Pulang Pisau (ANTARA) - Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono melalui Waka Polres Kompol Nandi Indra Nugraha mengungkapkan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara terkait kecelakaan yang merenggut nyawa Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Timur Masrawan beserta keluarga.
"Mobil Innova Nopol KH 1326 BE tersebut masuk ke parit sedalam dua meter. Pada saat kejadian kondisi air di dalam parit sedang pasang dengan ketinggian parit mencapai lebih dari dua meter,” terang Nandi di Pulang Pisau, Minggu.
Dia menjelaskan, akibat kecelakaan tunggal di ruas Jalan Trans Kalimantan Desa Sakakajang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Minggu (17/7) sekitar pukul 06.00 WIB itu, sebanyak enam orang meninggal dunia.
Enam korban jiwa yaitu Masrawan, Halaliyah (istri), Mahfuzhiansyah (anak Masrawan), Hamsah (ibu mertua Masrawan), Siti Hasanah (menantu) dan Muhammad Ibnu Attha`ilah Al Mahfuzni (cucu) berusia 1,5 tahun.
Masrawan yang sebelumnya pernah menjabat Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pulang Pisau, Kepala Kantor Kemenag Kapuas dan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah itu meninggal di tempat kejadian, begitu pula lima anggota keluarganya.
Dari olah tempat kejadian perkara oleh personel kepolisian di lapangan, terang Nandi, pengemudi Mahfuzhiansyah yang merupakan anak dari Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Timur ini melaju menuju arah Kapuas dengan posisi transmisi berada di kecepatan 5 speed.
Mobil sempat oleng dan keluar dari badan jalan. Pengemudi diduga berusaha membanting setir ke kanan untuk bisa naik kembali ke badan jalan, namun mobil kemudian langsung menyeberang ke jalur sebelah dan terbalik ke dalam parit atau sungai.
Dugaan sementara, kata Nandi, kecelakaan tunggal ini disebabkan "human error" atau kelalaian manusia. Bisa terjadi, pengemudi pada saat itu dalam keadaan lelah dan mengantuk.
Dokumentasi - Kepala Kanwil Kemenag Kaltim, Masrawan menghadiri doa bersama untuk kelancaran jamaah calon haji Indonesia yang akan melaksanakan wukuf di Arafah, Jumat (8/7/2022). ANTARA/HO-Instagram Kemenag Kaltim
Polisi juga telah memeriksa kondisi fisik kendaraan. Empat buah ban mobil masih dalam keadaan baik dan layak untuk digunakan.
Selain itu, papar Nandi, kondisi mobil dengan posisi terbalik dan air yang sedang pasang membuat seluruh korban terjebak di dalam tidak bisa keluar.
Menurut Nandi, lokasi kecelakaan rombongan keluarga Kakanwil Kemenag Kalimantan Timur ini tidak jauh dari rumah warga. Namun ketinggian air yang mencapai lebih dari dua meter dengan kondisi berlumpur membuat warga sekitar kesulitan untuk memberikan pertolongan, akibatnya seluruh korban telah meninggal dunia saat dievakuasi.
“Empat jenazah dibawa ke rumah duka di Jalan Nurul Iman Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir dan dua korban atas permintaan keluarga dibawa ke Kecamatan Mentangai Kabupaten Kapuas,” ucap Nandi.
Pantauan di rumah duka, suasana duka masih menyelimuti rumah adik ipar Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Timur Masrawan yang terletak di Jalan Nurul Iman Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir.
Para pelayat bergantian datang memberikan penghormatan terakhir kepada korban yang apabila tidak ada perubahan rencananya dikebumikan di Kompleks TPU Pasar Kamis, Senin (18/7).
Masrawan sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas. Sebelum menjadi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah, almarhum sempat menjadi Kabag Tata Usaha, dan pada akhir hayatnya Masrawan masih dipercaya menjadi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Timur.
Baca juga: Mantan Kakanwil Kamenag Kalteng kecelakaan, enam orang meninggal
Baca juga: Jenazah Kakanwil Kemenag Kaltim dan keluarga disambut haru ratusan pelayat
Baca juga: Kasad: Kebhinnekaan jadi pondasi menjaga keutuhan NKRI
"Mobil Innova Nopol KH 1326 BE tersebut masuk ke parit sedalam dua meter. Pada saat kejadian kondisi air di dalam parit sedang pasang dengan ketinggian parit mencapai lebih dari dua meter,” terang Nandi di Pulang Pisau, Minggu.
Dia menjelaskan, akibat kecelakaan tunggal di ruas Jalan Trans Kalimantan Desa Sakakajang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Minggu (17/7) sekitar pukul 06.00 WIB itu, sebanyak enam orang meninggal dunia.
Enam korban jiwa yaitu Masrawan, Halaliyah (istri), Mahfuzhiansyah (anak Masrawan), Hamsah (ibu mertua Masrawan), Siti Hasanah (menantu) dan Muhammad Ibnu Attha`ilah Al Mahfuzni (cucu) berusia 1,5 tahun.
Masrawan yang sebelumnya pernah menjabat Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pulang Pisau, Kepala Kantor Kemenag Kapuas dan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah itu meninggal di tempat kejadian, begitu pula lima anggota keluarganya.
Dari olah tempat kejadian perkara oleh personel kepolisian di lapangan, terang Nandi, pengemudi Mahfuzhiansyah yang merupakan anak dari Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Timur ini melaju menuju arah Kapuas dengan posisi transmisi berada di kecepatan 5 speed.
Mobil sempat oleng dan keluar dari badan jalan. Pengemudi diduga berusaha membanting setir ke kanan untuk bisa naik kembali ke badan jalan, namun mobil kemudian langsung menyeberang ke jalur sebelah dan terbalik ke dalam parit atau sungai.
Dugaan sementara, kata Nandi, kecelakaan tunggal ini disebabkan "human error" atau kelalaian manusia. Bisa terjadi, pengemudi pada saat itu dalam keadaan lelah dan mengantuk.
Polisi juga telah memeriksa kondisi fisik kendaraan. Empat buah ban mobil masih dalam keadaan baik dan layak untuk digunakan.
Selain itu, papar Nandi, kondisi mobil dengan posisi terbalik dan air yang sedang pasang membuat seluruh korban terjebak di dalam tidak bisa keluar.
Menurut Nandi, lokasi kecelakaan rombongan keluarga Kakanwil Kemenag Kalimantan Timur ini tidak jauh dari rumah warga. Namun ketinggian air yang mencapai lebih dari dua meter dengan kondisi berlumpur membuat warga sekitar kesulitan untuk memberikan pertolongan, akibatnya seluruh korban telah meninggal dunia saat dievakuasi.
“Empat jenazah dibawa ke rumah duka di Jalan Nurul Iman Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir dan dua korban atas permintaan keluarga dibawa ke Kecamatan Mentangai Kabupaten Kapuas,” ucap Nandi.
Pantauan di rumah duka, suasana duka masih menyelimuti rumah adik ipar Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Timur Masrawan yang terletak di Jalan Nurul Iman Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir.
Para pelayat bergantian datang memberikan penghormatan terakhir kepada korban yang apabila tidak ada perubahan rencananya dikebumikan di Kompleks TPU Pasar Kamis, Senin (18/7).
Masrawan sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas. Sebelum menjadi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah, almarhum sempat menjadi Kabag Tata Usaha, dan pada akhir hayatnya Masrawan masih dipercaya menjadi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Timur.
Baca juga: Mantan Kakanwil Kamenag Kalteng kecelakaan, enam orang meninggal
Baca juga: Jenazah Kakanwil Kemenag Kaltim dan keluarga disambut haru ratusan pelayat
Baca juga: Kasad: Kebhinnekaan jadi pondasi menjaga keutuhan NKRI