Pulang Pisau  (ANTARA) - Kedatangan jenazah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Timur Masrawan dan keluarga yang meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal di ruas Jalan Trans Kalimantan Desa Sakakajang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, disambut haru keluarga dan ratusan pelayat. 

"Kami atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, mengucapkan belasungkawa yang sangat mendalam atas peristiwa kecelakaan tersebut," kata Wakil Bupati Kapuas Nafiah Ibnor menyempatkan diri hadir di rumah duka di Pulang Pisau, Minggu. 

Ratusan pelayat datang silih berganti untuk menyampaikan belasungkawa. Kecelakaan yang terjadi pagi tadi merenggut enam korban jiwa yaitu Masrawan, Halaliyah (istri), Mahfuzhiansyah (anak Masrawan), Hamsah (ibu mertua Masrawan), Siti Hasanah (menantu) dan Muhammad Ibnu Attha`ilah Al Mahfuzni (cucu) berusia 1,5 tahun. 

Musibah dengan korban cukup banyak ini mengejutkan masyarakat Kalimantan Tengah. Almarhum Masrawan dikenal masyarakat karena pernah menjabat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, kemudian pindah tugas menduduki jabatan serupa di  Kalimantan Timur. 

Sekitar pukul 13.30 WIB iring-iringan mobil ambulans yang mengangkut enam korban kecelakaan tiba di rumah duka milik Kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Timur itu yang berlokasi di Jalan Nurul Iman Komplek Pasar Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau. 

Pelayat silih berganti memadati rumah duka, mulai dari masyarakat sekitar, pejabat pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Kapuas, dan ASN di lingkungan Kamenag Provinsi Kalimantan Tengah hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Waka Polres Pulang Pisau Kompol Nandi Indra Nugraha juga turut menyambut rombongan jenazah di rumah duka.

Baca juga: Polisi jelaskan dugaan penyebab kecelakaan menewaskan Kakanwil Kemenag Kaltim dan keluarga

Tidak hanya dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah, kabar duka ini juga mengejutkan keluarga besar Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Timur, tempat Masrawan bertugas hingga akhir hayatnya. Bahkan ASN Kamenag Provinsi Kalimantan Timur sedang dalam perjalanan menuju rumah duka. 

Informasi dari pihak keluarga, keluarga besar korban kecelakaan tunggal ini akan dimakamkan di dua daerah berbeda. Empat orang yaitu Masrawan, Halaliyah (istri), Mahfuzhiansyah (anak Masrawan) dan Hamsah (ibu mertua Masrawan) akan dimakamkan di Pulang Pisau, sedangkan Siti Hasanah (menantu) dan Muhammad Ibnu Attha`ilah Al Mahfuzni (cucu) berusia 1,5 tahun langsung dibawa ke Kecamatan Mentangai Kabupaten Kapuas. 

Baca juga: Mantan Kakanwil Kamenag Kalteng kecelakaan, enam orang meninggal

"Untuk yang di Pulang Pisau, rencananya dimakamkan di Kompleks Pemakaman Pasar Kamis pada besok hari," ujar salah seorang kerabat almarhum Masrawan. 

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga korban, sebelumnya rombongan keluarga dalam satu mobil ini sedang dalam perjalanan pulang dari Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur. Mereka sempat singgah di Kota Palangka Raya dan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Kapuas. Namun nahas, mereka mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa mereka. 

Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono sebelumnya mengungkapkan bahwa ada enam korban meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal yang terjadi ruas Jalan Trans Kalimantan Desa Sakakajang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau. 

“Salah satu korban adalah mantan Kepala Kanwil Kamenag Provinsi Kalteng dan saat ini menjabat sebagai Kepala Kanwil Kamenag Provinsi Kalimantan Timur,” kata Kurniawan. 

Identitas enam korban adalah Masrawan, Hilaliyah, Mahfuzhiansyah, Siti Hasanah, Hamsah, dan Muhammad Ibnu Attha`ilah Al Mahfuzni yang berusia 1,5 tahun. 

Dikatakan Kurniawan, seluruh korban meninggal dunia setelah mobil keluarga dengan nomor polisi KH1326BE yang dikemudikan Mahfuzhiansyah melaju dari arah Palangka Raya menuju arah Kapuas. Saat di lokasi kejadian, mobil tersebut oleng dan keluar badan jalan sebelah kiri. 

Pengemudi diduga berusaha membanting stir ke kanan dan naik ke badan jalan kemudian langsung menyeberang ke jalur sebelah dan terbalik di sungai pengeringan jalan dengan posisi mobil bagian bawah ke atas kondisi air pada saat itu mengalami pasang. Nyawa satu keluarga dalam mobil tersebut tidak terselematkan. 

Baca juga: Dinas Kesehatan Pulang Pisau temukan 16 kasus teridentifikasi HIV/AIDS

Baca juga: Wali Kota: Hari Jadi Kota Palangka Raya momen tingkatkan kualitas layanan

Baca juga: Hasto: Dukung Program Food Estate dan wujudkan kedaulatan pangan

Pewarta : Adi Waskito 
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024