DPRD Gumas berharap optimalisasi lahan wujudkan swasembada pangan

id dprd gunung mas, ketua dprd gumas binartha, swasembada pangan, opla, optimasi lahan, kuala kurun, tewah

DPRD Gumas berharap optimalisasi lahan wujudkan swasembada pangan

Ketua DPRD Gumas Binartha. (ANTARA/Chandra)

Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Binartha menyambut baik salah satu program Kementerian Pertanian yakni Optimalisasi Lahan (Opla), yang diterapkan di Kelurahan Tewah Kecamatan Tewah.

“Dengan adanya Opla di Tewah, saya harap kestabilan pangan dapat terjaga dan Indonesia swasembada pangan dapat terwujud,” ucapnya saat dibincangi awak media di Kuala Kurun, Kamis.

Politisi Partai Golkar itu menilai sektor pertanian di Gumas sangat potensial. Terlebih ada banyak hal pendukung seperti lahan yang masih luas, bendungan dan dam yang telah tersedia di beberapa kecamatan, dan beberapa lainnya.

Melihat berbagai potensi yang ada, artinya kembali bergantung kepada masyarakat khususnya petani, apakah mau memanfaatkan berbagai potensi yang ada, supaya Gumas dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan terhadap beras.

“Bahkan saya harap ke depan Gumas dapat menjadi sentra beras,” papar legislator yang berasal dari daerah pemilihan II, yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.

Baca juga: Angka prevalensi stunting di Gumas turun menjadi 10,39 persen

Sebelumnya, Penjabat Bupati Gumas Herson B Aden bersama pemangku kepentingan melakukan tanam padi bersama di Daerah Irigasi (DI) Sekata Tewah, Kelurahan Tewah Kecamatan Tewah.

“Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam menjaga kestabilan pangan dan mewujudkan Indonesia swasembada pangan melalui Perluasan Areal Tanam (PAT), dengan melakukan salah satu program Kementerian Pertanian yakni Optimalisasi Lahan,” ucapnya di sela kegiatan, Selasa (19/11).

Selain itu, tuturnya, kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya mendorong regenerasi petani muda di bidang pertanian, khususnya di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.

Pengembangan padi sawah ini dilaksanakan pada musim tanam Oktober-Maret. Lokasi pengembangan dilakukan pada lahan milik Kelompok Tani Tangkasala, di mana tanam dilakukan di lahan seluas dua hektare dengan potensi pertanaman seluas delapan hektare.

“Adapun alokasi program Opla ini seluas 117 hektare dengan mencakup perbaikan infrastruktur yakni pintu air, dan bantuan benih padi sebanyak 2.925 kilogram,” demikian Herson.

Baca juga: Legislator Gumas minta RT/RW ikut sosialisasikan Pilkada serentak 2024

Baca juga: Legislator minta masyarakat Gumas luangkan waktu untuk mencoblos

Baca juga: Legislator dukung peningkatan ruang IGD faskes di Sepang Kota