Sampit (ANTARA) - Pawai pembangunan memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berlangsung meriah, bahkan perlu waktu lima jam bagi Bupati Halikinnor menuntaskan pemberangkatan 319 kelompok peserta.
"Alhamdulillah berlangsung sukses dan sangat meriah. Cuaca juga sangat mendukung sejak pagi sampai siang. Ini luar biasa karena beberapa tahun ini acara seperti ini tidak bisa kita laksanakan akibat pandemi COVID-19," kata Halikinnor di Sampit, Minggu.
Rombongan pawai diberangkatkan dari depan rumah jabatan bupati dan berakhir di Taman Kota. Ribuan warga memadati sepanjang sisi jalan yang dilihat pawai pembangunan.
Suasana kemeriahan pawai pembangunan memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Sampit yang dibuka Bupati Halikinnor didampingi Wakil Bupati Irawati, Minggu (21/8/2022). ANTARA/Norjani
Pawai pembangunan kali ini merupakan yang terbesar dilaksanakan di Kotawaringin Timur. Pesertanya juga sangat beragam, mulai satuan organisasi perangkat daerah, instansi vertikal, sekolah, perguruan tinggi, kelompok bela diri, partai politik, organisasi kepemudaan dan masyarakat umum.
Pawai kali ini juga diramaikan oleh sejumlah perusahaan, seperti dari perkebunan kelapa sawit, pengembang perumahan, perusahaan daerah dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
Selain dari jumlah peserta yang jauh meningkat dibanding kegiatan serupa sebelumnya, materi disampaikan peserta pawai kali ini dinilai juga jauh lebih berkualitas sehingga memberikan suguhan menarik dan positif bagi masyarakat.
Suasana kemeriahan pawai pembangunan memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Sampit yang dibuka Bupati Halikinnor didampingi Wakil Bupati Irawati, Minggu (21/8/2022). ANTARA/Norjani
Peserta menampilkan mobil hias maupun pernak-pernik dengan teman yang sesuai bidang tugas instansi atau bidang usaha perusahaan tersebut. Pawai ini menjadi sarana mempromosikan bidang kerja instansi maupun bidang usaha masing-masing perusahaan.
"Kualitasnya sangat jauh meningkat. Ini sudah sesuai yang kita harapkan. Sejak awal kan saya tegaskan bahwa saya tidak ingin melihat ada peserta yang hanya tampil menggunakan kaos olahraga. Harus dengan kreatif dan sesuai bidangnya. Mudah-mudahan ini bisa kita tingkatkan lagi di tahun-tahun berikutnya," harap Halikinnor.
Sementara itu, pawai yang sangat meriah ini disambut antusias masyarakat. Mereka menilai pawai kali ini sangat sukses dan memberikan suguhan menarik berkualitas bagi masyarakat.
Suasana kemeriahan pawai pembangunan memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Sampit yang dibuka Bupati Halikinnor didampingi Wakil Bupati Irawati, Minggu (21/8/2022). ANTARA/Norjani
"Benar seperti yang dikatakan bupati. Pawai pembangunan yang benar itu seperti ini. Menampilkan hiasan dan pernak-pernik sesuai bidang masing-masing. Bukan peserta yang berjalan kaki hanya menggunakan seragam olahraga. Apa menariknya bagi masyarakat? Kalau pawai kali ini saya rasa sudah sangat bagus," kata Tiara, warga asal Kecamatan Parenggean yang sengaja datang ke Sampit untuk menyaksikan pawai.
Antusiasme serupa juga ditunjukkan peserta. Mereka mengaku senang karena kali ini hampir setiap peserta benar-benar beradu ide agar bisa tampil semenarik mungkin sehingga menjadi persaingan positif bagi seluruh peserta.
"Kita bukan mengutamakan harus menjadi juara, tetapi ingin agar suasana pawai pembangunan ini benar-benar meriah dan memberikan unsur edukasi dari masyarakat," demikian Dani, salah seorang peserta.
Banyaknya jumlah peserta pada pawai pembangunan kali ini, membuat Bupati Halikinnor dan undangan lainnya harus meluangkan waktu sekitar lima jam untuk memberangkatkan seluruh peserta yang melintas di depan panggung kehormatan. Acara pemberangkatan yang dimulai pukul 07.45 WIB, baru tuntas sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Bupati Kotim janjikan pembangunan tribun Lapangan Persada Samuda
Baca juga: DAD Kotim fasilitasi penyelesaian sengketa lahan melalui sidang adat
Baca juga: Bupati Kotim serahkan bantuan perbaikan darurat dua jembatan
"Alhamdulillah berlangsung sukses dan sangat meriah. Cuaca juga sangat mendukung sejak pagi sampai siang. Ini luar biasa karena beberapa tahun ini acara seperti ini tidak bisa kita laksanakan akibat pandemi COVID-19," kata Halikinnor di Sampit, Minggu.
Rombongan pawai diberangkatkan dari depan rumah jabatan bupati dan berakhir di Taman Kota. Ribuan warga memadati sepanjang sisi jalan yang dilihat pawai pembangunan.
Pawai pembangunan kali ini merupakan yang terbesar dilaksanakan di Kotawaringin Timur. Pesertanya juga sangat beragam, mulai satuan organisasi perangkat daerah, instansi vertikal, sekolah, perguruan tinggi, kelompok bela diri, partai politik, organisasi kepemudaan dan masyarakat umum.
Pawai kali ini juga diramaikan oleh sejumlah perusahaan, seperti dari perkebunan kelapa sawit, pengembang perumahan, perusahaan daerah dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
Selain dari jumlah peserta yang jauh meningkat dibanding kegiatan serupa sebelumnya, materi disampaikan peserta pawai kali ini dinilai juga jauh lebih berkualitas sehingga memberikan suguhan menarik dan positif bagi masyarakat.
Peserta menampilkan mobil hias maupun pernak-pernik dengan teman yang sesuai bidang tugas instansi atau bidang usaha perusahaan tersebut. Pawai ini menjadi sarana mempromosikan bidang kerja instansi maupun bidang usaha masing-masing perusahaan.
"Kualitasnya sangat jauh meningkat. Ini sudah sesuai yang kita harapkan. Sejak awal kan saya tegaskan bahwa saya tidak ingin melihat ada peserta yang hanya tampil menggunakan kaos olahraga. Harus dengan kreatif dan sesuai bidangnya. Mudah-mudahan ini bisa kita tingkatkan lagi di tahun-tahun berikutnya," harap Halikinnor.
Sementara itu, pawai yang sangat meriah ini disambut antusias masyarakat. Mereka menilai pawai kali ini sangat sukses dan memberikan suguhan menarik berkualitas bagi masyarakat.
"Benar seperti yang dikatakan bupati. Pawai pembangunan yang benar itu seperti ini. Menampilkan hiasan dan pernak-pernik sesuai bidang masing-masing. Bukan peserta yang berjalan kaki hanya menggunakan seragam olahraga. Apa menariknya bagi masyarakat? Kalau pawai kali ini saya rasa sudah sangat bagus," kata Tiara, warga asal Kecamatan Parenggean yang sengaja datang ke Sampit untuk menyaksikan pawai.
Antusiasme serupa juga ditunjukkan peserta. Mereka mengaku senang karena kali ini hampir setiap peserta benar-benar beradu ide agar bisa tampil semenarik mungkin sehingga menjadi persaingan positif bagi seluruh peserta.
"Kita bukan mengutamakan harus menjadi juara, tetapi ingin agar suasana pawai pembangunan ini benar-benar meriah dan memberikan unsur edukasi dari masyarakat," demikian Dani, salah seorang peserta.
Banyaknya jumlah peserta pada pawai pembangunan kali ini, membuat Bupati Halikinnor dan undangan lainnya harus meluangkan waktu sekitar lima jam untuk memberangkatkan seluruh peserta yang melintas di depan panggung kehormatan. Acara pemberangkatan yang dimulai pukul 07.45 WIB, baru tuntas sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Bupati Kotim janjikan pembangunan tribun Lapangan Persada Samuda
Baca juga: DAD Kotim fasilitasi penyelesaian sengketa lahan melalui sidang adat
Baca juga: Bupati Kotim serahkan bantuan perbaikan darurat dua jembatan