Dokter : Makan seimbang hingga olahraga bantu jaga kesehatan jiwa

Rabu, 19 Oktober 2022 17:08 WIB

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiater) dr. Ida Rochmawati, M.Sc., Sp.KJ(K) menyebutkan  bahwa pola makan seimbang hingga olahraga dapat membantu menjaga kesehatan jiwa karena memberikan pengaruh positif pada zat-zat yang ada di otak.

Ida dalam diskusi virtual yang diikuti di Jakarta pada Rabu, menjelaskan bahwa di otak manusia, terdapat zat-zat kimia yang mempengaruhi suasana hati, salah satunya hormon serotonin.

Menurutnya, jika kadar serotonin menurun maka seseorang akan merasa sedih dan cemas. Hormon ini dikatakan Ida akan meningkat jika seseorang makan makanan yang bergizi seimbang.

"(Kadar serotonin) ini dipengaruhi oleh makanan. Kalau makanan kita tidak bergizi, itu suasana hatinya gampang sedih. Makanya kenapa bayi-bayi yang kurang gizi itu rewel," jelas Ida.

Selain serotonin, lanjut dia, hormon lainnya yang juga penting adalah dopamin yang membuat seseorang semangat dalam melakukan aktivitas. Hormon ini dapat meningkat saat seseorang melakukan sesuatu yang bermanfaat.

"Jadi kalau kita melakukan kebaikan, kemudian orang lain mengapresiasinya, itu bisa menaikkan dopamin," imbuhnya.

Baca juga: Psikoterapi perlu dibarengi motivasi kuat dari dalam diri

Ida yang kini berpraktik di RSUD Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta itu melanjutkan, hormon lain tak kalah penting untuk dijaga adalah oksitosin atau hormon kasih sayang dan endorfin atau hormon gembira.

Hormon oksitosin dikatakan Ida dapat meningkat saat seseorang menjalin hubungan dengan orang yang disayangi, sedangkan endorphin dapat meningkat saat seseorang makan makanan lezat, menonton video lucu, hingga berolahraga.

Oleh karena itu, Ida mengatakan bahwa kesehatan jiwa bisa didapatkan dengan menjaga pola makan seimbang, menjalin hubungan baik dengan orang di sekitar, berjemur di bawah sinar matahari, hingga berolahraga.

"Intinya orang kalau mau sehat itu harus seimbang. Fisiknya seimbang, makannya seimbang, hubungan sosial dengan orang lain seimbang, spiritualnya bagus, itu kuncinya," tambah Ida.

"Tapi kalau gangguan jiwanya sudah berat, meskipun dia makannya bagus dan olahraga, itu enggak akan maksimal tapi perlu penanganan yang lain (mencari bantuan profesional)," pungkasnya.

Baca juga: Pentingnya periksa kesehatan jiwa bagi calon pengantin

Baca juga: Lindungi kesehatan jiwa selama pandemi dengan normalisasi kehidupan

Baca juga: Kanal khusus kesehatan jiwa hadir di Halodoc

Pewarta : Suci Nurhaliza
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ratusan pelajar di Kapuas diberi pamahaman kesehatan jiwa dan bahaya napza

19 December 2024 7:24 Wib

Ketua DAD Kalteng: Cegah korban jiwa saat banjir melanda

06 December 2024 19:31 Wib

Korban jiwa akibat serangan Israel di Lebanon menjadi 3.243 orang

13 November 2024 8:32 Wib

Peserta BPJS di Barito Timur per November 2024 mencapai 43.045 jiwa

05 November 2024 16:18 Wib

Pentingnya menanamkan jiwa anti korupsi pada setiap anggota DPRD

04 November 2024 13:39 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

Menjadi produktif bisa bantu bertahan dalam menghadapi masalah

Lifestyle - 18 menit lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib