Pulang Pisau (ANTARA) - Tim Bara Sandung akhirnya keluar sebagai juara dalam kejuaraan sepak takraw putra open Bupati Cup Pulang Pisau 2022 yang diselenggarakan oleh Pengkab PSTI bekerjasama dengan KONI setempat.
Dalam partai final Sabtu (27/8/2022) sore, Tim Bara Sandung berhasil mengalahkan Tim LPK Karya Mandiri setelah melewati pertandingan yang cukup menegangkan dan menarik perhatian para pengunjung yang hadir di halaman Stadion HM Sanusi karena kedua tim bermarkas latihan di wilayah berbeda, yakni Kelurahan Pulang Pisau dan Desa Mentaren II Kecamatan Kahayan Hilir.
Juara ketiga ditempati Tim Borneo Bersaudara setelah dalam partai penentu berhasil mengalahkan Tim Prapopnas 2022.
“Dari sepak takraw Bupati Cup tahun ini mulai banyak muncul atlet-atlet muda baru, setelah lama tidak ada kegiatan-kegiatan olahraga yang dilaksanakan dalam dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19,” kata Ketua Pengkab PSTI Kabupaten Pulang Pisau Endra Setiawan di Pulang Pisau, Minggu.
Dikatakan Endra, Pengkab PSTI berkomitmen untuk memberikan pembinaan dan memberikan ruang bagi para atlet untuk terus berkompetisi agar sepak takraw dapat berkembang dan menjadi salah satu olahraga yang masih digemari masyarakat khususnya generasi muda di kabupaten setempat.
Baca juga: Putra Gadabung juarai turnamen unik bola voli di Pulang Pisau
Endra mengungkapkan bahwa dirinya tidak menginginkan berbagai kegiatan olahraga sepak takraw hanya sebatas seremoni dan sekedar rutinitas yang dilaksanakan setiap tahun.
Namun, pembinaan yang dilakukan harus bisa menunjukkan hasil yakni sebuah prestasi, sebagai bukti pembinaan yang dilakukan secara berkelanjutan benar-benar menghasilkan bibit atlet potensial dari kabupaten setempat yang bisa bersaing dengan daerah lain.
Pembinaan secara berkelanjutan, terang Endra, akan melahirkan generasi atlet yang memiliki mental dan prestasi yang tidak bisa didapatkan secara instan. Meski diakui, keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala yang hadapi untuk melengkapi berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan bagi para atlet.
Dalam kejuaraan sepak takraw putra open Bupati Cup Pulang Pisau ini sebanyak 13 tim ambil bagian berkompetisi selama tiga hari mulai babak penyisihan hingga partai final.
Bukan saja didominasi para atlet muda, beberapa tim juga diisi oleh atlet legendaris dari kabupaten setempat yang berbaur dan memberikan semangat kepada para atlet muda untuk saling berbagi pengalaman.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau sebut masih ada dua kali lagi pelantikan pejabat
Baca juga: Pendapatan petani di food estate Kalteng meningkat
Baca juga: Jalan layang Bukit Rawi direncanakan akhir Agustus 2022 bisa dilalui
Dalam partai final Sabtu (27/8/2022) sore, Tim Bara Sandung berhasil mengalahkan Tim LPK Karya Mandiri setelah melewati pertandingan yang cukup menegangkan dan menarik perhatian para pengunjung yang hadir di halaman Stadion HM Sanusi karena kedua tim bermarkas latihan di wilayah berbeda, yakni Kelurahan Pulang Pisau dan Desa Mentaren II Kecamatan Kahayan Hilir.
Juara ketiga ditempati Tim Borneo Bersaudara setelah dalam partai penentu berhasil mengalahkan Tim Prapopnas 2022.
“Dari sepak takraw Bupati Cup tahun ini mulai banyak muncul atlet-atlet muda baru, setelah lama tidak ada kegiatan-kegiatan olahraga yang dilaksanakan dalam dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19,” kata Ketua Pengkab PSTI Kabupaten Pulang Pisau Endra Setiawan di Pulang Pisau, Minggu.
Dikatakan Endra, Pengkab PSTI berkomitmen untuk memberikan pembinaan dan memberikan ruang bagi para atlet untuk terus berkompetisi agar sepak takraw dapat berkembang dan menjadi salah satu olahraga yang masih digemari masyarakat khususnya generasi muda di kabupaten setempat.
Baca juga: Putra Gadabung juarai turnamen unik bola voli di Pulang Pisau
Endra mengungkapkan bahwa dirinya tidak menginginkan berbagai kegiatan olahraga sepak takraw hanya sebatas seremoni dan sekedar rutinitas yang dilaksanakan setiap tahun.
Namun, pembinaan yang dilakukan harus bisa menunjukkan hasil yakni sebuah prestasi, sebagai bukti pembinaan yang dilakukan secara berkelanjutan benar-benar menghasilkan bibit atlet potensial dari kabupaten setempat yang bisa bersaing dengan daerah lain.
Pembinaan secara berkelanjutan, terang Endra, akan melahirkan generasi atlet yang memiliki mental dan prestasi yang tidak bisa didapatkan secara instan. Meski diakui, keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala yang hadapi untuk melengkapi berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan bagi para atlet.
Dalam kejuaraan sepak takraw putra open Bupati Cup Pulang Pisau ini sebanyak 13 tim ambil bagian berkompetisi selama tiga hari mulai babak penyisihan hingga partai final.
Bukan saja didominasi para atlet muda, beberapa tim juga diisi oleh atlet legendaris dari kabupaten setempat yang berbaur dan memberikan semangat kepada para atlet muda untuk saling berbagi pengalaman.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau sebut masih ada dua kali lagi pelantikan pejabat
Baca juga: Pendapatan petani di food estate Kalteng meningkat
Baca juga: Jalan layang Bukit Rawi direncanakan akhir Agustus 2022 bisa dilalui