Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pegiat Peralatan Audio dan Video Musik Indonesia (APAVMI) Stevanus Novan Hardiyanto memastikan, pihaknya akan memberikan kontribusi terhadap peluang bisnis maupun perkembangan dan kemajuan peralatan audio dan video di Provinsi Kalimantan Tengah.
Kontribusi tersebut dilakukan melalui pemberian informasi terkait kualitas dan harga peralatan audio ataupun video serta event-event yang akan dilaksanakan, kata Stevanus saat konferensi pers rencana pelantikan Pengurus DPD APAVMI Kalteng periode 2022-2026 di Palangka Raya, Selasa.
"Pengurus DPP APAVMI kan terdiri dari pelaku besar peralatan audio maupun video musik di Indonesia. Jadi, nantinya informasi seputar audio dan video musik ke Kalteng akan mengalir lebih cepat," tambahnya.
Dikatakan, APAVMI baru terbentuk, dan hanya ada 10 DPD di seluruh Indonesia. Untuk di Pulau Kalimantan, baru Kalteng yang mempunyai DPD APAVMI. Di mana Ketua DPD APAVMI Kalteng diberikan mandat kepada Ida Mustika, dan rencananya dilantik pada tanggal 28 September 2022 pukul 08.00 WIB di ruang Eka Hapakat kompleks perkantoran Gubernur Kalteng.
"Rencananya Pengurus DPD APAVMI Kalteng dilantik langsung oleh Sekretaris Jenderal APAVMI Johannes Martin Wijaya. DPD APAVMI Kalteng merupakan yang pertama untuk tingkat DPD yang dilantik," kata Stevanus.
Sementara itu, Ida Mustika selaku penerima mandat Ketua DPD APAVMI Kalteng periode 2022-2026 mengaku bersyukur mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi Kalteng, terkhusus Sekda Kalteng. Bahkan, sejumlah pejabat di provinsi ini bakal turut menjadi pengurus APAVMI Kalteng.
"Para pejabat yang bakal jadi pengurus APAVMI Kalteng itu memang memiliki talenta, kapasitas dan kesungguhan dalam bidang peralatan audio dan video musik di provinsi ini. Semua pengurus APAVMI Kalteng yang nanti dilantik juga punya kapasitas. Tidak asal tunjuk orang," kata Ida Mustika.
Kepala Diskominfosantik Kalteng Agus Siswandi yang turut hadir dalam press rilis itu mengatakan bahwa kehadiran APAVMI di Kalteng harapannya dapat membantu pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota dalam mengantisipasi kebocoran data. Sebab, kebocoran data pemerintahan, berdasarkan informasi yang diterima dirinya, tidak hanya melalui website ataupun administrasi, namun juga audio dan video pada saat rapat penting.
Dia mengakui bahwa peralatan audio yang dimiliki pemerintah daerah, terkhusus organisasi perangkat daerah (OPD) belum sepenuhnya terbaik. Hal itu terlihat dari suara di ruang rapat masih terdengar jelas di luar. Padahal rapat yang dilaksanakan sangat penting dan untuk sementara belum dapat disampaikan ke khalayak ramai.
Baca juga: Pemprov berikan BLT BBM ke pelaku usaha perikanan di Kalteng
"Bukan hanya audio di pemerintahan, tapi di rumah ibadah dan tempat lainnya juga kami lihat masih kurang. Jadi, memang perlu ada pembenahan ke depannya berkaitan dengan peralatan audio dan video di Kalteng," kata Agus yang juga bakal dilantik menjadi Wakil Ketua APAVMI Kalteng.
Dirinya pun berharap APAVMI dari tingkat pusat hingga daerah, kedepannya bisa rekomendasi terhadap peralatan audio dan video kepada pemerintah di Kalteng. Rekomendasi itu pun harapannya bisa ditindaklanjuti dengan menjalin kerja sama dengan Disperindag, agar menjadi kategori dalam proses pembelian di tingkat OPD.
"Jadi, ke depannya tidak ada lagi kebocoran data dan informasi terkait pemerintahan yang berasal dari audio ataupun video," demikian Agus.
Baca juga: Dinkes Kalteng: Angka kesakitan malaria turun
Baca juga: DTPHP Kalteng dampingi PKK mengembangkan kebun tanaman obat keluarga
Baca juga: Pemprov Kalteng beri ruang bagi anak berpartisipasi dalam pembangunan
Kontribusi tersebut dilakukan melalui pemberian informasi terkait kualitas dan harga peralatan audio ataupun video serta event-event yang akan dilaksanakan, kata Stevanus saat konferensi pers rencana pelantikan Pengurus DPD APAVMI Kalteng periode 2022-2026 di Palangka Raya, Selasa.
"Pengurus DPP APAVMI kan terdiri dari pelaku besar peralatan audio maupun video musik di Indonesia. Jadi, nantinya informasi seputar audio dan video musik ke Kalteng akan mengalir lebih cepat," tambahnya.
Dikatakan, APAVMI baru terbentuk, dan hanya ada 10 DPD di seluruh Indonesia. Untuk di Pulau Kalimantan, baru Kalteng yang mempunyai DPD APAVMI. Di mana Ketua DPD APAVMI Kalteng diberikan mandat kepada Ida Mustika, dan rencananya dilantik pada tanggal 28 September 2022 pukul 08.00 WIB di ruang Eka Hapakat kompleks perkantoran Gubernur Kalteng.
"Rencananya Pengurus DPD APAVMI Kalteng dilantik langsung oleh Sekretaris Jenderal APAVMI Johannes Martin Wijaya. DPD APAVMI Kalteng merupakan yang pertama untuk tingkat DPD yang dilantik," kata Stevanus.
Sementara itu, Ida Mustika selaku penerima mandat Ketua DPD APAVMI Kalteng periode 2022-2026 mengaku bersyukur mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi Kalteng, terkhusus Sekda Kalteng. Bahkan, sejumlah pejabat di provinsi ini bakal turut menjadi pengurus APAVMI Kalteng.
"Para pejabat yang bakal jadi pengurus APAVMI Kalteng itu memang memiliki talenta, kapasitas dan kesungguhan dalam bidang peralatan audio dan video musik di provinsi ini. Semua pengurus APAVMI Kalteng yang nanti dilantik juga punya kapasitas. Tidak asal tunjuk orang," kata Ida Mustika.
Kepala Diskominfosantik Kalteng Agus Siswandi yang turut hadir dalam press rilis itu mengatakan bahwa kehadiran APAVMI di Kalteng harapannya dapat membantu pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota dalam mengantisipasi kebocoran data. Sebab, kebocoran data pemerintahan, berdasarkan informasi yang diterima dirinya, tidak hanya melalui website ataupun administrasi, namun juga audio dan video pada saat rapat penting.
Dia mengakui bahwa peralatan audio yang dimiliki pemerintah daerah, terkhusus organisasi perangkat daerah (OPD) belum sepenuhnya terbaik. Hal itu terlihat dari suara di ruang rapat masih terdengar jelas di luar. Padahal rapat yang dilaksanakan sangat penting dan untuk sementara belum dapat disampaikan ke khalayak ramai.
Baca juga: Pemprov berikan BLT BBM ke pelaku usaha perikanan di Kalteng
"Bukan hanya audio di pemerintahan, tapi di rumah ibadah dan tempat lainnya juga kami lihat masih kurang. Jadi, memang perlu ada pembenahan ke depannya berkaitan dengan peralatan audio dan video di Kalteng," kata Agus yang juga bakal dilantik menjadi Wakil Ketua APAVMI Kalteng.
Dirinya pun berharap APAVMI dari tingkat pusat hingga daerah, kedepannya bisa rekomendasi terhadap peralatan audio dan video kepada pemerintah di Kalteng. Rekomendasi itu pun harapannya bisa ditindaklanjuti dengan menjalin kerja sama dengan Disperindag, agar menjadi kategori dalam proses pembelian di tingkat OPD.
"Jadi, ke depannya tidak ada lagi kebocoran data dan informasi terkait pemerintahan yang berasal dari audio ataupun video," demikian Agus.
Baca juga: Dinkes Kalteng: Angka kesakitan malaria turun
Baca juga: DTPHP Kalteng dampingi PKK mengembangkan kebun tanaman obat keluarga
Baca juga: Pemprov Kalteng beri ruang bagi anak berpartisipasi dalam pembangunan