Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor mengingatkan seluruh sekolah untuk memastikan tidak ada perpeloncoan dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). 

"Saya meminta kepada seluruh kepala satuan pendidikan agar masa pengenalan lingkungan sekolah dijauhkan dari praktik-praktik kekerasan, perpeloncoan, bullying dengan alasan yang tidak dibenarkan dan jauh dari hakikat nilai-nilai pendidikan kita," kata Halikinnor di Sampit, Selasa. 

Pesan itu disampaikan Halikinnor saat membuka kegiatan MPLS se-Kabupaten Kotawaringin Timur. Pembukaan MPLS dipusatkan di SMAN 2 Sampit. 

Turut hadir Ketua DPRD Rinie, Wakil Bupati Irawati, Ketua Komisi III DPRD Mariani, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Susiawati serta Kepala SMAN 2 Sampit Kodarahim. 

Halikinnor mengatakan, melalui momentum MPLS ini, proyek penguatan profil pelajar Pancasila dapat lebih didengungkan dan dilaksanakan oleh seluruh satuan pendidikan. 

Baca juga: Pelayanan terganggu, DPRD Kotim minta evaluasi lanjutan tenaga kontrak dipercepat

Tujuannya untuk memperkuat karakter peserta didik dan mengembangkan kompetensinya sebagai warga dunia yang aktif, melatih kemampuannya dalam menyelesaikan masalah di berbagai kondisi, serta memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian, serta isu-isu yang ada di sekitarnya. 

Menurut Halikinnor, penguatan karakter ini penting agar generasi muda selalu siap dalam menghadapi berbagai tantangan global di tengah kecepatan perubahan yang serba tidak menentu. 

Untuk mewujudkan itu, sekolah mempunyai peran penting sebagai garda terdepan dalam mengantisipasi. Sekolah diharapkan menyusun berbagai program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan peserta didik. 

Untuk itu, MPLS juga mempunyai peran dalam mengenalkan sistem yang ada di sekolah kepada peserta didik baru. Harapannya mereka juga bisa menyesuaikan diri dalam mengikuti dan mendukung program-program yang dijalankan pemerintah, termasuk melalui sekolah. 

"Sudah bukan zamannya MPLS diisi dengan kegiatan-kegiatan tidak bermanfaat seperti perpeloncoan. Harus dikedepankan kegiatan bersifat edukatif dan memotivasi sehingga membawa manfaat besar bagi peserta didik baru," demikian Halikinnor. 

Baca juga: Legislator Kotim usulkan pawai obor masuk kalender wisata

Baca juga: DPRD Kotim soroti truk bermalam di pinggir jalan bahayakan pengendara

Baca juga: Pemkab Kotim pastikan seleksi lanjutan tenaga kontrak segera digelar

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024