Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jum'atni meminta kepada pemerintah di daerah itu agar tidak lengah mengantisipasi bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayahnya.
"Meski sejumlah daerah kita masih ada diguyur hujan, namun pemkot diminta waspada dan jangan pernah lengah terhadap bahaya karhutla yang dapat mengancam daerah kita," katanya di Palangka Raya, Minggu.
Cuaca di 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya memang tidak menentu dalam beberapa hari ini. Terkadang panas yang cukup menyengat dan terkadang hujan juga membasahi seluruh daerah setempat.
Meskipun beberapa waktu lalu kebakaran lahan ada terjadi di sejumlah beberapa kecamatan yang ada di daerah itu, namun berkat kesigapan anggota TNI-Polri dan instansi terkait, akhirnya karhutla tersebut dapat dipadamkan.
"Ya pada intinya kita jangan sampai lengah terhadap bahaya karhutla, karena apabila terjadi karhutla akan banyak dampak dari hal tersebut. Salah satunya sejumlah stakeholder yang bertanggung jawab persoalan itu akan sibuk, asap dari karhutla juga dapat mengganggu pernapasan manusia," ucapnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Palangka Raya itu juga menuturkan, pencegahan karhutla harus benar-benar diantisipasi apalagi daerah setempat sedang ada kejuaraan sepeda dunia.
Jangan sampai persoalan karhutla malah menjadi minus di mata para atlet sepeda gunung dunia di UCI MTB Eliminator World Cup 2022 yang sudah dipersiapkan panitia.
"Dalam pencegahan agar karhutla ini tidak terjadi, tentunya tidak hanya bergantung kepada pemerintah setempat saja melainkan harus bersinergitas dengan masyarakat," ungkapnya.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya yang tergabung di Komisi B Bidang Pembangunan dan perekonomian itu mengimbau, agar masyarakat segera melaporkan apabila ada terjadi karhutla di wilayahnya.
Jangan sampai dibiarkan kobaran api yang memakan lahan atau hutan, sehingga malah menjalar kemana-mana dan akhirnya bisa menjadi malapetaka buat daerah.
"Saya optimis stakeholder terkait sudah mengantisipasi terkait hal tersebut. Kemudian masyarakat juga tidak mau persoalan itu terjadi lagi seperti tahun 2015 lalu," demikian pria yang hobi lagu-lagu dangdut itu.
"Meski sejumlah daerah kita masih ada diguyur hujan, namun pemkot diminta waspada dan jangan pernah lengah terhadap bahaya karhutla yang dapat mengancam daerah kita," katanya di Palangka Raya, Minggu.
Cuaca di 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya memang tidak menentu dalam beberapa hari ini. Terkadang panas yang cukup menyengat dan terkadang hujan juga membasahi seluruh daerah setempat.
Meskipun beberapa waktu lalu kebakaran lahan ada terjadi di sejumlah beberapa kecamatan yang ada di daerah itu, namun berkat kesigapan anggota TNI-Polri dan instansi terkait, akhirnya karhutla tersebut dapat dipadamkan.
"Ya pada intinya kita jangan sampai lengah terhadap bahaya karhutla, karena apabila terjadi karhutla akan banyak dampak dari hal tersebut. Salah satunya sejumlah stakeholder yang bertanggung jawab persoalan itu akan sibuk, asap dari karhutla juga dapat mengganggu pernapasan manusia," ucapnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Palangka Raya itu juga menuturkan, pencegahan karhutla harus benar-benar diantisipasi apalagi daerah setempat sedang ada kejuaraan sepeda dunia.
Jangan sampai persoalan karhutla malah menjadi minus di mata para atlet sepeda gunung dunia di UCI MTB Eliminator World Cup 2022 yang sudah dipersiapkan panitia.
"Dalam pencegahan agar karhutla ini tidak terjadi, tentunya tidak hanya bergantung kepada pemerintah setempat saja melainkan harus bersinergitas dengan masyarakat," ungkapnya.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya yang tergabung di Komisi B Bidang Pembangunan dan perekonomian itu mengimbau, agar masyarakat segera melaporkan apabila ada terjadi karhutla di wilayahnya.
Jangan sampai dibiarkan kobaran api yang memakan lahan atau hutan, sehingga malah menjalar kemana-mana dan akhirnya bisa menjadi malapetaka buat daerah.
"Saya optimis stakeholder terkait sudah mengantisipasi terkait hal tersebut. Kemudian masyarakat juga tidak mau persoalan itu terjadi lagi seperti tahun 2015 lalu," demikian pria yang hobi lagu-lagu dangdut itu.