Buntok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah melaksanakan gerakan menanam bawang merah dalam upaya mengendalikan inflasi di wilayah setempat.
"Kegiatan perdana penanaman bawang merah di Desa Sababilah Kecamatan Dusun Selatan ini merupakan upaya kita dalam melakukan gerakan tanam pangan cepat panen," kata Penjabat Bupati Barsel, Lisda Arriyana saat penanaman perdana bawang merah di Desa Sababilah, Rabu.
Ia mengatakan, penanaman bawang merah tersebut dilakukan agar komoditas penyumbang inflasi tertinggi ini dapat tersedia, sehingga dapat menekan harga bawang merah di pasaran.
Lisda juga mengharapkan agar daerah-daerah yang potensial untuk pengembangan tanaman hortikultura yang cocok untuk dikembangkan dapat dikembangkan sesuai dengan spesifikasi lokasinya.
"Itu dilakukan dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, khususnya meningkatkan perekonomian dan ketahanan pangan keluarga," ucapnya.
Ia juga mengimbau kepada petani atau kelompok tani yang ada di daerah ini dapat mencontoh kelompok tani maju bersama yang telah ikut melaksanakan gerakan menanam bawang merah.
"Hal itu mengingat, Barsel merupakan salah satu kota penyangga Ibukota Negara (IKN). Kesempatan dan peluang usaha di bidang pertanian, baik sektor pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan dan juga perikanan dari hulu ke hilir ini dapat dimanfaatkan dengan baik," tambahnya.
Baca juga: Pemkab Barito Selatan sampaikan lima raperda ke DPRD
Dikatakannya, peluang dan kesempatan tersebut jangan sampai disia-siakan khususnya bagi para petani yang ada di kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini.
Lisda juga menyampaikan, dalam kegiatan ini, pihaknya memberikan bantuan kepada kelompok tani maju bersama berupa bibit tanaman bawang merah, pupuk NPK, antracol dan dharmabas, dan handsprayer.
"Kita meminta agar bantuan yang diberikan itu dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para petani," harap dia.
Lisda Arriyana juga meminta kepada penyuluh pertanian lapangan supaya mengawal dengan baik proses penanamannya.
Peran penyuluh pertanian lapangan sangat diperlukan untuk mendampingi dan memotivasi petani dalam melakukan kegiatan pertanian, sehingga tanaman yang ditanam bisa berhasil dengan baik.
"Semoga melalui gerakan perdana penanaman bawang merah yang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama kelompok tani pada hari ini dapat bermanfaat dan mampu menahan laju inflasi di Kalimantan Tengah ini," demikian Lisda Arriyana.
Baca juga: Bawaslu Barsel tingkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu
Baca juga: DPRD apresiasi Pemkab Barsel telah lakukan penanggulangan inflasi
Baca juga: Selama Oktober 2022 DPRD Barsel fokus susun dan bahas RAPBD 2023
"Kegiatan perdana penanaman bawang merah di Desa Sababilah Kecamatan Dusun Selatan ini merupakan upaya kita dalam melakukan gerakan tanam pangan cepat panen," kata Penjabat Bupati Barsel, Lisda Arriyana saat penanaman perdana bawang merah di Desa Sababilah, Rabu.
Ia mengatakan, penanaman bawang merah tersebut dilakukan agar komoditas penyumbang inflasi tertinggi ini dapat tersedia, sehingga dapat menekan harga bawang merah di pasaran.
Lisda juga mengharapkan agar daerah-daerah yang potensial untuk pengembangan tanaman hortikultura yang cocok untuk dikembangkan dapat dikembangkan sesuai dengan spesifikasi lokasinya.
"Itu dilakukan dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, khususnya meningkatkan perekonomian dan ketahanan pangan keluarga," ucapnya.
Ia juga mengimbau kepada petani atau kelompok tani yang ada di daerah ini dapat mencontoh kelompok tani maju bersama yang telah ikut melaksanakan gerakan menanam bawang merah.
"Hal itu mengingat, Barsel merupakan salah satu kota penyangga Ibukota Negara (IKN). Kesempatan dan peluang usaha di bidang pertanian, baik sektor pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan dan juga perikanan dari hulu ke hilir ini dapat dimanfaatkan dengan baik," tambahnya.
Baca juga: Pemkab Barito Selatan sampaikan lima raperda ke DPRD
Dikatakannya, peluang dan kesempatan tersebut jangan sampai disia-siakan khususnya bagi para petani yang ada di kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini.
Lisda juga menyampaikan, dalam kegiatan ini, pihaknya memberikan bantuan kepada kelompok tani maju bersama berupa bibit tanaman bawang merah, pupuk NPK, antracol dan dharmabas, dan handsprayer.
"Kita meminta agar bantuan yang diberikan itu dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para petani," harap dia.
Lisda Arriyana juga meminta kepada penyuluh pertanian lapangan supaya mengawal dengan baik proses penanamannya.
Peran penyuluh pertanian lapangan sangat diperlukan untuk mendampingi dan memotivasi petani dalam melakukan kegiatan pertanian, sehingga tanaman yang ditanam bisa berhasil dengan baik.
"Semoga melalui gerakan perdana penanaman bawang merah yang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama kelompok tani pada hari ini dapat bermanfaat dan mampu menahan laju inflasi di Kalimantan Tengah ini," demikian Lisda Arriyana.
Baca juga: Bawaslu Barsel tingkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu
Baca juga: DPRD apresiasi Pemkab Barsel telah lakukan penanggulangan inflasi
Baca juga: Selama Oktober 2022 DPRD Barsel fokus susun dan bahas RAPBD 2023