Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas terus berupaya menekan inflasi daerah, salah satunya melalui bazar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Nansarunai setiap akhir pekan.
“Selain bisa menekan inflasi daerah, juga bisa mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Selasa.
Menurutnya, kebijakan yang diambil ini merupakan langkah strategis sebagai program jangka pendek, menengah dan panjang. Tujuannya agar pelaku usaha, khususnya UMKM bisa dan terus berkembang.
Ampera menginginkan bazar UMKM itu dibuka setiap hari Sabtu, sedangkan pengelolaannya nanti dilakukan instansi teknis selaku instansi yang bertanggung jawab.
“Wacana saya ini sudah disampaikan ke Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdag UKM) Barito Timur agar membuat pola atau rumusan berkaitan pengelolaan bazar dimaksud,” kata Ampera lagi.
Baca juga: Polres siap bantu Pemkab Bartim tangani bencana banjir
Dipaparkan orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Barito Timur itu, bazar yang diharapkan yakni membuka stan berupa tenda kerucut yang tersusun rapi berjajar.
Dalam bazar ini, Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui instansi teknis berencana melibatkan pihak swasta atau pihak ketiga selaku sponsor.
“Saya juga meminta instansi teknis untuk mengatur lapak pedagang di RTH untuk bisa teratur dan dijaga kebersihannya,” kata Ampera.
Ampera juga meminta instansi teknis untuk memanfaatkan panggung yang sudah dibangun di lokasi RTH Nansarunai untuk acara hiburan maupun acara pagelaran kesenian daerah dan lainnya.
"Karena keramaian pengunjung pada hari Sabtu akhir tiap pekan maka kita ingin penetapannya hari Sabtu, selain itu juga bisa menjadi sarana hiburan alternatif bagi masyarakat,” demikian Ampera AY Mebas.
Baca juga: BPS minta warga Bartim beri jawaban jujur saat Regsosek 2022
Baca juga: Bupati Bartim apresiasi tanaman jagung Kodim 1012 Buntok berhasil dipanen
Baca juga: Pemkab Bartim segera laksanakan lelang jabatan
“Selain bisa menekan inflasi daerah, juga bisa mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Selasa.
Menurutnya, kebijakan yang diambil ini merupakan langkah strategis sebagai program jangka pendek, menengah dan panjang. Tujuannya agar pelaku usaha, khususnya UMKM bisa dan terus berkembang.
Ampera menginginkan bazar UMKM itu dibuka setiap hari Sabtu, sedangkan pengelolaannya nanti dilakukan instansi teknis selaku instansi yang bertanggung jawab.
“Wacana saya ini sudah disampaikan ke Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdag UKM) Barito Timur agar membuat pola atau rumusan berkaitan pengelolaan bazar dimaksud,” kata Ampera lagi.
Baca juga: Polres siap bantu Pemkab Bartim tangani bencana banjir
Dipaparkan orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Barito Timur itu, bazar yang diharapkan yakni membuka stan berupa tenda kerucut yang tersusun rapi berjajar.
Dalam bazar ini, Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui instansi teknis berencana melibatkan pihak swasta atau pihak ketiga selaku sponsor.
“Saya juga meminta instansi teknis untuk mengatur lapak pedagang di RTH untuk bisa teratur dan dijaga kebersihannya,” kata Ampera.
Ampera juga meminta instansi teknis untuk memanfaatkan panggung yang sudah dibangun di lokasi RTH Nansarunai untuk acara hiburan maupun acara pagelaran kesenian daerah dan lainnya.
"Karena keramaian pengunjung pada hari Sabtu akhir tiap pekan maka kita ingin penetapannya hari Sabtu, selain itu juga bisa menjadi sarana hiburan alternatif bagi masyarakat,” demikian Ampera AY Mebas.
Baca juga: BPS minta warga Bartim beri jawaban jujur saat Regsosek 2022
Baca juga: Bupati Bartim apresiasi tanaman jagung Kodim 1012 Buntok berhasil dipanen
Baca juga: Pemkab Bartim segera laksanakan lelang jabatan