Sukamara (ANTARA) - Staf Khusus Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Bidang Transformasi Digital, Fajar B.S Lase menyampaikan, pengembangan lahan jagung di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Sukamara diharapkan dapat mendukung penguatan ketahanan pangan di Kalimantan Tengah.
“Kegiatan Ketahanan Pangan di jajaran Pemasyarakatan sendiri dikenal dengan nama Food Estate Prison yaitu sebagai salah satu program unggulan di bidang Pertanian dan perkebunan. Bahwa pada prinsipnya Pemasyarakatan bukan hanya sebatas kepenjaraan, tapi lebih dari semua itu, ada program pembinaan yang disediakan dalam mendidik dan melatih Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),” ucap Fajar saat penanaman jagung perdana di Lapas Kelas III Sukamara, Rabu.
Kegiatan ini merupakan bentuk respons dan dukungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI melalui UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemasyarakatan terhadap Program Pemerintah Pusat. Ditegaskan, mewujudkan ketahanan pangan bagi Indonesia bukan hanya tanggung jawab Kementerian Pertanian RI saja, namun merupakan tanggung jawab bersama.
Menurutnya, bekal tersebut para warga binaan yang telah selesai menjalani masa pidana, dapat kembali ke lingkungan masyarakat menjadi manusia yang produktif. Mereka diharapkan tidak kembali melakukan pelanggaran yang sama.
Pengembangan lahan jagung oleh Lapas Kelas III Sukamara diharapkan semakin berkembang, dapat menjadi contoh bagi UPT Pemasyarakatan yang lain dan masyarakat. Hasilnya diharapkan mampu menopang lumbung ketahanan pangan di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Sukamara.
Baca juga: Dukung ketahanan pangan, Kemenkum Kalteng tanam jagung di Sukamara
“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini membawa kemanfaatan dan kebaikan bagi kita semua. Selain itu, saya juga sangat mengapresiasi kesiapan Lapas Kelas III Sukamara yang telah bekerja keras menjadi tuan rumah untuk kegiatan penanaman jagung, khususnya bagi jajaran pemasyarakatan di Kalimantan Tengah," katanya.
Fajar yakin hal ini tidak lepas dari kerja sama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan seluruh Sumber Daya Manusia yang ada. Ini juga tidak terlepas dari Pemerintah Kabupaten Sukamara yang mendukung Lapas Kelas III Sukamara hingga sampai tahap ini.
“Pengembangan lahan jagung ini juga merupakan bentuk dukungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI melalui UPT Pemasyarakatan terhadap program pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian RI yang telah memilih Kalimantan Tengah menjadi salah satu lumbung ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini juga, pihaknya ingin menunjukkan bahwa Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mampu berperan aktif dalam mendukung program pemerintah, salah satunya melalui pengembangan lahan jagung yang ada di Lapas Kelas III Sukamara.
“Besar harapan kami pengembangan lahan jagung oleh Lapas Kelas III Sukamara ini nantinya semakin berkembang dan dapat menjadi contoh bagi UPT yang lain dan masyarakat. Terima kasih kepada Bapak Wakil Menteri Pertanian RI yang telah mendukung program ini melalui penyediaan bibit dan pupuk sebagai kebutuhan utama untuk menyukseskan pengembangan lahan jagung,” demikian Fajar.
Baca juga: Wamentan RI: Penanaman jagung Lapas Sukamara dukung ketahanan pangan nasional
Baca juga: Sukamara pastikan kesiapan personel dan sarpras antisipasi bencana
Baca juga: Hari jadi ke-20 Sukamara, pemkab gelar sunatan massal
“Kegiatan Ketahanan Pangan di jajaran Pemasyarakatan sendiri dikenal dengan nama Food Estate Prison yaitu sebagai salah satu program unggulan di bidang Pertanian dan perkebunan. Bahwa pada prinsipnya Pemasyarakatan bukan hanya sebatas kepenjaraan, tapi lebih dari semua itu, ada program pembinaan yang disediakan dalam mendidik dan melatih Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),” ucap Fajar saat penanaman jagung perdana di Lapas Kelas III Sukamara, Rabu.
Kegiatan ini merupakan bentuk respons dan dukungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI melalui UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemasyarakatan terhadap Program Pemerintah Pusat. Ditegaskan, mewujudkan ketahanan pangan bagi Indonesia bukan hanya tanggung jawab Kementerian Pertanian RI saja, namun merupakan tanggung jawab bersama.
Menurutnya, bekal tersebut para warga binaan yang telah selesai menjalani masa pidana, dapat kembali ke lingkungan masyarakat menjadi manusia yang produktif. Mereka diharapkan tidak kembali melakukan pelanggaran yang sama.
Pengembangan lahan jagung oleh Lapas Kelas III Sukamara diharapkan semakin berkembang, dapat menjadi contoh bagi UPT Pemasyarakatan yang lain dan masyarakat. Hasilnya diharapkan mampu menopang lumbung ketahanan pangan di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Sukamara.
Baca juga: Dukung ketahanan pangan, Kemenkum Kalteng tanam jagung di Sukamara
“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini membawa kemanfaatan dan kebaikan bagi kita semua. Selain itu, saya juga sangat mengapresiasi kesiapan Lapas Kelas III Sukamara yang telah bekerja keras menjadi tuan rumah untuk kegiatan penanaman jagung, khususnya bagi jajaran pemasyarakatan di Kalimantan Tengah," katanya.
Fajar yakin hal ini tidak lepas dari kerja sama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan seluruh Sumber Daya Manusia yang ada. Ini juga tidak terlepas dari Pemerintah Kabupaten Sukamara yang mendukung Lapas Kelas III Sukamara hingga sampai tahap ini.
“Pengembangan lahan jagung ini juga merupakan bentuk dukungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI melalui UPT Pemasyarakatan terhadap program pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian RI yang telah memilih Kalimantan Tengah menjadi salah satu lumbung ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini juga, pihaknya ingin menunjukkan bahwa Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mampu berperan aktif dalam mendukung program pemerintah, salah satunya melalui pengembangan lahan jagung yang ada di Lapas Kelas III Sukamara.
“Besar harapan kami pengembangan lahan jagung oleh Lapas Kelas III Sukamara ini nantinya semakin berkembang dan dapat menjadi contoh bagi UPT yang lain dan masyarakat. Terima kasih kepada Bapak Wakil Menteri Pertanian RI yang telah mendukung program ini melalui penyediaan bibit dan pupuk sebagai kebutuhan utama untuk menyukseskan pengembangan lahan jagung,” demikian Fajar.
Baca juga: Wamentan RI: Penanaman jagung Lapas Sukamara dukung ketahanan pangan nasional
Baca juga: Sukamara pastikan kesiapan personel dan sarpras antisipasi bencana
Baca juga: Hari jadi ke-20 Sukamara, pemkab gelar sunatan massal