Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi IV membidangi tenaga kerja dan infrastruktur DPRD Kalimantan Tengah Purman Jaya, mendorong sekaligus meminta pemerintah pusat bersama provinsi maupun kabupaten/kota, agar membangun industri pengolahan skala besar di wilayah setempat.
Keberadaan industri pengolahan skala besar tersebut sebagai upaya menyediakan lapangan pekerjaan kepada masyarakat sekaligus menumbuhkan usaha baru, kata Purman di Palangka Raya, kemarin.
"Langkah itu juga mengurangi ketergantungan Kalteng terhadap hasil produksi industri pengolahan dari daerah lain," ucapnya.
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya itu, sumber daya alam (SDA) di provinsi ini juga cukup besar sebagai pendukung industri pengolahan skala besar.
Dia mengatakan perusahaan besar swasta (PBS) di sektor perkebunan, pertambangan dan kehutanan yang beroperasi di provinsi ini banyak. Lahan di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini, juga masih sangat banyak yang dapat dipergunakan sebagai lokasi industri pengolahan.
Baca juga: Langkah Seruyan perjuangkan plasma patut dicontoh daerah lain di Kalteng
"Kami berharap industri pengolahan skala besar yang nantinya dibangun di Kalteng, bisa berbasis SDA dan dapat dimulai pada tahun 2023," kata Purman.
Selain membangun industri pengolahan, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalteng itu juga mendorong, pemda di provinsi ini bisa lebih gencar mempersiapkan infrastruktur darat dan sungai di sejumlah wilayah, terkhusus di sepanjang DAS Barito.
Dia mengatakan keberadaan infrastruktur itu dapat menjadi pemacu para investor untuk membangun industri pengolahan skala besar di Kalteng.
"Jika itu dilakukan, kami optimis banyak yang mau membangun industri pengolahan skala besar di provinsi ini," demikian Purman.
Baca juga: DPRD dan Pemprov Kalteng tandatangani KUA PPAS APBD tahun 2023
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng siap perjuangkan aspirasi penambang skala kecil
Keberadaan industri pengolahan skala besar tersebut sebagai upaya menyediakan lapangan pekerjaan kepada masyarakat sekaligus menumbuhkan usaha baru, kata Purman di Palangka Raya, kemarin.
"Langkah itu juga mengurangi ketergantungan Kalteng terhadap hasil produksi industri pengolahan dari daerah lain," ucapnya.
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya itu, sumber daya alam (SDA) di provinsi ini juga cukup besar sebagai pendukung industri pengolahan skala besar.
Dia mengatakan perusahaan besar swasta (PBS) di sektor perkebunan, pertambangan dan kehutanan yang beroperasi di provinsi ini banyak. Lahan di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini, juga masih sangat banyak yang dapat dipergunakan sebagai lokasi industri pengolahan.
Baca juga: Langkah Seruyan perjuangkan plasma patut dicontoh daerah lain di Kalteng
"Kami berharap industri pengolahan skala besar yang nantinya dibangun di Kalteng, bisa berbasis SDA dan dapat dimulai pada tahun 2023," kata Purman.
Selain membangun industri pengolahan, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalteng itu juga mendorong, pemda di provinsi ini bisa lebih gencar mempersiapkan infrastruktur darat dan sungai di sejumlah wilayah, terkhusus di sepanjang DAS Barito.
Dia mengatakan keberadaan infrastruktur itu dapat menjadi pemacu para investor untuk membangun industri pengolahan skala besar di Kalteng.
"Jika itu dilakukan, kami optimis banyak yang mau membangun industri pengolahan skala besar di provinsi ini," demikian Purman.
Baca juga: DPRD dan Pemprov Kalteng tandatangani KUA PPAS APBD tahun 2023
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng siap perjuangkan aspirasi penambang skala kecil