Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menyewa pesawat untuk kepulangan jamaah haji dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan menuju Sampit pada 2 Agustus nanti.
"Tadinya kita rencanakan untuk musim haji tahun depan, tetapi karena ada permintaan jamaah haji maka kita upayakan dan bisa. Kita sudah carter pesawat NAM Air," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Jamaah haji asal Kotawaringin Timur asal Kotawaringin Timur sebanyak 91 orang, terdiri dari 51 laki-laki dan 40 perempuan. Mereka berangkat dari Sampit pada Kamis (16/6) lalu. Kondisi mereka dikabarkan dalam keadaan sehat wal afiat.
Dia menjelaskan, keputusan pemerintah daerah menyewa pesawat untuk membantu para jamaah haji. Selama ini jamaah haji harus menempuh perjalanan lebih dari delapan jam menggunakan bus dari Sampit menuju Banjarmasin dan sebaliknya.
Jauh dan lamanya perjalanan darat tersebut dikhawatirkan membuat jamaah kelelahan. Ini dikhawatirkan membuat jamaah haji terganggu dalam menjalankan ibadah.
Baca juga: Kotim berharap mampu meraih juara umum MTQH XXX Kalteng
Halikinnor mengatakan, pemerintah daerah berupaya memberikan pelayanan yang terbaik untuk jamaah haji, baik saat berangkat hingga pulang ke kampung halaman. Tujuannya agar jamaah haji bisa menjalankan ibadah dengan baik.
Dia menjanjikan, kebijakan serupa juga akan diambil saat musim haji tahun depan. Pemerintah daerah akan mengalokasikan anggaran untuk sewa pesawat saat keberangkatan dan kepulangan jamaah haji.
"Untuk kepulangan nanti, rencananya jamaah haji tiba di Embarkasi Syamsudin Noor, menginap dulu, baru besok paginya diberangkatkan menuju Bandara Haji Asan Sampit," ujar Halikinnor.
Sementara itu, animo umat Islam di Kotawaringin Timur untuk menjalankan ibadah haji masih sangat tinggi. Warga berlomba-lomba mendaftar haji meski harus menunggu keberangkatan puluhan tahun.
Hingga saat ini masih ada 5.200 orang daftar tunggu calon haji di Kabupaten Kotawaringin Timur. Untuk itu, sangat bersyukur mereka yang mendapat giliran berangkat haji tahun ini, apalagi setelah tertunda dua tahun akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Porprov Kalteng momen tingkatkan pariwisata Kotim
Baca juga: Kemnaker pilih dirikan BLK di Kotim
Baca juga: Legislator ingatkan camat dan kepala desa di Kotim cegah sengketa lahan
"Tadinya kita rencanakan untuk musim haji tahun depan, tetapi karena ada permintaan jamaah haji maka kita upayakan dan bisa. Kita sudah carter pesawat NAM Air," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Jamaah haji asal Kotawaringin Timur asal Kotawaringin Timur sebanyak 91 orang, terdiri dari 51 laki-laki dan 40 perempuan. Mereka berangkat dari Sampit pada Kamis (16/6) lalu. Kondisi mereka dikabarkan dalam keadaan sehat wal afiat.
Dia menjelaskan, keputusan pemerintah daerah menyewa pesawat untuk membantu para jamaah haji. Selama ini jamaah haji harus menempuh perjalanan lebih dari delapan jam menggunakan bus dari Sampit menuju Banjarmasin dan sebaliknya.
Jauh dan lamanya perjalanan darat tersebut dikhawatirkan membuat jamaah kelelahan. Ini dikhawatirkan membuat jamaah haji terganggu dalam menjalankan ibadah.
Baca juga: Kotim berharap mampu meraih juara umum MTQH XXX Kalteng
Halikinnor mengatakan, pemerintah daerah berupaya memberikan pelayanan yang terbaik untuk jamaah haji, baik saat berangkat hingga pulang ke kampung halaman. Tujuannya agar jamaah haji bisa menjalankan ibadah dengan baik.
Dia menjanjikan, kebijakan serupa juga akan diambil saat musim haji tahun depan. Pemerintah daerah akan mengalokasikan anggaran untuk sewa pesawat saat keberangkatan dan kepulangan jamaah haji.
"Untuk kepulangan nanti, rencananya jamaah haji tiba di Embarkasi Syamsudin Noor, menginap dulu, baru besok paginya diberangkatkan menuju Bandara Haji Asan Sampit," ujar Halikinnor.
Sementara itu, animo umat Islam di Kotawaringin Timur untuk menjalankan ibadah haji masih sangat tinggi. Warga berlomba-lomba mendaftar haji meski harus menunggu keberangkatan puluhan tahun.
Hingga saat ini masih ada 5.200 orang daftar tunggu calon haji di Kabupaten Kotawaringin Timur. Untuk itu, sangat bersyukur mereka yang mendapat giliran berangkat haji tahun ini, apalagi setelah tertunda dua tahun akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Porprov Kalteng momen tingkatkan pariwisata Kotim
Baca juga: Kemnaker pilih dirikan BLK di Kotim
Baca juga: Legislator ingatkan camat dan kepala desa di Kotim cegah sengketa lahan