Diskominfo Kalteng: APAVMI perlu bantu pemda cegah kebocoran data

id kebocoran data pemerintah melalui audio, Agus Siswandi, Diskominfo Kalteng, APAVM, Kepala Diskominfo Kalteng, APAVM Kalteng, Diskominfo Kalimantan Ten

Diskominfo Kalteng: APAVMI perlu bantu pemda cegah kebocoran data

Kepala Diskominfosantik Kalteng Agus Siswandi (kedua kanan) saat bersama pengurus APAVMI Pusat dan Kalteng di Palangka Raya, Selasa (27/9/2022). ANTARA/Jaya W Manurung.

Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik Kalimantan Tengah Agus Siswadi menyatakan bahwa kebocoran data milik pemerintah daerah, bukan hanya dari website dan administrasi, melainkan audio yang kurang memenuhi standar.

Kebocoran melalui audio tersebut terjadi ketika rapat pemerintah daerah yang sifatnya tertutup namun suaranya masih terdengar hingga keluar ruangan, kata Agus di Palangka Raya, Rabu.

"Harus diakui, sampai sekarang ini audio di tiap organisasi perangkat daerah (OPD), baik provinsi maupun kabupaten/kota belum semuanya sama. Bahkan mayoritas suara dari audio masih terdengar hingga keluar ruangan," ucapnya.

Untuk itu, lanjut mantan presenter TVRI itu, perlu ada upaya melakukan pembenahan dan pembuatan standar terhadap peralatan audio di seluruh pemerintah daerah di Kalteng. Dengan begitu, kebocoran data pemerintah daerah yang berasal dari audio dapat diminimalisir.

"Saya sudah ada meminta kepada pengurus APAVMI (Asosiasi Peralatan Audio, Video dan Musik Indonesia), agar memberikan rekomendasi terkait peralatan audio apa yang layak untuk suatu ruangan," kata Agus.

Permintaan itu disampaikan dirinya karena para pengurus APAVMI, baik di tingkat pusat maupun daerah, memiliki kapasitas, pengalaman dan informasi yang tepat terkait peralatan audio. Sehingga, rekomendasi yang diberikan dapat menjadi modal bagi OPD ketika melakukan pengadaan peralatan audio.

Baca juga: Pemprov dukung keberadaan APAVMI di Kalteng

Kepala Diskominfosantik Kalteng itu mengatakan telah menyarankan kepada APAVMI Kalteng, agar menjalin komunikasi dan kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Dengan begitu, apa yang direkomendasikan APAVMI terkait peralatan audio dapat dimasukkan dalam sistem.

"Jadi, nantinya OPD kalau ingin membeli peralatan audio, semuanya bisa mengacu kepada rekomendasi yang disampaikan APAVMI. Kebocoran data yang berasal dari audio pun bisa diminimalisir dan dicegah," demikian Agus.

Baca juga: APAVMI fasilitasi pelaku audio dan video musik di Kalteng berkembang

Baca juga: Pertama di Kalimantan, APAVMI siap majukan audio dan video di Kalteng