Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kota (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, mengembangkan sentra Industri Kecil Menengah (IKM) terpadu yang berpusat di kelurahan.

"Dari 30 kelurahan yang ada, saat ini sudah ada 23 sentra IKM terpadu. Artinya kami masih memiliki pekerjaan rumah untuk mendorong tujuh kelurahan membentuk sentra IKM," kata Kepala Bidang Perindustrian, DPKUKMP Kota Palangka Raya Margalis di Palangka Raya, Sabtu.

Dia menerangkan, sentra IKM terpadu di setiap kelurahan memiliki jumlah anggota bervariasi. Namun secara keseluruhan, 23 sentra IKM di "Kota Cantik" mampu menyerap anggota ratusan orang.

Margalis mengatakan, setiap sentra IKM terpadu memiliki hasil produk yang berbeda. Hal ini karena produksi yang dihasilkan didasarkan pada masing-masing potensi yang ada.

"Bisa saja di satu sentra IKM terpadu, produksinya banyak menghasilkan produk kuliner karena disana banyak berbagai jenis ikan. Sementara di sentra yang lain lebih banyak mengolah produk kerajinan tangan," terangnya.

Baca juga: 180 atlet peserta Gubernur Kalteng Cup road to UCI MTB terlindungi JAMSOSTEK

Menurut dia, produksi yang didasarkan potensi daerah akan mempermudah dan memberikan keleluasaan bagi anggota IKM terpadu untuk mengembangkan usaha. Hal itu, karena IKM lebih mudah mendapat bahan baku serta hasil produksi memiliki ciri khas tersendiri.

Margalis mengatakan, kategori jenis produk unggulan pada IKM di Palangka Raya terdiri dari produk berbahan dasar kayu, IKM kerajinan, IKM pangan, IKM sandang dan batik benang bintik serta IKM berbahan dasar logam, mesin, kimia, elektronik, alat angkut dan lainnya.

"Sampai saat ini kami mencatat di Kota Palangka Raya ada 4.133 unit usaha yang masuk kategori industri. Jumlah itu berpotensi bertambah seiring pendataan penambahan pelaku industri," katanya.

Sementara itu, berdasar Laporan Perekonomian di Provinsi Kalimantan Tengah yang dikeluarkan Bank Indonesia akhir Mei 2022, usaha mikro kecil dan menengah memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi setempat.

Data Dinas Koperasi dan UKM Kalteng juga mencatat jumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah pada tahun 2021 mencapai 92.799 unit atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 64.087 unit.

Baca juga: Arena balap UCI MTB Kalteng mampu menampung ribuan penonton

Baca juga: IWAPI Kalteng bantu wanita jadi pengusaha tangguh

Baca juga: Moeldoko: UCI MTB momentum kenalkan Kalteng kepada dunia

Pewarta : Rendhik Andika
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2025