Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintaj Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pariwisata menggelar pelatihan pemandu wisata, sebagai upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata.
Pelatihan tersebut karena kabupaten ini telah menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan dalam pembangunan daerah, Kepala Dinas Pariwisata Kobar Wahyudi di Pangkalan Bun, kemarin.
"Pengembangan tersebut tidak hanya fasilitas dan infrastruktur, tentu harus di imbangi dengan pengembangan SDM di bidang pariwisata tersebut," tambahnya.
Dikatakan, adanya pelatihan pemandu wisata ini dikarenakan memilik peran penting dalam dunia pariwisata. Dikarenakan pemandu wisata harus bisa berkomunikasi dengan wisatawan dan bisa merepresentasikan lokasi wisata tersebut.
"Kita menyadari pentingnya pemandu tersebut, maka kita adakanlah pelatihan pemandu wisata ini yang bertujuan agar pemandu wisata dapat memahami konsep dasar kepemanduan, dan bisa menjadi seorang pemandu wisata yang profesional," Wahyudi.
Menurut dia, pariwisata Kobar saat mulai kembali bangkit pasca pandemi COVID-19 selama 2 tahun, hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya wisatawan mancanegara maupun lokal yang mulai berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting.
Baca juga: BPBD Kobar gelar pelatihan pengkajian kebutuhan pasca bencana
"Kami berharap para peserta mampu menerapkan teori-teori dasar kepemanduan sekaligus bisa memberikan pelayanan prima kepada wisatawan, sehingga wisatawan merasa puas dan akan kembali lagi ke Kobar," demikian Wahyudi.
Pelatihan pemandu wisata ini diselenggarakan selama 2 hari mulai tanggal 13 -14 September 2022, dan peserta pelatihan sebanyak 15 orang yang merupakan pemandu wisata pemula dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di Kabupaten Kobar.
Baca juga: Pemkab Kobar gandeng swasta dalam perencanaan pembangunan kolaboratif
Baca juga: Pemkab targetkan 2023 semua wilayah di Kobar tersedia jaringan internet
Pelatihan tersebut karena kabupaten ini telah menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan dalam pembangunan daerah, Kepala Dinas Pariwisata Kobar Wahyudi di Pangkalan Bun, kemarin.
"Pengembangan tersebut tidak hanya fasilitas dan infrastruktur, tentu harus di imbangi dengan pengembangan SDM di bidang pariwisata tersebut," tambahnya.
Dikatakan, adanya pelatihan pemandu wisata ini dikarenakan memilik peran penting dalam dunia pariwisata. Dikarenakan pemandu wisata harus bisa berkomunikasi dengan wisatawan dan bisa merepresentasikan lokasi wisata tersebut.
"Kita menyadari pentingnya pemandu tersebut, maka kita adakanlah pelatihan pemandu wisata ini yang bertujuan agar pemandu wisata dapat memahami konsep dasar kepemanduan, dan bisa menjadi seorang pemandu wisata yang profesional," Wahyudi.
Menurut dia, pariwisata Kobar saat mulai kembali bangkit pasca pandemi COVID-19 selama 2 tahun, hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya wisatawan mancanegara maupun lokal yang mulai berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting.
Baca juga: BPBD Kobar gelar pelatihan pengkajian kebutuhan pasca bencana
"Kami berharap para peserta mampu menerapkan teori-teori dasar kepemanduan sekaligus bisa memberikan pelayanan prima kepada wisatawan, sehingga wisatawan merasa puas dan akan kembali lagi ke Kobar," demikian Wahyudi.
Pelatihan pemandu wisata ini diselenggarakan selama 2 hari mulai tanggal 13 -14 September 2022, dan peserta pelatihan sebanyak 15 orang yang merupakan pemandu wisata pemula dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di Kabupaten Kobar.
Baca juga: Pemkab Kobar gandeng swasta dalam perencanaan pembangunan kolaboratif
Baca juga: Pemkab targetkan 2023 semua wilayah di Kobar tersedia jaringan internet