Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali melaksanakan Penganugerahan Penghargaan Subroto sebagai rangkaian Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-77 yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (4/10).
"Acara ini menjadi momen spesial bagi kita semua sebagai agenda tahunan yang telah memasuki tahun kelima penyelenggaraannya, sekaligus merupakan rangkaian Hari Jadi Pertambangan dan Energi," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif pada sambutannya di Jakarta, Selasa.
Arifin mengatakan, penghargaan tertinggi di sektor ESDM ini diberikan kepada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.
Ia juga mengapresiasi usaha dan inovasi yang telah dikembangkan oleh penerima Penghargaan Subroto 2022 dalam memajukan sektor ESDM, baik di bidang Migas, Ketenagalistrikan, Mineral dan Batubara, EBTKE, Geologi maupun pengembangan Sumber Daya Manusia, serta peran Wartawan Energi.
Pada kesempatan itu, Arifin juga menyampaikan kembali bahwa pemerintah terus berupaya mengantisipasi perubahan kebijakan energi global yang saat ini bertransisi ke arah energi bersih, rendah emisi, dan ramah lingkungan untuk dapat mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat, sesuai komitmen Indonesia pada COP 26.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertambangan dan Energi periode 1978-1988, Prof. Subroto yang hadir secara virtual menyampaikan solusi dari tantangan yang akan dihadapi oleh sektor ESDM berkaitan dengan perubahan iklim.
Pertama, mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) menjadi lebih tinggi dari 14 persen saja sekarang. Kedua, adalah bagaimana untuk secepatnya bisa menurunkan zero emission dari pada ekonomi kita.
Menurut dia, kebijakan untuk meningkatkan porsi bauran EBT dari 14 persen menjadi 23 persen sudah tepat. Namun demikian, EBT untuk meningkatkan industrialisasi negara saja tidak cukup.
"Oleh karena itu, perlunya mencari sumber-sumber energi baru. Adapun itu, kemungkinan ada dua alternatif yang dapat kita manfaatkan ke depannya yakni hidrogen dan nuklir. Ini juga menjadi tantangan baru di Kementerian ESDM," kata Subroto.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana menyampaikan bahwa Kementerian ESDM memberikan 13 bidang penghargaan kepada 54 pemenang di sektor ESDM.
Ia berharap penghargaan ini akan memotivasi dan meningkatkan kontribusi masyarakat dalam mengawal kinerja pemerintah.
"Penghargaan Subroto diharapkan akan lebih memotivasi dan meningkatkan kontribusi seluruh insan masyarakat untuk turut aktif mengawal dan mendukung kerja Pemerintah dalam memajukan sektor ESDM," tutur Rida.
Sebagai informasi, Pelaksanaan Penghargaan Subroto 2022 merupakan kali ke-lima sejak pertama kali penyelenggaraannya dilaksanakan pada tahun 2017.
Pada tahun 2020 penganugerahan Penghargaan Subroto tidak dilaksanakan dikarenakan pandemi Covid-19.
Pada tahun ini, Kementerian ESDM memberikan apresiasi kepada 54 pemenang dari 13 bidang penghargaan di lingkungan Kementerian ESDM, yaitu:
1. Wartawan Energi (Foto dan Karya Tulis Jurnalistik): 2 pemenang;
2. Keselamatan Migas dan Pemanfaatan Gas Suar pada Kegiatan Usaha Migas: 6 pemenang;
3. PNBP dan Kinerja Keuangan Hulu Minyak dan Gas Bumi : 3 pemenang;
4. Keselamatan Ketenagalistrikan: 6 pemenang;
5. Inovasi Teknologi Pertambangan Mineral dan Batubara yang Efektif Menuju Net Zero Emission: 3 pemenang;
6. PNBP Mineral dan Batubara: 5 pemenang;
7. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Mineral Terinovatif: 6 pemenang;
8. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Batubara Terinovatif: 6 pemenang;
9. Efisiensi Energi: 6 pemenang;
10. Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lindungan Lingkungan (K3LL) Panas Bumi: 2 pemenang;
11. Bioenergi: 1 pemenang;
12. Geologi: 2 pemenang; dan
13. Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral: 6 pemenang.
Baca juga: Optimalisasi biaya dan pengembangan SDM, Medco raih penghargaan Subroto Award
"Acara ini menjadi momen spesial bagi kita semua sebagai agenda tahunan yang telah memasuki tahun kelima penyelenggaraannya, sekaligus merupakan rangkaian Hari Jadi Pertambangan dan Energi," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif pada sambutannya di Jakarta, Selasa.
Arifin mengatakan, penghargaan tertinggi di sektor ESDM ini diberikan kepada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.
Ia juga mengapresiasi usaha dan inovasi yang telah dikembangkan oleh penerima Penghargaan Subroto 2022 dalam memajukan sektor ESDM, baik di bidang Migas, Ketenagalistrikan, Mineral dan Batubara, EBTKE, Geologi maupun pengembangan Sumber Daya Manusia, serta peran Wartawan Energi.
Pada kesempatan itu, Arifin juga menyampaikan kembali bahwa pemerintah terus berupaya mengantisipasi perubahan kebijakan energi global yang saat ini bertransisi ke arah energi bersih, rendah emisi, dan ramah lingkungan untuk dapat mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat, sesuai komitmen Indonesia pada COP 26.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertambangan dan Energi periode 1978-1988, Prof. Subroto yang hadir secara virtual menyampaikan solusi dari tantangan yang akan dihadapi oleh sektor ESDM berkaitan dengan perubahan iklim.
Pertama, mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) menjadi lebih tinggi dari 14 persen saja sekarang. Kedua, adalah bagaimana untuk secepatnya bisa menurunkan zero emission dari pada ekonomi kita.
Menurut dia, kebijakan untuk meningkatkan porsi bauran EBT dari 14 persen menjadi 23 persen sudah tepat. Namun demikian, EBT untuk meningkatkan industrialisasi negara saja tidak cukup.
"Oleh karena itu, perlunya mencari sumber-sumber energi baru. Adapun itu, kemungkinan ada dua alternatif yang dapat kita manfaatkan ke depannya yakni hidrogen dan nuklir. Ini juga menjadi tantangan baru di Kementerian ESDM," kata Subroto.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana menyampaikan bahwa Kementerian ESDM memberikan 13 bidang penghargaan kepada 54 pemenang di sektor ESDM.
Ia berharap penghargaan ini akan memotivasi dan meningkatkan kontribusi masyarakat dalam mengawal kinerja pemerintah.
"Penghargaan Subroto diharapkan akan lebih memotivasi dan meningkatkan kontribusi seluruh insan masyarakat untuk turut aktif mengawal dan mendukung kerja Pemerintah dalam memajukan sektor ESDM," tutur Rida.
Sebagai informasi, Pelaksanaan Penghargaan Subroto 2022 merupakan kali ke-lima sejak pertama kali penyelenggaraannya dilaksanakan pada tahun 2017.
Pada tahun 2020 penganugerahan Penghargaan Subroto tidak dilaksanakan dikarenakan pandemi Covid-19.
Pada tahun ini, Kementerian ESDM memberikan apresiasi kepada 54 pemenang dari 13 bidang penghargaan di lingkungan Kementerian ESDM, yaitu:
1. Wartawan Energi (Foto dan Karya Tulis Jurnalistik): 2 pemenang;
2. Keselamatan Migas dan Pemanfaatan Gas Suar pada Kegiatan Usaha Migas: 6 pemenang;
3. PNBP dan Kinerja Keuangan Hulu Minyak dan Gas Bumi : 3 pemenang;
4. Keselamatan Ketenagalistrikan: 6 pemenang;
5. Inovasi Teknologi Pertambangan Mineral dan Batubara yang Efektif Menuju Net Zero Emission: 3 pemenang;
6. PNBP Mineral dan Batubara: 5 pemenang;
7. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Mineral Terinovatif: 6 pemenang;
8. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Batubara Terinovatif: 6 pemenang;
9. Efisiensi Energi: 6 pemenang;
10. Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lindungan Lingkungan (K3LL) Panas Bumi: 2 pemenang;
11. Bioenergi: 1 pemenang;
12. Geologi: 2 pemenang; dan
13. Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral: 6 pemenang.
Baca juga: Optimalisasi biaya dan pengembangan SDM, Medco raih penghargaan Subroto Award