Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalimantan Tengah Satriadi menyatakan bahwa media memiliki peran strategis dalam membantu pihaknya mengoptimalkan pengawasan terhadap tahapan maupun pelaksanaan pemilu tahun 2024, termasuk terkait penyebaran informasi dan penangkalan kabar bohong, isu SARA maupun lainnya.
Bawaslu juga menyadari ke depannya ada banyak hal yang akan disampaikan kepada masyarakat terkait pemilu, kata Satriadi usai membuka Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif bersama media yang dilaksanakan pihaknya di Palangka Raya. Kamis.
"Jadi, bagi kami, keberadaan rekan-rekan wartawan dari berbagai media, sangat penting dan strategis membantu kerja Bawaslu Kalteng," ucapnya.
Apalagi, lanjut dia, dengan kondisi dan minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Bawaslu Kalteng saat ini, berdampak besar terhadap kurang optimalnya menyampaikan informasi terkait proses pemilu 2024 kepada masyarakat.
Untuk itu, dengan adanya partisipasi dari media, diharapkan masyarakat dapat memahami dan mengetahui informasi tentang Pemilu yang berimbas pada meningkatnya partisipasi masyarakat, baik partisipasi untuk terlibat langsung dalam proses demokrasi, juga saling mengawasi proses pelaksanaan demokrasi.
"Hal yang dihasilkan tentunya demokrasi kita di Kalteng akan semakin berkualitas. Hak dan suara masyarakat pun tersampaikan dan tersalurkan secara baik dan optimal," kata Satriadi.
Baca juga: Satriadi kembali dipercaya menjabat Ketua Bawaslu Kalteng
Terkait sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif bersama media, Ketua Bawaslu Kalteng ini berharap ada saling berbagai informasi terkait isu-isu yang berkembang di masyarakat, terkhusus tahapan pemilu 2024 yang sudah mulai berlangsung saat ini.
"Kegiatan ini juga sebagai upaya meningkatkan silahturahmi antara media dan Bawaslu Kalteng yang telah terjalin dengan baik selama ini. Termasuk, apa yang kami informasikan dan sampaikan, dapat benar-benar bisa sampai ke masyarakat," demikian Satriadi.
Baca juga: Bawaslu Palangka Raya buka pendaftaran panwascam 21 September
Baca juga: Anggaran Bawaslu disetujui sebesar Rp7,10 triliun
Bawaslu juga menyadari ke depannya ada banyak hal yang akan disampaikan kepada masyarakat terkait pemilu, kata Satriadi usai membuka Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif bersama media yang dilaksanakan pihaknya di Palangka Raya. Kamis.
"Jadi, bagi kami, keberadaan rekan-rekan wartawan dari berbagai media, sangat penting dan strategis membantu kerja Bawaslu Kalteng," ucapnya.
Apalagi, lanjut dia, dengan kondisi dan minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Bawaslu Kalteng saat ini, berdampak besar terhadap kurang optimalnya menyampaikan informasi terkait proses pemilu 2024 kepada masyarakat.
Untuk itu, dengan adanya partisipasi dari media, diharapkan masyarakat dapat memahami dan mengetahui informasi tentang Pemilu yang berimbas pada meningkatnya partisipasi masyarakat, baik partisipasi untuk terlibat langsung dalam proses demokrasi, juga saling mengawasi proses pelaksanaan demokrasi.
"Hal yang dihasilkan tentunya demokrasi kita di Kalteng akan semakin berkualitas. Hak dan suara masyarakat pun tersampaikan dan tersalurkan secara baik dan optimal," kata Satriadi.
Baca juga: Satriadi kembali dipercaya menjabat Ketua Bawaslu Kalteng
Terkait sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif bersama media, Ketua Bawaslu Kalteng ini berharap ada saling berbagai informasi terkait isu-isu yang berkembang di masyarakat, terkhusus tahapan pemilu 2024 yang sudah mulai berlangsung saat ini.
"Kegiatan ini juga sebagai upaya meningkatkan silahturahmi antara media dan Bawaslu Kalteng yang telah terjalin dengan baik selama ini. Termasuk, apa yang kami informasikan dan sampaikan, dapat benar-benar bisa sampai ke masyarakat," demikian Satriadi.
Baca juga: Bawaslu Palangka Raya buka pendaftaran panwascam 21 September
Baca juga: Anggaran Bawaslu disetujui sebesar Rp7,10 triliun