun balita.
"Untuk pemberiannya, kami sarankan setidaknya satu kali dalam sebulan. Atau paling lambat satu kali dalam tiga bulan," kata Andina.
Baca juga: Kurang berfungsi dengan baik, tanggul kanal di Sabangau minta dievaluasi
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu pun mendukung penuh program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dan Pengaktifan posyandu, dapat terus digalakkan di seluruh wilayah di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini.
Dia mengatakan, peranan posyandu hingga kini masih sangat dibutuhkan, guna membantu menciptakan anak-anak yang sehat. Hanya, kedepannya diharapkan Posyandu ataupun Puskesmas sebagai sarana pelayanan dasar kesehatan, bisa terus meningkatkan pelayanan maupun peralatan, guna menyesuaikan kebutuhan masyarakat.
"Pemeriksaan kesehatan gratis di Posyandu dan Puskesmas harus terus digiatkan lagi, agar kesehatan anak-anak di Kalteng semakin baik," demikian Andina.
Baca juga: Raperda Cagar Budaya segera tuntas, tenaga ahli harus paham adat di Kalteng
Baca juga: DPRD Kalteng desak Pemerintah Pusat segera menyikapi ketersediaan pertalite